☞ Kumpul Time ☜

107 9 2
                                    

wajibb followw

secangkirmoca

vote juga ya, dude.
ramein part ini pokoknya

2346 words

.

.

.

Tidak terasa hari ini sudah weekend, lebih tepatnya masih malam alias malam minggu. Malam dimana yang paling ditunggu-tunggu karena esok paginya adalah hari libur. Malam dimana para pasangan kekasih pergi keluar untuk mencari hiburan atau kencan.

Tetapi hal itu tidak berlaku untuk seorang gadis yang hanya rebahan santai di sofa ruang tengah sambil menonton kartun kesayangannya di ponsel berlogo 'Apel Kroak' pada bagian belakang. Sesekali dirinya tertawa melihat adegan yang lucu menurutnya. Ditemani ciki-ciki yang kemarin sempat ia beli dengan kekasihnya sewaktu pulang.

"Hahahaah di semprott," tawanya.

"Anjir si Gopal pengen gue jambak deh rasanya." tutur gadis itu saat menonton scene munculnya Boboiboy Api.

"NGARTUN MULUU!!" Teriak seseorang dari arah belakang.

Adel tidak menanggapi teriakan sahabatnya.

Ya, sahabatnya, Fanya. Cewek itu sudah kembali pulang ke rumah ini pada siang hari tadi. Sekembalinya Adel dari sekolah, ternyata Fanya sudah berada di dalam kamarnya dengan raut wajah pucat. Awalnya ia mengira wanita itu sedang sakit, namun Fanya meyakinkan sahabatnya jika dirinya baik-baik saja.

Dan Adel yang tidak percaya akan hal itu langsung dengan cekatan merawat sahabatnya hingga pulih seperti sekarang ini.  Terlewat pulih sepertinya.

"Gak keluar lo? Malming coi," ucap Fanya yang bergabung di sofa Adel sambil ikut menyomot jajan.

"Dah pernah," singkat Adel masih tetap terfokus pada layar ponselnya.

"Anjay sombong."

Adel beralih menatap sahabatnya sekilas, "Lo sendiri?"

"Gak lah, duit gue masih banyak dapet dari Om duda kemarin" jawab wanita itu melenceng.

"Maksud lo?" bingung Adel yang merasa tidak nyambung dengan jawaban Fanya.

Fanya berdecak dan menoleh. "Lo nanya gue kenapa gak keluar ke club kan? Karna duit gue masih banyak,"

"Bukan, lo gak ada agenda sama Raden?"

"Gak usah bahas cowok itu deh, muak gue" ketus Fanya kembali menatap lurus. Setelahnya Adel hanya bisa membuang nafas kasar.

Ia tahu bagaimana keadaan hubungan mereka sebab Fanya sendiri yang memberitahunya sejak kemarin di telepon. Dia juga tahu kemana perginya wanita itu selama menghindar dari pria bernama Raden. Hingga siang hari ini cewek itu berani memunculkan dirinya lagi.

Bahkan, Adel memberi kabar tentang Raden yang setiap hari datang ke rumah dan sekolah demi untuk bertemu dengan Fanya. Namun, Fanya tetaplah Fanya, wanita yang hanya memikirkan kesenangannya sendiri.

"Keluar sama gue aja, yok. Udah lama gak jalan bareng lo, kapan lagi kita quality time berdua di luar." ajak Adel kemudian yang tentunya langsung disetujui oleh sahabatnya.

POSSESSIVE LOVER [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang