Chapter 5 : (Pernikahan)

108 131 62
                                    

                                   🪄🥀🦋

Di Gereja Katedral Santo Mikael Malaikat Agung, seorang gadis manis berbalut gaun putih berjalan masuk membawa bunga di tangannya. terlihat laki-laki tampan berdiri di depan pintu Gereja dengan wajah datar menatap ke arah wanita itu.

Yaps!! kedua pasangan itu adalah Raja dan Lyra.
Saat ini Raja menggandeng tangan Lyra, mereka melangkah memasuki pintu gereja menuju ke Altar Tuhan. dan saat ini juga terdengar lagu iringan pengantin dan suara merdu dari biola yang dimainkan.

Sinta menahan rasa haru, ketika melihat putri semata wayangnya itu, akhirnya mau menikah dengan laki-laki pilihannya. Sedangkan laras dan para tamu undangan tersenyum bahagia melihat keduanya.

Raja dan Lyra keduanya terlihat sangat tegang dan gugup sekali. mereka berjalan pelan menuju altar dengan saling memandang tak suka.

"Apakah kalian sudah siap?" tanya Romo menatap ke arah kedua pasangan itu.

Raja dan Lyra hanya menganggung pertanda setuju, sekarang kedua pasangan itu berdiri berhadapan satu sama lain.

"Di hadapan Tuhan, romo, frater, orang tua, dan para saksi, maka saya (Rajawali orion vindera) dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilihmu (Lyra Ascella Seiriosa) menjadi istri saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam suka dan duka, Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi suami yang baik. demikian janji saya demi Tuhan Yesus dan Injil suci ini," ucap Raja dingin.

Di hadapan Tuhan, romo, frater, orang tua, dan para saksi, maka saya (Lyra Ascella Seiriosa) dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilihmu (Rajawali orion vindera) menjadi suami saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam suka dan duka, Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi istri yang baik. demikian janji saya demi Tuhan Yesus dan Injil suci ini," ucap Lyra dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Baik, mempelai Pria, sekarang pakaikan cincin ini ke jari manis mempelai wanita, begitupun sebaliknya!" Raja memasang cincin pernikahan ditangan Lyra. lagi-lagi mereka saling memandang dengan mimik wajah tak suka.

Semua tamu undangan bertepuk tangan sangat meriah ketika acara tukar cincin selesai.

Lyra mendongak. Menatap wajah tampan Raja yang sekarang sudah sah menjadi suaminya.

"Pa, Putri kecil kita sekarang sudah menikah. andai saja Papa masih ada, pasti papa bahagia banget." Sinta menatap sendu ke arah putri semata wayangnya.

"Akza, maafin aku." Perlahan-lahan buliran bening turun membanjiri pipi gadis itu. "Akzaaaa, papa!"

▪︎▪︎▪︎▪︎

Acara pernikahan telah selesai. banyak sekali ucapan-ucapan dari para tamu undangan serta, kerabat dekat Sinta dan Laras.

"Sayang selamat, ya. buat kalian berdua," ucap Sinta memeluk putri dan juga menantunya.

"Makasih, bunda." Lyra membalas pelukan bundanya itu.

"Selamat sayang," ucap Laras memeluk Lyra. gadis dengan Dress berwarna putih itu segera menerima pelukan dari Ibu mertuanya.

"Raja, kamu jangan lupa jagain menantu kesayangan mama jangan sampe lecet."

"Iya, Ma." ketus Raja.

"Kapan selesainya coba? gerah, mana gaunnya berat banget." batin Lyra.

"Dagu saya bentar lagi penyok nahan senyum dari tadi." batin Raja.

Raja melihat Lyra kesusahan berdiri ia langsung mengendong Lyra menarunya di kursi.

S E N I O R (R E V I S I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang