16

2K 300 48
                                    

Banyak yang berubah semenjak jessica tinggal di rumah Ara. Key sudah jarang mengomel pagi-pagi Karena yang bertugas membangunkan Ara adalah Jessica. sehingga tidak ada lagi adegan bangun kesiangan dan terlambat ke sekolah atau ke kampus. Ingat ya, hanya jarang. Bukan tidak.

Jika ada yang tidak sesuai dengan keinginannya, key masih akan tetap mengomel. Termasuk ketika Ara dan Aksa bermain game sampai lupa waktu, Ara yang masih suka membawa makanan junk food ketika pulang bekerja, Aksa yang masih belum begitu peka dengan keadaan sekitar karna cuek nya yang sudah mendarah daging. dan masih banyak lagi.

Berbeda dengan jessica yang selalu saja lebih sabar menghadapi kelakuan ketiganya. Padahal sudah satu bulan lebih jessica tinggal bersama, tapi ia memang perlu beradaptasi lebih lagi untuk memahami keluarga Cemara nan bahagia ini. Dengan kebiasaan Ara yang sedikit susah bangun pagi, key yang sangat senang sekali bercerita tanpa henti tentang apapun, Aksa yang cuek sangat bertolak belakang dengan kakak nya. Rumit bukan?.

Seperti biasa setelah membuat sarapan, jessica akan membangunkan Ara terlebih dahulu. Karena key sudah menyerahkan tugasnya itu kepada jessica. Key sudah menyerah katanya. Entah key memang benar-benar lelah dengan kelakuan Ara atau memang hanya strateginya saja agar mereka berdua semakin dekat. Entahlah. hanya key, tuhan, dan saya yang tahu.

Ara tidak setiap hari harus berangkat pagi memang. tapi tetap saja, Jika tidak di bangunkan Ara akan tertidur sampai siang . Itu juga salah satu alasan kenapa Ara lebih senang bekerja dari rumah sejak dulu. Karena dia lebih fokus bekerja pada malam hari dan akan tertidur tengah malam atau dini hari. Dan itu juga alasan Ara selalu memiliki personal assisten, ya salah satunya untuk membangunkannya jika ada pekerjaan pagi.

Jessica tersenyum ketika membuka pintu kamar Ara. Benar seperti biasanya Ara tertidur dengan tengkurap, wajahnya menghadap ke sebelah kiri dengan mulut yang sedikit terbuka. Jessica mendekati Ara  setelah sedikit membuka gorden jendela.

"Raa,,, bangun yuk."

"Raa."

"Hmm."

"Katanya ada pertemuan jam 10. Bangun dulu Ra, nanti telat."

Ara mengerjapkan matanya beberapa kali dan setelahnya dia duduk untuk mengumpulkan nyawanya. Tidak susah membangun kan Ara bagi Jessica. Karna ia sudah tau trik bagaimana agar Ara bisa cepat terbangun.

" Jangan tidur lagi awas biar bisa ikut sarapan sama anak- anak . Langsung mandi sana."

"Iya ca." Ucapnya kemudian langsung berjalan ke arah kamar mandi.

"Itu pintu keluar Ra. Kamar mandi sebelah kiri."

Jessica menggelengkan kepalanya, kenapa bisa Ara melakukan jokes yang sama setiap pagi. Kenapa otak orang berumur susah sekali berfikir kreatif. 

Tugasnya sekarang ke kamar Aksa. Anak pintar itu cukup rapi dan tertata, memang sedikit sulit di bangunkan. Tapi tidak separah ara. Aksa akan cepat bangun jika mendengar key sudah mengomel. Aksa cukup penurut, hanya saja cuek dan pendiamnya gadis itu cukup menguji tingkat kepekaan orang lain.

"Udah cantik aja dek." Sapa Jessica yang melihat Aksa sedang merapikan buku-buku sekolahnya ke dalam tas. Wajahnya sedikit di tekuk karna jelas penyebabnya adalah key yang subuh tadi sudah sigap membangunkan aksa dengan suara luar biasanya.

"Hhhh,,, Tante gak ada niat buat bangunin aku aja tiap pagi?."

"Haha,, kenapa?."

"Aku benci kak key."

"Tapi kak key baik loh masih mau bangunin kamu tiap pagi biar kamu gak telat sekolah."

"Aku bisa bangun sendiri kok Tan, pasang alarm pun aku bisa bangun. Kak key terlalu pagi bangunin akunya." Jessica hanya bisa tersenyum. Keluhan aksa setiap hari hanya tentang key dan dia sudah mulai terbiasa mendengar itu.

DEARA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang