Malam itu, Lisa sedang terjebak diantara buku-bukunya yang menggunung. Tentu saja ia tengah sibuk mendalami materi lainnya, seakan mengambil jam tambahan saja tak cukup, gadis itu bahkan memforsir diri dan meminimalisir waktu istirahatnya untuk belajar.
Namun untungnya, ia tak sendiri.
Karena belakangan ini Haechan mendapatkan job sebagai dj radio, ini menyenangkan untuk mendengar suaranya disela waktu belajar. Terkadang Haechan akan membacakan surat penggemar, email yang masuk, mengundang Bintang tamu, atau bahkan memutarkan request lagu mereka.
Saat itu sebuah pesan singkat masuk ke dalam ponselnya, seperti biasa Haechan akan menanyakan aktifitasnya. Karena ia pikir tak ingin mengganggu waktu kerja sang kekasih, pesannya hanya dibalas singkat. Bagaimanapun sang gadis harus tetap belajar, saat itu Haechan akan membacakan sebuah surat lainnya.
'Malam ini kita mendapatkan sebuah email dari hcl_327, apa ini kode zat kimia?'
Lisa ikut tersenyum saat mendengar kekehan Haechan dari radionya, namun detik ketika ia mulai membacakan suratnya, gerakan tangan sang gadis berhenti.
'Untuk kekasihku yang tercantik, Liely. Aku tau kau pasti sedang sibuk belajar, mengingat beberapa waktu lagi waktu ujian CSAT akan tiba. Maaf karena aku tak dapat membantu dirimu dengan apapun, aku bahkan tidak yakin tapi tetap berharap kau akan mendengarkan ini...'
Ini bohong kan? Haechan begitu lancar ketika mengucapkan segalanya, apa mungkin ia sengaja....?
'Semangat, fighting! Aku sungguh berharap kau akan mendapatkan nilai terbaik yang akan membawamu lebih dekat dengan mimpi itu. Nanti usai hari ujianmu berakhir, aku akan mengajakmu menonton konser NCT yang disukai teman-temanmu. Aku ingin membuatnya menjadi healing time bagimu, aku ingin me request lagu Yesung - It Has To Be You untuknya. Terimakasih, saranghae Liely'
Maniknya berair begitu saja usai Haechan mengakhiri kalimatnya dengan begitu manis. Ia tersenyum, mendengarkan sedikit ocehan kekasihnya sebelum memutarkan lagu yang dimaksudnya.
'Liely-ssi sangat beruntung, dia pasti gadis yang cantik dan cerdas. Aku juga suka bunga Lily, bagaimana dengan kalian, apa ada bunga tertentu yang kalian suka?'
Siaran malam itu diakhiri dengan beberapa kalimat manis dari Haechan, bersama lagu Without You yang dinyanyikannya dengan cara asmr. Ia melambaikan tangan pada para penggemar yang menantinya di luar kaca studio, dan tersenyum cerah sebelum meninggalkan studio.
"Apa kau tahu yang tadi itu sangat sembrono?"
"Sudahlah hyung, santai saja"
Sungguh, manajernya benar-benar menyerah dalam mengatasi Haechan. Tadi firasatnya sudah tidak enak, ketika Haechan bilang akan membaca email namun hanya membuka sebuah folder kosong di ponselnya. Tentu para penggemar dan kamera tak melihatnya, saat ia membacakan e-mail yang 'katanya' dari penggemar namun sebernarnya merupakan ungkapan hatinya secara pribadi.
Tadi Liely noonanya bilang sedang sibuk belajar, sedang Haechan pun tahu jika akhir-akhir ini semenjak ia menjadi dj maka Liely noonanya akan belajar dengan mendengarkan radio disaat yang bersamaan. Tentu saja Haechan bahagia, rasanya seperti ia memiliki sedikit andil dalam membantu sang kekasih.
Meskipun ia cuma kebagian tim penyemangat, namun tak masalah. Haechan bahagia.
Masalah kencannya dengan Lisa, bisa dibilang seagensi pun telah mengetahuinya. Makanya rekaman radio malam itu langsung trending seantero SM, lihat si pria sejati yang mengirim surat Cinta untuk kekasihnya pada siaran radio.
Ckckckck...
