13

1.9K 316 75
                                    

"loh Tante pagi banget datengnya. Gak kepagian Tan?." Yang ditanya hanya bisa tersenyum kikuk. Pasalnya ia juga tidak tahu kenapa tiba-tiba ingin sekali pergi ke sana sepagi ini.

"Aksa nya juga belum bangun loh." Sambung key lagi setelah membuka pintu lebih lebar dan mempersilahkan Jessica untuk masuk.

"Emm, kepagian banget ya key hehe." Jawabnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Key melirik jam dinding yang berada di sebelah kirinya. "masih jam 7 sih, masih ada 2 jam lagi sebelum les Aksa di mulai."

"Perasaan Tante agak gak enak aja. Gatau kenapa mau kesini pagi-pagi begini. Tante ganggu ya?." Key menautkan alisnya bingung,  ia tampak sedikit berpikir. Apakah ada sangkut pautnya dengan sang mama?. Tapi mana mungkin juga Jessica tau apa yang terjadi dengan Ara kemarin malam.

"Nggak kok Tante. Santai aja. Anggap aja rumah sendiri Tan." Key tersenyum yang akhirnya menular kepada Jessica. Sedikit membuat Jessica tenang yang sedari tadi merutuki kebodohannya karena sepagi ini sudah datang ke rumah Ara.

"Kamu lagi masak kah?." Tanya Jessica yang menyadarkan key dari fikirannya sendiri. Sejujurnya kejadian yang terjadi akhir-akhir ini cukup membuat key sedikit frustasi. Di tambah Ara sakit, untung saja Aksa sedikit mengerti keadaan sehingga tidak banyak berulah dan membuat kepalanya semakin pusing.

"iya Bun. Eh Eum iya Tan. Aku lagi masak." Jessica tersenyum lebih lebar karna key tanpa sengaja memanggilnya bunda.

"Boleh Tante bantu lagi?."

Tanpa berpikir Key mengangguk. "boleh banget Tan. Ayok hehe." Ajak key sambil menggandeng tangan Jessica menuntunnya ke arah dapur.

"Kamu mau masak apa?." Tanya jessica setelah sampai di dapur dan  memasang apron maskanya nya sendiri. Karena sudah pernah membantu key masak sebelumnya jadi Jessica sudah sedikit hafal letak bumbu dan peralatan dapur, keadaan juga tidak terlalu terasa canggung. 

"Aku mau masak nasi goreng, mau masak bubur juga."

Jessica yang sedang mengeratkan tali apron nya sendiri langsung terhenti seketika. "Bubur?."

"Mama lagi sakit Tan. Jadi aku mau masakin bubur buat mama."

"Hah, Ara sakit? Sakit apa?." Key kembali mengerutkan keningnya mendapati jessica yang sangat panik mendengar Ara sakit. Lebih tepatnya mungkin khawatir. Tapi apakah wajar mengkhawatirkan seseorang  dengan ekspresi muka yang terlihat sebegitu khawatirnya mendengar orang yang bahkan baru sekali bertemu sakit?. 

"Cuma demam kok Tan. Gausah khawatir." Jawab key terkekeh. Membuat jessica sedikit  memerah mukanya karena over reaction mendengar Ara sakit.

"Yaudah, aku lanjutin bikin nasi goreng ya. Tante caca bikin bubur aja buat mama."

"Oke key." Dua wanita cantik itu langsung saja sibuk dengan tugas masing-masing. Key yang kembali memotong bawang dan cabai untuk ia jadikan bumbu nasi gorengnya. Jessica yang beranjak menuju kulkas untuk mengambil wortel, telur dan daun bawang untuk ia jadikan toping bubur nya.

Selang 20 menit masakan mereka selesai. Key sudah meletakan nasi goreng nya di atas meja makan. Jessica juga sudah menyiapkan bubur yang sudah di beri toping wortel yang sudah di potong-potong, telur rebus, suwir ayam dan daun bawang di atasnya. Tidak lupa pula segelas susu putih dan air putih. 

"Tan, aku boleh minta tolong lagi?."

"Boleh dong, kenapa key?."

"Tante bisa bawain buburnya ke kamar mama gak tan?. "

"Eh??..Emang boleh key? Masuk kamar Ara itu apa gak terlalu privasi untuk Tante yang baru kalian kenal?."

"Halah santai aja kita mah Tan, mama juga gabakalan marah kok. Kalau mama nanya bilang aja di suruh aku. Kalau dia marah langsung panggil aku aja biar aku marahin balik."

DEARA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang