Complicated/18+🚫

1K 53 0
                                    

Juyeon kini tengah duduk di sebuah sofa empuk di dalam bar sembari memangku seorang wanita yang di temuinya di parkiran kampusnya tadi.

Keduanya kini saling memanggut bibir satu-sama lain tangan wanita itu bertengger di leher Juyeon dan tanggan Juyeon yang terus meremas-remas pinggang wanita itu ciuman itu terlihat begitu intim.

Keduanya terus terhanyut dan melupakan dunia nyata mereka yang terus berjalan.

Kini keduanya sudah berada di dalam salah satu kamar di bar itu dengan keadaan full naked "Katakan apa yang kau butuhkan, dan aku akan memberikan semua yang kau inginkan". Bisik wanita itu.

"Give everything you have".

Punggung wanita itu melengkung dari tempat tidur saat tangan Juyeon yang hangat membelai tubuhnya hingga mencapai puncak payudaranya.

Jari-jari Juyeon dengan nakalnya mencubit putingnya dan wanita itupun mendesah. Perut Juyeon mulai menegang menyakitkan dan penisnya sudah sangat tegang dan keras.

Dia tidak ingin apa-apa selain mengubur dirinya di antara paha wanita itu saat ini.

Juyeon menundukan kepalanya untuk mengulum dan menarik nipple wanita itu ke dalam mulutnya sementara jari-jarinya menekan sisi yang lain.

Dengan sekali hentak saja Juyeon sudah langsung bisa membenamkan penisnya ke dalam lubang senggama wanita itu dengan mudah.

"Kau tidak apa Jin. Kalau aku ingin bermain kasar?" Tanya Juyeon sembari mengelap keringat di dahi wanita yang ada di bawah kungkungannya itu.

Wanita itu terengah-engah tapi tetap tersenyum dan mengangguk. "Ya  Bergeraklah Juy. I Am Yours".

Juyeon yang sudah di kuasai emosi dan nafsu juga setengah mabuk tersebut mulai bergerak kasar menumbuk lubang senggama wanita itu.

Tapi suara panggilan dari handphone Juyeon terus berdering tanpa enggan mau berhenti dan membuat wanita itu ikut kesal sendiri mendengarnya.

"Akhh stoppp ahhh stopp ! ah-nggakat dulu panggilan itu atau ahhh matikan saja handphone mu". Ujar wanita itu.

Wanita itu menarik dirinya lebih ke atas ranjang untuk melepas penyatuan nya dengan Juyeon.

"Hahhrrkkk ! ". Juyeon berteriak kesal tapi langsung bangkit dari ranjang dan menerima panggilan itu.

Ju~

"Kau tidak tahu aku sedang sibuk ! Mengganggu saja ka—"

Ayahmu kecelakaan.

Juyeon langsung terdiam membeku mendengar nya. "Kau jangan—"

Ayahmu kritis. Kan ku kirim alamat rumah sakitnya.

Tut~ Tut~ Tut~

Sambungan di putus sepihak.

Tak lama setelahnya Juyeon menerima pesan dari orang yang menelponnya tadi dia menerima alamat rumah sakit itu dan juga foto keadaan mobil Ayah nya yang rusak parah.

Dengan segera Juyeon menggunakan pakaian nya kembali dan mengemasi barang-barangnya.

"Kenapa Juy? Kau mau kemana?" Tanya wanita itu.

"Ayahku kecelakaan. Aku harus pergi." Kemudian Juyeon pergi meninggalkan wanita itu di sana.

🥂

—Sesampainya di rumah sakit Juyeon langsung berlari ke arah Younghoon. Karena yang menelepon Juyeon tadi adalah Younghoon.

"Bagaimana? Aa. i-ni bagaimana?" Tanya Juyeon terbata-bata.

[1] RELATIONSHIT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang