"TENTU SAJA SEMUA SALAHMU !"
"KALAU KAU TIDAK MEMULAI NYA AKU TIDAK MUNGKIN MELAKUKANNYA !"
Tentu saja teriakan yang saling bersahutan itu milik Juyeon dan Hyunjae. Keduan selalu bertengkar di manapun mereka selalu ingin berkelahi dan saling menyalahkan bahkan setelah bercinta sehari-semalaman pun pada hari berikutnya pasti mereka akan kembali beradu argument.
Hyunjae yang selalu membuat Juyeon marah dan Juyeon selalu membuat Hyunjae melawannya.
Mereka bukan anak-anak atau orang dewasa. Mereka masih remaja.
Ya perasaan mereka masih di puncak kelabilan nya.
"STOPPPPPPPP !" Teriakan Chanhee bahkan menggelegar lebih kencang saat ini.
Hyunjae. Juyeon. Dan teman2 mereka di kantin itu masih menutup telinga mereka menunggu kalimat Chanhee selanjutnya.
"KENAPA KALIAN TIDAK BISA AKUR SEHARI SAJA SIH !" Bentak Chanhee dengan berapi-api.
"Babe. Sudah jangan ikut—"
"KAU JUGA DIAM !" Chanhee memotong perkataan Kevin sembari menunjuk dengan jari telunjuknya.
"KENAPA KAU MALAH BERTERIAK PADA KU!".
"KAU JUGA KENAPA JADI IKUT BERTERIAK!".
"KARENA KAU DULU YANG MULAI".
Haknyeon yang berada di rangkulan Sunwoo dan Jacob yang memeluk lengan Sangyeon hanya saling bertukar pandangan keheranan saat arena pertempuran mulai berganti pemain.
"Syukur lah aku bisa kembali bersamamu". Bisik Changmin pada Younghoon yang juga berada di sana. Mereka sudah kembali menjalin hubungan dan sekarang mereka juga masuk kedalam circle pertemanan Juyeon dan Hyunjae.
Juyeon yang melihat perhatian orang-orang mulai teralihkan pada percekcokan Kevin dan Chanhee langsung menarik tangan Hyunjae ke arah toilet terdekat.
Dan dengan segera ia menyerat Hyunjae kedalam salah satu bilik kamar mandi terpojok lalu mengunci pintu dengan tergesa kemudian menempelkan punggung Hyunjae ke dinding. Kemudian langsung menciumnya dengan agresif untuk memperdalam ciuman. Hyunjae dengan refleks membalas ciuman yang dimulai oleh Juyeon mereka sering melakukan ini saat sudah berada di puncak emosi.
Mereka tahu itu aneh tetapi bagi mereka itu memberi mereka kesenangan dan kepuasan. Bisa di bilang sex adalah pendamai bagi mereka.
"Jee. Aku tidak tahan lagi aku akan masuk." Hyunjae hanya mengangguk dan dengan segera keduanya menanggalkan celananya masing-masing.
Hyunjae juga langsung mengangkat kaki kanannya ke atas kloset yang tertutup dan dalam satu hentakan Juyeon memasukkan penisnya ke lubang senggama Hyunjae, membuat Hyunjae mengerang dan melengkungkan punggungnya.
"Ahhh! Joel. M-move". Juyeon mulai mendorong penisnya masuk dan keluar sementara Hyunjae menggigit bibirnya memaksa dirinya untuk tidak mengerang. tapi Juyeon tidak suka dia menyembunyikan erangannya.
"Moan Jee. I want to hear your m-moan" Hyunjae hanya mengerang di samping telinganya. Juyeon dengan agresif mendorong penisnya tanpa menghiraukan Hyunjae yang memohon untuk memperlambat kecepatannya.
"Ahhh~ Juy pelan-pelan! AHH". Juyeon tidak mendengarkannya sekarang telinganya menikmati setiap erangan dari mulut Hyunjae. dia lepas kendali.
"Juy di sana AHHH~" Juyeon menemukan sweet spot Hyunjae kemudian ia mengencangkan dorongannya, dan memegang erat pinggul Hyunjae.
Juyeon sekarang hilang akal dia menyerang dengan kasar membuat Hyunjae merintih tanpa henti, yang bisa kalian dengar di kamar mandi itu hanyalah erangan Hyunjae, tamparan kulit basah dan suara kecil basah yang jelas bahwa itu adalah penis Juyeon yang keluar-masuk lubang senggama Hyunjae.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] RELATIONSHIT [END]
Romantiek[21+] Cara Balas Dendam Paling Kejam Pada Mantan Yang Telah Menyakitimu Adalah Berkencan Dengan Ayahnya ( Hyunjae) ____________________________________________ • Cerita ini hanya fiksi dan karya hasil dari imajinasi. • Tidak bermaksud menjatuhkan na...