20

4K 363 114
                                    

Ara baru datang ke rumah jam 9 malam. Keadaan rumahnya sudah sepi, Mungkin semua orang sudah tertidur. Ara masuk ke kamarnya, tidak ada siapa-siapa disana. Ia masuk ke kamar Chika yang tepat berada di depan kamarnya, Chika pun tidak ada disana.

Ara beranjak ke lantai dua menuju ke kamar key. Sedikit mengintip tanpa berniat mengetuk. Dilihatnya key yang sedang serius mengerjakan tugasnya disana. rambut yang di kuncir kuda dan kacamata yang bertengger di hidungnya membuat key terlihat sangat cantik, dewasa dan terlihat natural.

"Kak..."

"Eh, mama baru pulang?." Tanya key sambil membalikkan badannya menghadap sang mama dari arah pintu.

"Iya kak, kerjaan mama numpuk hari ini. Bunda mana kak?"

"Di kamar adek ma. Adek manja banget tidurnya mau di temenin bunda terus." Ucapnya sambil memainkan handphone yang sedari tadi ia acuhkan karna tugas-tugas yang menumpuk.

"Kakak gak apa-apa?." Ucap Ara sambil mengelus rambut key, membuat key sepenuhnya menatap Ara.

"Maksud mama?."

"Sikap adek ke bunda, takutnya kamu cemburu atau gimana gitu."

"Ya enggak lah mah, masa sama adek sendiri cemburu." Ucapnya sambil terkekeh. "aku ngerti kok kenapa adek bisa begitu. Wajar dong, adek kan belum pernah ketemu bunda sama sekali selama ini. Lagian bunda juga adil kok gak pilih kasih. Tadi bunda juga sempet kesini nemenin aku dulu." Sambungnya.

Ara tersenyum bangga menatap key. Rupanya Ara tidak gagal mendidik key. Walaupun cerewet, key memang anak yang sangat pengertian dan dewasa.

Ara mencondongkan tubuhnya sedikit mengikis jarak dengan key.
"Kak, kamu jomblo?."

"Hah?. Apaan sih gak nyambung banget obrolannya." Key menggelengkan wajahnya dan menghindari tatapan dan pertanyaan Ara. Pasti akhirnya akan selalu menyebalkan setiap Ara bertanya mengenai hal-hal seperti ini.

"Ya mama nanya Kak. Kamu jomblo apa udah punya pacar?."

"Aku single mah, bukan jomblo. Kenapa sih?."

"Masa gak ada yang deketin. cewek cakep, pinter dan dewasa kaya kamu sih Pasti banyak yang suka kan?."

"Emang boleh aku pacaran?." Tanya balik key membuat Ara diam sebentar. Bola matanya mengitari sekitar kamar key seolah sedang berfikir.

"Ya boleh, Asal kamu bisa jaga diri. Dan kenalin sama mama dan bunda dulu. Kalau lulus seleksi, baru kamu boleh pacaran."

Key mengibas angin di depannya dengan tangan kanannya.
"Halah ribet, pasti banyak banget dramanya nanti." Ara tertawa. Sedangkan key kembali menatap fokus layar laptopnya.

"Kamu beneran lagi gak suka sama siapa-siapa kak?." Key menggeleng.

"Gak ada ma, aku mau fokus sama kuliahku dulu." Ara mengangguk.

"Kalau ada yang baik, dan bikin kamu nyaman. Langsung kenalin sama mama ya. Gausah takut." Key langsung terdiam. Ia teringat kepada salah satu orang yang akhir-akhir ini mengganggu pikirannya.

"Yang selalu nungguin kamu di gerbang kampus itu cakep loh kak." Goda Ara sambil menarik turunkan alisnya.

"Apaan sih, dia cuma temen aku, sahabat aku malah."

"Mamah gak Masalah loh kalau kamu juga suka sama cewek kak. Bunda juga kayanya bakalan setuju-setuju aja selama itu bikin kamu bahagia."

"Mahhh,,,, pleasee."

"Iyaa,, iyaa dehh."

"yaudah sana ah. Aku mau lanjutin kerjain tugas."

"Yaudah, jangan begadang ya kak. Maksimal jam 10 kamu udah tidur. Kalau ada yang gak ngerti bilang mama. Siapa tau mama bisa bantu ledekin."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEARA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang