Juyeon dengan segera memakai kembali pakaiannya. Kemudian membantu Hyunjae memasang kemejanya.
Saat menatap tubuh Hyunjae di lihatnya nipple Hyunjae yang sedikit membengkak kemudian tangan Juyeon terulur untuk mengusap perut putih dan lembut Hyunjae yang tetap terlihat indah meskipun ada bekas luka melintang di sana.
Di Ingatnya Lagi.
Bugh~
Dua bulan setelah kematian Ayahnya Kevin mengantarkan Chanhee untuk menemui Juyeon tapi Juyeon malah memaki Chanhee saat Chanhee terdengar seperti hanya membela Hyunjae di hadapan Juyeon.
Bugh~
Bugh~
"Sudah cukup Kevin". Tahan Chanhee.
"Apa maksud kalian ha ! Kalian yang meninggalkan ku tapi kenapa kalian malah playing victim padaku!".
"Kau—". Kevin kembali mengangkat kepalan tangannya.
"Sudah cukup sayang cukup". Chanhee memeluk tubuh Kevin.
"Cih. drama". Gumam Juyeon.
"Dengarkan aku ! Meskipun kau tidak ingin. Ingatlah Juyeon kau tidak akan pernah hidup tenang selamanya. Sebelum kau bisa mengalahkan egomu".
"Kau tau apa!".
"Turunkan egomu dan berpikir lah ! Temukan 'mereka' sebelum mereka membenci mu!".
Kemudian Chanhee menarik Kevin menjauh dan pergi dari sana.
Di lain hari.
"Istriku sedang hamil. Karena aku sangatlah menyayanginya sehingga morning sickness nya. Mengidam nya dan mimpi buruk nya di tanggung olehku." Jelas San pada Juyeon.
"Cih. Omong kosong. Lalu bagaimana denganku?"
"Entah?". San juga tidak tau kenapa Juyeon mengalami hal yang sama bahkan lebih buruk darinya.
"Jangan-jangan kau jatuh cinta pada salah satu jalang mu dan tidak sengaja menghamili nya." Ujar San asal.
"Kau sudah tidak mau melihat anakmu lahir kedunia ini hah!" Ancam Juyeon dengan mengangkat pisau steak nya pada San.
"Hyung santai-santai. Ayolah aku hanya bercanda kenapa kau jadi sensitif sekali"
Di lain hari lagi.
"Apakah ada memiliki istri?"
"Dokter bercanda ? saya LAJANG !".
"Kondisi tubuh anda baik baik saja. Tapi semua gejala yang anda alami sejauh ini.
Seperti seorang suami yang menggantikan keresahan kehamilan istrinya".
"Sepertinya saya salah datang ke rumah sakit. Saya permisi".
Di lain tempat.
"Saya memang hanya seorang psikiater. Tapi saya seorang Carrier dan saya sudah memiliki anak".
"Kenapa anda malah curhat?".
"Gejala yang anda alami seperti yang suami saya alami saat saya hamil dulu".
Juyeon bangkit dengan rautan wajah frustasi. "Saya permisi".
Di sekian hari yang lain.
Wanita ke 9 Yang Juyeon temui dan wanita ke 7 yang menampar Juyeon.
"Kau pikir aku Jalang baru yang tidak bisa mengantisipasi kehamilan".

KAMU SEDANG MEMBACA
[1] RELATIONSHIT [END]
Romance[21+] Cara Balas Dendam Paling Kejam Pada Mantan Yang Telah Menyakitimu Adalah Berkencan Dengan Ayahnya ( Hyunjae) ____________________________________________ • Cerita ini hanya fiksi dan karya hasil dari imajinasi. • Tidak bermaksud menjatuhkan na...