Misdirected

924 72 2
                                    

—Selesai dengan urusan-urusannya Juyeon langsung pergi dari area kampusnya lebih dulu meninggalkan Hyunjae yang lagi-lagi berdiri di kantin menunggu nya untuk pulang bersama.

"Duduk dulu Jee. Mungkin kamar mandinya penuh." Ujar Haknyeon. Tadi Juyeon berpamit ke kamar mandi sebentar dan menyuruh Hyunjae menantinya di kantin.

Oke. Hyunjae mulai merasa Dejavu sekarang.

"Katanya sebentar Nyeon. Tapi sudah hampir setengah jam aku berdiri di sini" Sahut Hyunjae kesal.

"Hey Bodoh. Lagipula siapa juga yang menyuruhmu berdiri sedari tadi. Duduk lah Jee" Perintah Haknyeon Untuk yang kesekian kalinya. Dan akhirnya Hyunjae pun duduk di bangku sebelah Haknyeon.

"Kalian belum pulang?" Tanya seorang.

"Kalau sudah pulang tidak mungkin kita masih disini Bbang." Sahut Hyunjae ketus.

Laki-laki yang di panggil Bbang oleh Hyunjae itu hanya mengangguk kemudian tanpa permisi duduk di kursi yang berhadapan dengan Hyunjae. "Hyunjae aku ingin bertanya sesuatu padamu." Ujarnya.

Hyunjae memandangnya malas karena pikirannya masih kesal terhadap Juyeon. "Tanyakan saja Younghoon. Jangan membuang waktuku".

"Kau benar sudah putus dengan Juyeon?".

Hyunjae merotasikan matanya. Pertanyaan macam apa itu sudah jelas-jelas Juyeon memutuskannya waktu itu di tengah lapangan di tengah kerumunan para mahasiswa lainnya.

"Kau sudah tahu jawabannya apa. Lalu kenapa kau masih menanya'kannya?" Jawab Hyunjae kesal dan tanpa permisi ia meminum Jus mangga milik Haknyeon.

Younghoon mengangguk'kan kepalanya tanda ia paham. "Pantas saja Changmin benar-benar memutus'kanku hari ini. Dia benar-benar ingin menerima pernyataan cinta Juyeon ternyata." Gumam Younghoon pelan tapi masih dapat di dengar jelas oleh Hyunjae dan Haknyeon.

Hyunjae membelakkan matanya lebar-lebar kemudian meletakkan jus mangga Haknyeon kembali. "Ma. Maksud mu Juyeon pergi menembak Changmin?". Tanya Hyunjae ragu.

Lagi-lagi Younghoon mengangguk."Dia bahkan menembak Changmin saat bersamaku tadi. Kemudian Changmin langsung memutus'kanku saat itu juga. Dan sialnya itu baru saja terjadi sekitar 15 menit yang lalu".

Ah Sial. Hyunjae menanti Juyeon sedari tadi dan orang yang di tunggu malah sibuk merampas milik orang lain.

Hyunjae memejamkan matanya sembari mengontrol emosinya. "Lalu kemana mereka sekarang?".

Younghoon hanya mengangkat bahunya dengan tatapan kosong putus cintanya. "Juyeon langsung membawa Changmin pergi ke arah parkiran. Sepertinya dia akan mengantar'kan nya pulang."

"Persetan. Dasar sialan anak itu. Jadi aku menunggu orang yang sudah pulang sedari tadi. Oh shit Juyeon mengerjaiku. Awas saja Yeonderella itu."  Oceh Hyunjae. Kemudian ia bangkit dari duduknya lalu meninggalkan area kantin.

"Emmmm. Nyeon dia tidak apa-apa kan?" Tanya Younghoon khawatir pada Haknyeon.

"Dia memang Stress tidak usah kaget. Sudah lupakan ini makan aku belum menyentuhnya. Aku yakin kau belum makan" Younghoon hanya mengangguk. Karena memang benar ia belum makan karena rencananya di awal tadi ia akan pergi makan dengan Changmin.

"Kalau begitu makanlah. Putus cinta jangan Putus makan. Air mata tidak akan membuatmu kenyang." Tambah Haknyeon sembari menepuk2 pelan bahu Younghoon.

🥂

—Kini Juyeon tengah duduk berdua dengan Changmin di ranjang Hotel.

[1] RELATIONSHIT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang