—The Wedding Day.
Bertemakan outdoor bernuasan putih di iringi aroma musim gugur yang menguar dari hutan agrowisata yang di pilih Hyunjae sebagai tempat pernikahannya dengan Juyeon.
Di saksikan para sahabat dan juga karyawan dan orang terdekat mereka lainnya. Dan juga putra mereka Jake di gendongan Chanhee. Meski Tanpa kehadiran orang tua mereka.
Acara sakral itu di titah dengan baik oleh pendet. Dan di Ikrar kan dengan lantang dan tegas untaian janji pernikahan mereka.
Di ambilnya Hyunjae sebagai pasangan Juyeon.
Di terimanya Juyeon pula bagi Hyunjae sebagai pendamping hidupnya.
Di rapalkan doa-doa dan janji itu di hadapan tuhan yang mana saja yang Sudi merestui hubungan mereka.
Setelah pemberkatan itu Juyeon mulai mencium Hyunjae tepat di dahinya.
Sebagai makna. Betapa sangat berarti dan sangat di cintainya pasangan hidupnya itu. Semua orang yang menyaksikan nya tampak tersenyum dan menangis haru menyaksikan nya sampai—
Semua orang di sana terbelangak kaget. Dengan mata dan mulut yang terbuka lebar.
Kecuali Jake yang berada di gendongan Changmin yang tetap mengayunkan kakinya riang sembari memasukkan tangannya kedalam mulutnya dan bergumam ceria.
Tepat beberapa detik sebelum Juyeon melepaskan ciumannya di dahi Hyunjae—
'Hoek'
— Hyunjae lebih dulu mengeluarkan seluruh isi perutnya tepat di pakaian Juyeon.
'Hoek' Hyunjae mulai menutupi mulutnya saat merasa mual lagi.
"Maaf" Ujar Hyunjae dengan suara sedikit bergetar dan takut.
"hey. Tidak apa-apa sayang. ayo kita bersihkan" Jawab Juyeon selembut mungkin, kemudian ia membawa Hyunjae ke kamar mandi yang tersedia di sana.
"Sepertinya itu hasil DP. Di ulang tahun Hyunjae. Kemarin." gumam Younghoon.
"Maksudnya?" Tanya Changmin.
"Saat Jake menginap dengan kita." Changmin yang mulai paham hanya mengangguk kan kepalanya.
🥂
—Malam harinya Jake kembali di inapkan di kamar Younghoon dan Changmin. Dan kini Juyeon tengah berbaring berhadapan sembari berpelukan dengan Hyunjae.
"Ju~" Panggil Hyunjae manja yang hanya dinjawab gumaman oleh Juyeon.
"Mau ini" Rengek Soobin lagi sembari meremat penis Juyeon yang masih terbungkus celana.
"Ha?" Juyeon sedikit kebingungan kerena tadi Hyunjae terus merengsek mual dan pusing tadi, jadi Juyeon yang membuka semua kadonya dan mebacakan kartu ucapannya dengan lantang agar Hyunjae bisa mendengarnya sembari tiduran di kasur.
"Kau yakin?" Tanya Juyeon memastikan sekali lagi dan di jawab dengan anggukan dan tatapan memohon oleh Hyunjae.
"baiklah kau mau bagaimana?".
Tanpa menjawabnya Hyunjae langsung duduk di pangkuan Juyeon dan mulai menggerakkan pinggulnya abstrak.
Juyeon pun turut menarik tengkuk Hyunjae dan mempertemukan bibirnya untuk membawanya ke dalam ciuman untuk menyalurkan kenikmatan yang ia rasakan saat libidonya mulai naik dan menguasainya.
Tangan Juyeon terus menjajah tubuh Hyunjae mengusap lembut dan meremat sensual setiap inci yang tersentuhnya dengan Hyunjae yang mulai membantu Juyeon melepaskan kausnya juga celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] RELATIONSHIT [END]
Romansa[21+] Cara Balas Dendam Paling Kejam Pada Mantan Yang Telah Menyakitimu Adalah Berkencan Dengan Ayahnya ( Hyunjae) ____________________________________________ • Cerita ini hanya fiksi dan karya hasil dari imajinasi. • Tidak bermaksud menjatuhkan na...