absen asal kota duls 👉
1686 words
vote, dude.
.
.
.
Ting tong! Ting Tong!Seorang gadis yang sedang meringkuk nyaman di bawah selimut tebalnya, berdecak sebal akibat bunyi bel rumah yang tidak berhenti sedari tadi. Dirinya terpaksa bangun dan menatap jam yang terpampang di dinding kamarnya.
"Jam tiga? Siapa yang bertamu jam segini anjirr. Kurang kerjaan banget," omel gadis itu. Namun tak urung dirinya bangkit untuk melihat siapa yang berani mengacaukan tidur cantiknya.
"Awas aja kalau nih orang dateng gak kasih apa-apa."
Tingtong! Tingtong!
"IYA OTW SABAR!" teriak Adel dari dalam rumah. Orang itu sudah mengganggu mimpi indahnya, ditambah mengganggu emosinya yang mudah marah.
Cklek
"Gue mau ketemu Fanya."
Dahi Adel mengerut tipis. Tangannya bergerak mengucek kedua matanya guna memastikan penglihatannya. Raden.
Itu benar-benar cowok itu yang berdiri di depan rumahnya. Dan—apa dia bilang? Ingin bertemu Fanya. Padahal gadis itu belum mendapati Fanya pulang sampai sekarang."Lo ngelindur? Fanya sama lo dari tadi malem," ujarnya.
Raden terkekeh kecil sebelum menjawab. "Gue tau lo kesel sama gue, tapi please izinin gue ketemu Fanya. Gue bakal jelasin semuanya,"
"Sinting apa setres sih lo, Den? Fanya belum pulang, dia gak ada di rumah."
"Gak usah halang gue, Del"
Adel berdecak malas.
"Atau gue bisa ketemu sendiri," ucap Raden. Di detik selanjutnya ia menerobos masuk tanpa permisi dari tuan rumah. Berlari menuju lantai atas dimana kamar Fanya berada.
"UDAH GILA LO!" Teriak Adel yang tersenggol cowok itu saat melewatinya.
"Fan, keluar please. Gue bisa jelasin semuanya, tentang Agnes, keluarganya, hubungan gue sama dia, atau apapun yang pengen lo tau. Gue bakal jawab yang sejujurnya." ujar Raden sembari mengetuk pintu kamar Fanya berulang kali.
"Fan?"
Merasa tidak ada respon sama sekali dari dalam kamar, pria itu mencoba memutar knop pintu dan—NIHIL. Kosong. Tidak ada cahaya sedikitpun, yang artinya memang wanita itu tidak ada di dalam sini.
"Masih gak percaya juga?" Tanya Adel dari belakang tubuhnya. Gadis itu bersedekap dada bersandar di pintu melihat keterdiaman Raden.
Dirinya yakin pasti ada yang tidak beres antara sahabatnya dan laki-laki itu.
"Lo apain sahabat gue?"
Hening.
Cowok itu hanya diam tak menanggapi pertanyaan gadis itu. Dia tengah berfikir kemana kira-kira Fanya pergi.
"Gue kasih tau ya, Den. Jangan mentang-mentang lo ganteng, jadi seenaknya mainin hati cewek sana-sini." ujar Adel membuat Raden terpancing emosi.
"Gue bukan cowok gituan, anjing!" umpat Raden sambil berbalik menatap tajam gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE LOVER [On Going]
Teen FictionMenceritakan seorang anak kuliahan yang awalnya bersifat dingin dan cuek, kini berubah drastis menjadi BUCIN TOLOL semenjak berpacaran dengan gadis SMA. Audelina Belda yang memiliki sifat bar-bar akut, harus menjadi pasangan dari seorang Satria Edel...