Ia tahu, ketika ponselnya berdering untuk sebuah panggilan dari nomor asing itu, seharusnya ia tak melakukannya.
Ya, jika saja Lisa mengabaikannya maka ia tak harus terjebak di dalam private room sebuah resto, terpisah meja dengan seorang pria yang menatapnya penuh selidik. Suasana canggung itu terus bertahan untuk beberapa saat, setidaknya setelah pria itu memperkenalkan dirinya tanpa repot-repot menggunakan nada ramah yang dibuat-buat.
"Kau Lalisa kan? Ini pertemuan pertama kita secara pribadi, tapi akhir-akhir ini kami menjadi lebih sibuk karena namamu semakin sering terdengar"
Untuk kalian ketahui, lelaki di hadapannya ini adalah manager Haechan. Atau harus kukatakan, manajer utama NCT. Berstatus paling senior dan bertugas mengarahkan manager yang lain, diluar itu dirinya juga merupakan sosok yang paling dipercaya agensi untuk menyelesaikan permasalahan personal artis yang cenderung dapat mengakibatkan masalah.
Tentu saja akhir-akhir ini mereka cukup sibuk, itu karena Haechan yang terus berputar disekitarnya.
"Apa kau akan memintaku untuk mengakhiri hubungan kami?"
"Tentu saja itu mustahil kan? Haechan sangat menyukaimu, bocah yang jatuh Cinta pada teman masa kecilnya"
Dia mencibir, kalimat akhirnya terdengar mengejek dan itu mengganggu Lisa. Ia tahu, pria ini mungkin telah merancang sesuatu. Sudah pasti ada rencana lain, dan ketika pria itu mengeluarkan sebuah lembaran dari ranselnya, Lisa mendapatkan jawabannya.
"Jangan salah paham, aku hanya mencoba mencari tahu sedikit banyak tentang kekasih dari artis di perusahaan kami ini. Bisa kulihat kau merupakan siswi yang cukup berprestasi, lihat, kau bahkan mengajukan beasiswa dan pendaftaran ke Queen Mary University of London? Sebuah tangkapan yang besar, kuharap kau mendapatkan hasil yang baik"
Jujur saja, ia ketakutan. Ekspresi manajer ini tak terlihat baik, jelas sekali jika ia tak terlihat menyelamatinya. Justru, manajer ini terlihat seakan hendak mengancamnya. Kepalan tangannya mengerat, ketika manajer itu tersenyum misterius.
"Kau tahu SM Entertainment, juga founder kami Lee Sooman-nim. Beliau orang yang cukup berpengaruh, juga memiliki koneksi dimana-mana. Termasuk, pemerintahan"
Degg
Firasatnya buruk, apa yang coba dikatakan pria ini? Sepertinya ia mencoba mengulur waktu, mempermainkan perasaan dan menekan mentalnya. Tapi diluar itu apa maksudnya dengan kalimatnya barusan?
"Kalian masih sama-sama muda, NCT memiliki jalan panjang untuk karir mereka. Dan tahun ini, mereka akan mulai melebarkan sayap ke pasar internasional. NCT akan debut amerika, dan kau sebaiknya mulai memikirkan masa depanmu sendiri. Alangkah baiknya, jika kau fokus pada pendidikan dan mengejar impianmu"
Bibirnya baru akan terbuka menyela, namun sang manajer melanjutkan kalimatnya tanpa bantahan.
"Atau kau mau membuang mimpimu untuk seorang remaja labil sepertinya? Kami bisa memberimu sayap dan mematahkannya disaat yang sama, kau mungkin takkan pernah bisa mewujudkan impian untuk menapakkan kakimu di London"
Sudah ia duga, ini takkan semudah itu 'kan? Gadis itu menundukkan kepalanya, mencoba menyembunyikan senyuman kesedihan yang tak terbendung. Ini menyakitkan, mereka mencoba menjauhkannya dari Haechan. Tapi, meskipun kejam namun kalimatnya ada benarnya.
Mereka masih sama-sama muda, jalan keduanya menuju impian masing-masing juga masih sangat panjang.
Tapi bagaimana cara berbicara pada Haechan? Mereka terpisah sekian lama, dan Haechan lah yang berusaha keras agar mereka dapat kembali bertemu. Namun lihat situasi saat ini, bukan Haechan, namun kali ini Lisa lah yang diberi pilihan untuk pergi meninggalkan Haechan.
Seolah tak perduli dengan kondisi gadis yang masih berseteru dengan pergolakan batinnya, sang manajer bangkit usai menyodorkan selembar kertas padanya. Pria itu membenarkan kerah dan melirik arlojinya, ia tersenyum tipis.
"Lihat, kami bisa membawa namamu menuju daftar pertama penerima beasiswa itu. Selain itu, kami akan memberikan jaminan pendidikan dan tempat tinggal yang layak untukmu disana. Pikirkan ini untuk masa depanmu juga, jika sudah memutuskan kau bisa menghubungiku di nomor yang sama"
Kemudian sang manajer meninggalkannya disana seorang diri, bersama selembar kertas dan beban yang memenuhi sesak hati dan pikirannya.
Kini giliran Lisa untuk mengambil keputusan.
•
•
tbc
•
•
Akk singkat banget, maaf lagi Buru2!!
©lucid
KAMU SEDANG MEMBACA
La Vie Est Belle [Discontinued]
Fanfiction"Mulai saat ini aku yang akan melindungi Liely noona!" "Ya, ya, setidaknya kau harus tumbuh lebih tinggi dariku dulu" Bagi Lisa kalimat itu hanyalah bualan belaka dari seorang bocah yang bahkan terlalu lemah untuk melindungi permennya dari anak lain...