Shitday

3K 132 8
                                    

"Holy Shit. You eat her pussy for your Lunch? Jerk ! "

Umpatan itu berasal dari tuturan seorang Pemuda cantik dan bertubuh molek juga sintal.

Suara teriaknya itu menggema di seluruh penjuru kamar mandi yang membuat siapapun yang berada di sana lebih memilih keluar dan meninggalkan si cantik yang tengah tersulut emosi tersebut.

Bagaimana tidak tersulut emosi(?) Sudah satu jam lebih ia berdiri menanti kedatangan kekasihnya di depan kantin Fakultasnya. Kalau saja kemarin kekasih nya itu tidak berjanji akan menemaninya untuk makan siang hari ini tidak akan mungkin dengan sabar ia menantinya selama itu.

Bukannya tepat janji yang pemuda cantik itu dapatkan melainkan sebuah pemandangan erotis yang sungguh sangat tidak elit-nya yang ia dapatkan saat ini.

Mau di katakan pantas dari sisi mananya jika kekasih tercintanya yang ia nanti dengan sabar sedari tadi itu kini tengah duduk dengan nyaman dan mendesah di atas closet kamar mandi dengan kondisi yang cukup berantakan dan juga setengah telanjang.

Kekasihnya itu masih menggunakan kemeja putihnya yang ia pakai sajak tadi pagi tapi tidak dengan celananya di tambah dengan posisi penisnya yang kini tengah berada di dalam mulut seorang wanita(?).

"Eughhh .. ouh .. ah ah emhhh" Bukannya menghentikan aktifitasnya kekasihnya itu malah tambah menggerang kenikmatan.

"The Fuck. Lee Juyeon ! " Pemuda cantik itu kembali berteriak. Kemudian menjambak dengan kasar rambut wanita yang tengah memberi Blowjob pada kekasihnya itu lalu menghempaskannya ke lantai dengan kasar.

"Aa. Ja. Jangan-

"Run ! Before. I. Kill. You! ". Wanita yang ia hempaskan tadi langsung berlari ke luar kamar mandi tersebut dengan terbirit-birit setelah mendapat ancaman tersebut.

Pemuda cantik itu kemudian mengalihkan tatapan penuh emosinya pada Juyeon-kekasihnya.

"B-Bisakah kau membantu hu uhh. Bantu akuhhh menyelesaikan ini terlebih dahulu. Se-sebelum kita bertengkar. Ahhh a-aku hampir sampai dan rasanya sakit sekali". Pinta Juyeon dengan tatapan sayu dan Needy pada pemuda cantik itu dan jangan lupakan nafasnya yang juga masih tersenggal-senggal.

Pemuda cantik itu mendekat dan menghampiri kekasih nya yang tampak terlihat sangat kacau karena sangat membutuhkan itu.

Kemudian Pemuda cantik itu merubah tatapan tajamnya menjadi meneduh dan melunak tak lupa ia juga menerbitkan senyuman manisnya.

Dengan perlahan ia mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Juyeon.

"Not Today ! " Bisiknya.

Kemudian ia menjauhkan badannya dan menyeringai puas saat melihat raut wajah kekasihnya yang tampak terperangah membuka mulutnya lebar dan menjatuhkan rahangnya juga membesarkan pupil mata nya.

Setelahnya pemuda cantik itu segera berbalik arah dan berlalu meninggalkan Juyeon, kekasih nya di dalam bilik kamar mandi dengan keadaan mengenaskan kesakitan tanpa mencapai pelepasannya.

"SIALAN KAU LEE HYUNJAE !!!!! "

🥂

-Pagi ini langit tampak berwarna biru cerah menenangkan. Matahari juga masih tampak malu-malu bersembunyi di balik awan meski waktu telah menunjukkan pukul 09.00 KST .

Suara kicauan burung masih terdengar saling bersahutan.

Tak mau kalah suara dua insan itu juga saling-

"KAU SANGAT EGOIS !"

"ITU KARENA KESALAHANMU SENDIRI LEE HYUNJAE !"

"ITU KERENA KAU SAJA YANG TERLALU CHILDISH JUYEON !"

Setelah kejadian di kamar mandi kemarin yang meng-gagal acara makan siang bersama mereka.

Pagi ini sepasang kekasih itu tengah bersarapan ria bersama, dengan cacian di mulut mereka masing-masing.

