Acelyn dan Bara kini saling melirik, mereka sudah pasrah. Keduanya menghela nafas dengan begitu beratnya.
Melihat ketiga temannya yaitu Chris, Darren dan Emma yang sedang tertidur di sofa ruang tamu. Mereka dari semalam di sana, menonton film hantu.
Kedua lelaki itu menidurkan kepalanya masing-masing pada bahu Emma. Emma sendiri sangat pulas, sama sekali tidak keberatan dengan dua kepala di pundaknya.
Bara menghampiri ketiganya, lalu ia menepuk-nepuk pipi Emma. Bara, "Emma, bangun, Ma, udah siang."
Emma perlahan-lahan membuka matanya, mengerjap-ngerjap lalu ia mulai merasakan bahunya yang kebas. Ia mengaduh lalu melihat kedua bahunya.
Seketika, "Mesum!!"
Kedua kepala itu terlempar menjauh dan tersungkur ke bawah. Keduanya menjerit terkejut.
"Awh!!"
Chris yang pertama bangun, ia lalu melihat ke sekelilingnya dengan mata yang masih sedikit terpejam. Dilanjut dengan Darren yang sedang berusaha bangun, memposisikan tubuhnya agar terduduk.
"Kenapa?"
Emma melirik keduanya lalu ia mendelik, "Kalian! Sadar gak sih? Kalian tidur di bahu aku, tahu gak?!"
Chris dan Darren saling melirik lalu mereka bersamaan melirik Emma. Lalu menggeleng dengan pasti.
"Kita ketiduran."
Emma, "Masa ketiduran bisa barengan?"
Acelyn, "Udah-udah jangan pada bahas itu lagi. Sekarang kalian cuci muka, terus ke meja makan, kita makan. Bara, bantu saya."
Bara tersenyum ke arah Acelyn, lalu menatap ketiga temannya yang masih mengumpul nyawa mereka.
Bara, "Jangan lama-lama, Ace lagi PMS, nanti kalian juga yang kena."
Selanjutnya Bara berlari mengikuti Ace yang sudah memanggilnya di meja makan.
Emma melirik Chris lalu beralih pada Darren, ia berpikir, "Gak apa-apa kalau Chris yang tidur di bahu aku, tapi jangan Darren juga."
Lalu Emma meninggalkan keduanya dan berjalan menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.
Emma yang sedang gosok gigi sembari melamun terkejut dengan kehadiran seseorang yang tiba-tiba menjatuhkan wajah bantalnya ke bahunya, lagi.
"Emma, sikat gigi gue, tolong."
Emma tidak menjawab, tapi ia langsung memberikan sikat gigi orang tersebut dan ditambah dengan pastanya.
Emma, "Jangan kena baju aku, Chris."
Seseorang itu adalah Chris. Chris hanya mengangguk lalu menyikat giginya dengan mata terpejam, kepalanya masih ia taruh di bahu Emma. Emma sama sekali tidak keberatan.
Di lain sisi, ada seseorang yang melihat itu dengan wajah lesu. Ia berjalan malas menuju kamar mandi yang lain.
☆PG☆
"Darren, cepetan dong!"
Chris sudah marah-marah di depan penginapan, mereka sudah lelah menunggu Darren yang sudah 15 menit tidak juga keluar dari penginapan. Apa Darren lupa kalau mereka sudah punya janji?
"Sabar!!! Gue lagi cari payung dulu."
Acelyn, Bara, Chris dan Emma saling melirik, padahal cuaca begitu cerah. Kenapa harus membawa payung?
Tak lama kemudian, Darren datang dengan payung lipat yang bisa di temukan, hanya ada dua buah saja.
Darren memasukkan payung tersebut ke tasnya, "Nanti salah satu payung buat tiga orang ya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Ganda
Mystery / ThrillerA Collab Story by : @dearlya | @reisnaini Status : [Hiatus Sementara] Jadwal Publish : 🗓️ 2-minggu sekali, Hari Selasa ⏰ 22:00 WIB ☆ ☆ ☆ "Choose the person you want to kill." Apa jadinya, jika kelima detektif yang mendapat cuti liburan justru menda...