vote, dude.
2168 words
.
.
.
Selepas acara pesta ulang tahun Carla usai, Adel dan Satria sibuk mencari keberadaan Fanya yang entah kemana. Karena mereka memang berpisah sedari acara sedang berlangsung.
"Aduuh, lo dimana sih, Nya??" cemas Adel celingukan di depan rumah Carla yang masih ada beberapa temannya.
Gadis itu menghalangi salah satu siswi yang dikenal menjadi Queen of Olimp di sekolah. "Eh—lo liat Fanya gak?"
"Fanya? Oh yang sering sama lo itu? Tadi sih gue kaya liat orang mirip dia naik ke lantai dua," ujar siswi tersebut.
"Naik lantai dua?" Gadis itu mengangguk.
Adel diam berfikir apa yang dilakukan sahabatnya di lantai atas sana. Ia pun berterimakasih kepada siswi tadi dan kembali masuk ke dalam rumah Carla.
"Sayang,"
Adel menoleh. "Sat, ada yang liat Fanya naik ke lantai atas."
Sebelah alis Satria terangkat heran. "Atas?"
"Iya, tadi ada yang bilang ke aku"
"Ya tapi ngapain Fanya sampai ke atas? Lupa pintu keluar?"
"Isshh bukan waktunya buat bercanda. Ayo kita susul kesana," omel Adel yang mendengar kekasihnya bergurau. Dia berjalan cepat di depan mendahului cowok itu.
Satria yang melihat itu berdecak. "Gak usah lari, pelan-pelan aja." peringatnya.
"Keburu ga—AAAAA!!!"
Belum sempat Adel menyelesaikan ucapannya, tubuhnya kehilangan keseimbangan saat berjalan di atas tangga. Namun, sang kekasih yang siap sedia berada di belakang gadis itu mampu menahan tubuh Adel dengan tangan kekarnya.
Adel mendongak menatap sang empu tangan yang melingkar di pinggangnya.
"Ngeyel." ujar Satria dengan ekspresi datar.
Gadis itu meringis pelan seraya menegakkan tubuhnya kembali. Menatap takut-takut pada kekasihnya yang tampak mengerikan saat ini. Dia menduga sudah pasti pria itu marah namun tidak memperlihatkan amarahnya.
Adel berniat meminta maaf karena tak mendengar ucapan kekasihnya. "Ma—"
Ia tersentak saat tangannya digenggam erat oleh pria disampingnya. Satria menatap lembut cewek itu. "Pelan,"
Adel mengangguk seraya tersenyum lebar dan melanjutkan langkahnya kembali naik ke lantai dua dengan bergandengan.
Sesampainya diatas sana keduanya tidak melihat sosok yang dicari. Bahkan tidak ada orang yang berlalu lalang disana.
"Den!" seru Satria pada seseorang yang baru saja keluar dari salah satu ruangan yang ada di lantai atas.
Terlihat orang itu terkejut mendapati sepasang kekasih sekaligus sahabatnya berada di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE LOVER [On Going]
Teen FictionMenceritakan seorang anak kuliahan yang awalnya bersifat dingin dan cuek, kini berubah drastis menjadi BUCIN TOLOL semenjak berpacaran dengan gadis SMA. Audelina Belda yang memiliki sifat bar-bar akut, harus menjadi pasangan dari seorang Satria Edel...