Warning:
Mengandung beberapa kata kasar.
☆PG☆
Terjaga, itu gambaran untuk Darren malam ini, ya meskipun sudah memejamkan matanya berkali-kali tetapi tetap saja, dirinya engga untuk tertidur. Di sampingnya sudah ada Bara yang mendengkur halus, sepertinya Bara sangat kelelahan.
Darren menatap langit-langit kamar yang putih polos, pikirannya menerawang ke hari dimana mereka pertama kali menginjakkan kaki di sini. Begitu banyak hal terjadi, entah yang menyenangkan dan yang membuat mereka khawatir. Tapi, ia tetap meresa enjoy selama di desa ini.
Darren terbangun dari posisi berbaringnya lalu melangkah keluar dari kamarnya, menuju dapur untuk mengambil segelas air putih untuk menyegarkan tenggorakkannya yang kering.
Langkah demi langkah Darren tempuh dengan gontai, sampai pada tikungan hendak menuju dapur, Darren menghentikan langkahnya, mendengar suara yang membuatnya terdiam.
Mereka, Chris dan Emma.
Darren mematung mendengar ucapan Emma yang sangat-sangat tidak enak untuk didengar. Bagi Darren dan mungkin Chris.
"Jangan selalu sembunyiin sesuatu dari kita semua, Chris, aku tahu itu,"
"Lo gak tau apa-apa, Em, jadi jangan sudutkan gue!"
Keributan yang ditengah bawah sinar lampu ruang tamu, kedua orang itu berusaha untuk tidak membangunkan seisi rumah.
"Udah gak usah di bahas, kita ini lagi nonton, jadi jangan bahas yang lain, Em." ujar Chris yang mulai menenangkan situasi yang sempat panas diantara keduanya. Emma menghelas nafasnya, lalu berjalan mendekati Chris dan menyandarkan kepalanya pada bahu Chris.
"Maaf."
Darren segera membalikkan badannya tidak mau berlama-lama melihat Chris dan Emma yang mulai melanjutkan acara menonton filmnya. Hatinya tidak mau teriris lebih dalam.
Berjalan menuju dapur, Darren dikagetkan oleh sosok tinggi yang membuatnya terkejut bukan main, "BARA!!!"
Bara yang masih memejamkan matanya, membalikkan badannya menghadapa Darren lalu berdeham kecil sebagai jawaban dari teriakkan Darren.
"Lo ngapain?"
"Gue haus, Ren," Bara langsung menuju dispenser dan mengisi gelas dengan air.
Sepertinya Bara tidak menyadari keberadaan dua orang di ruang TV. Sedangkan Darren menghiraukan mereka dan berjalan menuju halaman belakang resort.Jam menunjukkan pukul 22.30 p.m. entah angin darimana, tetapi Darren bisa seberani ini keluar resort tanpa ditemani siapapun. Mungkin efek galau nya lebih mendominasi dan sisi penakutnya luntur seketika.
Ia duduk di gazebo sambil menatap langit malam, percakapan Chris dan Emma tadi terus berputar di otaknya bak kaset rusak. Sesekali ia menghela napas, terkadang ia lelah menunggu Emma yang tak kunjung peka terhadap perasaannya.
Ya, Darren mencintai Emma.
Tapi si empu malah menyukai teman karib sekaligus rival-nya, Chris. Darren tidak bodoh melihat tatapan Emma yang selalu berbinar saat menatap Chris. Tapi tatapan itu tidak pernah ia lihat untuknya.
"DOOR!!"
Darren terlonjak, ia sampai memeluk tiang gazebo untuk meredakan rasa terkejutnya. Sesekali ia merapalkan doa semoga hantu-hantu disini tidak mengganggunya. Ia baru sadar, ini hampir tengah malam.
![](https://img.wattpad.com/cover/270239745-288-k195264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Ganda
Mystery / ThrillerA Collab Story by : @dearlya | @reisnaini Status : [Hiatus Sementara] Jadwal Publish : 🗓️ 2-minggu sekali, Hari Selasa ⏰ 22:00 WIB ☆ ☆ ☆ "Choose the person you want to kill." Apa jadinya, jika kelima detektif yang mendapat cuti liburan justru menda...