Talitha menaiki penerbangan terakhir malam ini, jika bisa, ia ingin menyumpah serapahi atasannya sendiri karena memerintahnya sesuka hati, dari puluhan kota di indonesia, mengapa harus bali? Dan.. Mengapa harus dia?
Babunya mas jom
Aku ijin ada seminar di bali, udah sih segitu aja.
Talitha menyimpan handphone nya di nakas, ia baru ijin ke bali setelah sampai di bali, bukan disengaja, ia benar benar tak ada waktu untuk menghubungi suaminya itu.
"halahh, toh dia gabakalan bales"- ujar talitha sembari mengedikkan bahu. Ia langsung membersihkan diri dan tidur, pagi pagi ia harus sudah mengikuti seminar yang tentunya akan sangat membosankan.
Paginya, talitha merasa badannya jauh lebih segar, setelah mandi dan merias diri, ia memutuskan untuk sarapan di luar hotel, kemarin ia sempat melihat restoran bergaya retro di depan hotel tempatnya menginap.
"1 venti americano with 2 shot espresso no ice no sugar. And.. Some donuts, thank's"
"itha! Sia rek naon didieu?"- talitha mencari sumber suara, ia melihat teman semasa sma nya, ginting sedang melambaikan tangan ke arahnya.
"hai ting, maneh deui maneh deui. Eh? Ada mas kevin juga, pagi mas"
"pagi.. "
"lo sama siapa tha?"- ginting menarik tangan talitha untuk duduk di kursi yang ada di sampingnya
"sendiri ting, ada seminar"- balas talitha sembari mencomot brokoli yang ada di piring ginting
"siapa nih?"- talitha berbalik, mata nya teebuka lebih lebar saat melihat siapa yang baru saja datang.
Demi apapun diantara semua atlit yang sedang sarapan bersama ginting, ada vito nya! Gila! Vitooo- jerit talitha dalam hati
"mas vit, kenalin, talitha, jar, duduk maneh, bengong wae"
"h-halo mas vito"- sial, kenapa suaranya menjadi bergetar seperti ini.
"halo talitha, temennya ginting ya?"
"iya, mas! Dia ngefans lho sama lo! Mana muka lo mirip banget sama mantannya dia pas sma. Ye nggak tha?"
Demi apapun, ingatkan talitha untuk mencekik ginting saat pulang nanti, mengapa harus membahas mantan?
"eh? Terimakasih sudah mendukung saya talitha"- vito tersenyum ramah,
"mas, manis banget senyumnya"- talitha berujar tanpa sadar. Sontak ginting menabok kepala nya dan tertawa kencang.
"eh?! Aduh"- sial, talitha malu setengah mati, hilang sudah image nya di depan vito.
"hahahahaha! Ngakak gue tha! Jangan jangan lo gagal move on sama adi? Muka dia kan mirip banget sama masvito. Dulu aja gue kaget pas pertama liat muka masvito, kirain si adi jadi atlit juga"
"diem lu ting"- geram talitha
"mrs talitha alfiana, here your order, one venti americano with two shots espresso, no ice, no sugar, and.. Donut? " - waitress menyelamatkan talitha dari rasa malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
istri atlit
Short Storynyatanya kehidupan para istri atlit tidak seindah karangan para fans. FANFICTION