Dinginnya malam menyelimuti kelima pemuda pemudi di dalam penginapan. Meskipun sudah larut dan jam sudah menunjuk ke angka 10, tapi kelima manusia itu belum juga beranjak dari ruang tv.
Kegiatan menonton film horror bersama di tengah hujan malam ini menambah kesan mencekam tersendiri bagi mereka. Apalagi keadaan sudah sangat sunyi. Meski begitu mereka tetap menonton film tersebut ralat mungkin hanya tiga orang, dua orang diantaranya ada yang sudah tertidur dan yang satunya lebih memilih mengahalangi pandangan dengan tangan ketimbang memandang televisi di depannya.
Ya, Emma yang tertidur dan sudah dipastikan orang yang menutup pandangannya adalah ... Darren. Si badan L-Men tapi nyalinya hanya sebesar biji zarrah. Sebelah tangannya digunakan menutup mata dan sebelahnya lagi memeluk tubuh Bara.
Bara, "Ren! Apaansih?" Risihnya.
Darren, "Aissh, Bar! Diem gue merinding ini."
Bara memutar bola matanya jengah, begitupun dengan Acelyn di sampingnya. Posisi mereka saat ini, Darren berada di sisi kanan sofa lalu Bara dan di samping bara ada Acelyn lalu Emma yang sedang menyadarkan kepalanya ke pundak Acelyn dan yang diujung kiri ada Chris.
Acelyn dan Bara menonton film dengan tenang sedangkan Chris sesekali terlihat sibuk dengan ponselnya. Sepanjang film Darren terus merengek minta untuk menyudahi kegiatan menonton film horror ini atau mengganti genrenya ke komedi.
Tapi Bara enggan mendengarkan Darren, karena film ini adalah film yang sangat Bara tunggu-tunggu sejak lama yang akhirnya baru rilis minggu ini.
Acelyn melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 10 lebih 7, sudah larut dan Emma pun sudah tertidur, Emma tidak bisa bergadang atau ia akan sakit nantinya. Karena pundak Acelyn yang sudah pegal akhirnya Acelyn memutuskan untuk tidur duluan bersama Emma.
Ace, "Bar, Saya dan Emma tidur duluan ya? Besok juga kan kita harus packing buat pulang besok. Udah malam juga, Saya kasian sama Emma kalau harus tertidur di sofa." Jelasnya.
Bara menganggukan kepalanya, lantas segera membantu Acelyn untuk menggendong Emma ke kamarnya. Dan Acelyn mengikutinya di belakang, malam ini Acelyn sedang ingin tidur berdua dengan Emma.
Darren, "Bar! Mau kemana?!!" Pekik Darren yang kalang kabut kala Bara beranjak dari duduknya.
Bara, "Sebentar ya Ren, ini mau gendong Emma ke kamarnya dulu. Lo sama si Chris dulu sana, peluk dia aja dah, gak sudi gue homoan sama lo."
Darren mendelik kesal, "Sialan! Gue gak homo ya! Cuma takut doang!"
Chris beralih fokus dari ponselnya kala mendengar keributan dari Darren. "Ada apaan sih?"
Bara, "Nggak ada, lo temenin Darren dulu deh Chris, gue mau nganterin Emma sama Acelyn dulu ke kamarnya."
Chris mengangguk patuh lalu menggeser duduknya ke samping Darren dan kembali fokus ke ponselnya. Darren melotot tak percaya, ini beneran Chris mau deket-deket dia di saat Darren takut begini?! Biasanya kan dia ngeledek dulu atau dibujuk dulu baru mau mendekat ke arahnya.
Untuk mengetes Chris, Darren memeluk lengan kiri Chris dan mendekapnya. Tapi ajaibnya Chris tidak menolak atau berontak, ia membiarkan tangannya di dekap oleh Darren.
Darren, "Chris, lo kesambet ya?!"
Chris masih belum menjawab, ia masih fokus ke ponselnya sambil sesekali tersenyum.
Darren memanggil lagi dengan nada yang lebih tinggi, "CHRIS WOI!! Lo kesambet apaan wee??!!" Kali ini Darren mengguncang tangan Chris.
Chris menengok dan bergidik ngeri melihat tingkah Darren.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Ganda
Misterio / SuspensoA Collab Story by : @dearlya | @reisnaini Status : [Hiatus Sementara] Jadwal Publish : 🗓️ 2-minggu sekali, Hari Selasa ⏰ 22:00 WIB ☆ ☆ ☆ "Choose the person you want to kill." Apa jadinya, jika kelima detektif yang mendapat cuti liburan justru menda...