"yaa gatau, sini makannya"- fajar yang sedang main playstation dengan ginting terpaksa harus menyerahkan kendali ke kevin.
"apa siiih" fajar mencubit pipi talitha pelan
"ini nih,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"oh? Jadi gini... Oke gacukup, lanjut part dua"
"seriusss aaa"
"eh iya iya, kita sebenernya gaperna berantem, jadi gaada baikan marahan, dulumah cuman.. Apa ya? Hidup masing masing, nahh ternyata ginting ngasih advicce ke saya, dan masuk telinga kanan dan gak keluar, yaa dijalanin tho"
"eh? Kok ada tho nya? Aduh kebanyakan gaul sama si kepin"- omel fajar sembari menepuk mulutnya dua kali.
"advice apa sih? "
"kepo neng!" - ujar fajar sembari beranjak dari sofa, saat hendak melangkah, talitha menahan tangannya dan menyuruhnya untuk duduk.
" apalagii neng geulisss"
"ini, ada pertanyaan, tapi akugabisa jawab sendiri, hehe"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fajar mesem mesem sendiri membaca salah satu pertanyaan, pipinya sudah merah, talitha sangsi, pasti pipi suaminya itu kebas karena terus terusan tersenyum
"dih, mesem mesem kayak anak gadis di goda orang"- ejek talitha
"hehe, soalnya pertanyaan nya bikin degdegan. Hehe"
"sedikasihnya tuhan aja sih, tapi pengen lebih banyak dari anak koh S sama babah," - talitha terkejut, fajar memang pernah cerita ingin memiliki anak lebih dari dua, agar tak kesepian seperti dirinya dan teh susan ketika sudah bekerja, tapi ia tak menyangka bahwa suaminya ini memiliki ambisi untuk mengalahkan koh s dalam jumlah anak
"banyak dong"- cicit talitha
"iyalah, biar rame! Banyak rejeki lagi"- fajar ngeless alfian
"jadi jawabannya adalah.. Sedikasih nya sama tuhan, mohon doanya ya temen temen"- talitha tersenyum antusias.