Para anggota dewan dan petinggi pun sudah menyerah, Haechan terlalu gigih dalam melakukan keinginannya. Meskipun ia masih tergolong muda, namun Haechan tak pernah membiarkan orang lain mempengaruhi dirinya. Ia hanya akan melakukan apapun yang ia inginkan.
Termasuk dalam wacana menonton konser, Lisa bahkan tak diberitahu soal itu.
Konser mereka memang akan segera digelar, dan biasanya setiap member akan mendapat beberapa tiket gratis untuk keluarga. Tentu saja selain sang mama, Haechan sudah bertekad untuk memberikannya pada Liely noona. Agak berat juga, karena sayangnya sang kekasih bukanlah NCTzen jadi Haechan tidak tahu apakah ia akan senang menerima ini atau tidak.
Dan nyatanya siaran radio Haechan bukan hanya mempengaruhi gedung SM. Saat Lisa masuk sekolah keesokan harinya, ia menerima tatapan iri dan seruan 'cie cie' karena mendapatkan surat Cinta lewat radio dari kekasihnya. Tidak hingga salah satu teman sekelasnya berseru.
"Sejak kapan Lisa punya pacar? Tunggu, memang pacarmu ga sekolah? Dia bilang mau mengajakmu nonton konser NCT, apa dia bekerja? Woahhhh aku iri!!!!"
Somi yang tahu benar terus menyikut Lisa, sementara gadis yang dimaksud sibuk membaca buku sambil mengulum senyuman. Well, bukan salahnya. Lisa takkan menyalahkan teman-teman nya jika mereka begitu penasaran, karena wellㅡ sebelumnya Lisa memang tak pernah terlihat dekat dengan lelaki manapun.
"I don't wanna boy, I need a man~"
Jennie melintas sambil menyanyikan bait awal dari lagu Blackpink, mengejeknya. Namun Lisa hanya tersenyum kecut, seandainya saja mereka tahu jika kekasihnya tidak ikut CSAT karena masih di tahun pertama SMU, mereka pasti lebih heboh.
Lisa terjerat noona lovers, lol.
Untungnya, proses itu tak berlangsung cukup lama. Biar bagaimana, siswa tingkat akhir seperti mereka akan lebih sibuk untuk mengurusi persiapan CSAT dibanding jokes ringan untuk lucu-lucuan seprti itu.
Dan yah... Seperti itulah hari-hari berlalu hingga waktu pelaksanaan ujian CSAT benar-benar tiba. Lisa menghela nafas ketika tiba di luar pagar, orangtua dan adiknya mengantar sang gadis, memberikan pelukan terakhir sebelum ia memasuki gerbang. Disaat yang sama, sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya.
_semangat, kau pasti akan mendapat hasil terbaik_
Belasan jam berlalu hingga waktu ujian benar-benar berakhir. Ratusan orangtua siswa telah menanti diluar pagar, menunggu putra dan Putri mereka dengan berbagai buah tangan atau bahkan fanboard. Tak jauh berbeda dengan Lisa yang menerima pelukan hangat dari orangtuanya.
Junkyu, adik laki-lakinya bahkan membelikan sekotak cokelat untuk kakaknya. Ia tersenyum senang dan mengacak surainya gemas, berterimakasih dengan keras hingga seorang kurir menghampiri mereka.
"Nona Lalisa?"
"Ya?"
Maniknya melebar, Lisa menerima sebuket besar bunga Lily bersama dua paperbag godiva coklat. Ada kartu ucapan disana, belum dibaca namun Lisa pikir ia sudah tau siapa pengirimnya.
_
hcl_327:
Congratulations noona, sekarang saatnya bagimu untuk mengepakkan sayap dan mersih mimpimu. Apapun jalan yang kau pilih, Haechan Lee akan selalu berada disisimu. Love you always, my Liely luv...
_
Thanks to Haechan, hati Lisa ambyar berserakan.
•
•
Tbc
•
•
Maaf banget butuh waktu lama untuk update ini, but hope you like it!
©Lucid
KAMU SEDANG MEMBACA
La Vie Est Belle [Discontinued]
Fanfiction"Mulai saat ini aku yang akan melindungi Liely noona!" "Ya, ya, setidaknya kau harus tumbuh lebih tinggi dariku dulu" Bagi Lisa kalimat itu hanyalah bualan belaka dari seorang bocah yang bahkan terlalu lemah untuk melindungi permennya dari anak lain...