Keduanya kini tengah bertengkar beradu argument dan saling menyalahkan satu sama lain di tengah lapangan outdoor Universitas mereka. Keduanya saling berteriak dan membentak satu sama lain tak menghiraukan kerumunan mahasiswa/i yang tengah menyaksikan mereka. Sampai-

"SUDAHLAH AKU BOSAN SEPERTI INI TERUS. LEBIH BAIK KITA PUTUS SAJA !" Ujar sang Dominant sebagai Final.

"Oke. Tapi ingatlah. Aku bersumpah. Akan ku buat kau mengemis dan berlutut di hadapanku untuk meminta ku kembali padamu setelah ini ! ". Ikrar sang Submissive.

"Cih. Just In Your Dream Baby Boy ! " Jawab sang Dominan tak kalah angkuhnya.

Setelah itu keduanya saling berbalik dan berjalan berlawanan arah meninggalkan Arena pertengkaran mereka tersebut.

Orang-orang yang ada di sana hanya diam membisu. Beberapa ada juga yang mengabadikan pertengkaran mereka dengan foto juga video.

"Juy apa kau sudah yakin akan melepaskan Hyunjae begitu saja?" tanya Sunwoo salah satu sahabat Juyeon yang tiba-tiba datang menghampirinya yang juga di susul dua sahabat Juyeon yang lainnya.

"Sialan kau memang. Setelah aku berhasil mengencani Jacob kau baru memutuskan Hyunjae sekarang". Grutu Sangyeon.

Juyeon hanya diam dan menghirup nafas berat lalu membuang nya perlahan berulang kali guna menetralkan emosinya. Ia juga tampaknya tak beraniat memberi keterangan apapun pada para sahabatnya itu.

"Hey. Ayo bertaruh (?). aku yakin 2 atau 3 hari lagi pasti mereka berdua akan kembali seperti yang sudah-sudah". Ujar Kevin

"Kali ini tidak akan lagi." Juyeon menjawabnya dengan yakin.

🥂

-Siang hari nya, belum juga selesai Hyunjae mengikuti seluruh matkul hari ini yang menjadi lebih membosankan karena harus melihat wajah kekasihnya yang baru beberapa menit lalu telah memutuskan nya.

Akhirnya Hyunjae menyerah dan memilih untuk pergi meninggalkan area kampusnya yang juga di temani oleh para sahabat Submissive nya.

-'beLIEve caffe' di sinilah Hyunjae sekarang bersamaan para sahabatnya.

"Jee. kau yakin mau mendekatinya?". Tanya Chanhee dengan hati-hati. Walaupun dia yang bersedia membantu nya tadi tapi dia tampak ragu sekarang.

"Tentu saja" jawab Hyunjae dengan yakin.

"Tapi dia itu kan A-"

"Aku tau Jacob. Karena itu aku mau mendekatinya !" Potong Hyunjae.

"Revenge?" Tebak Haknyeon asal.

Hyunjae mengangguk santai "Of course. Lagi pula aku sudah terlanjur sakit hati padanya. Kau'kan tau sendiri. Dia sering bermain dengan wanita dan para submissive lainnya secara terang2an di depanku bahkan".

"Tapi itu karena dirimu juga kan. Kau sering menolaknya saat dia mengajak mu main". Oke Haknyeon terdengar seperti tengah membela Juyeon di sini.

"Kau. Atau kalian semua lupa ? Aku ini seorang Carrier. Sedang Juyeon itu tidak suka pakai pengaman. Aku sendiri tidak suka mengkonsumsi pil KB karena aku bisa jadi tambah Gemuk kalian tau itu'kan?". Para sahabat Hyunjae mengangguk bersama.

Tentu sebenarnya mereka memang tahu betul apa alasan Hyunjae sering menolak keinginan kekasihnya yang kelebihan hormon itu.

"Jee dia datang. Kami pergi dulu yaa". Pamit Chanhee. Hyunjae hanya mengangguk kemudian para sahabatnya langsung beranjak pergi meninggalkannya di meja caffe yang ia pesan itu sendirian, setelah orang yang sedari tadi Hyunjae tunggu datang.

"Maaf. Aku membuat mu menunggu terlalu lama ya ?" Tanya seorang Pria tampan bertubuh tinggi yang menghampiri Hyunjae.

"Tidak masalah" Jawab Hyunjae dengan senyuman manisnya.

Pria itu mengulurkan tangannya dan tersenyum ramah pada Hyunjae "Perkenalkan namaku. Lee Seung-hyun".

•••••

©Remake Story
"Partner Sex|Yeonbin"
By praTIWInta

TBC.

[1] RELATIONSHIT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang