jawaban pramel, dan klarifikasi "istri atlit"

1.5K 82 7
                                    

Sekeras apapun melati berusaha menyembunyikan kekecewaannya atas tanggapan netizen yang semakin menjadi jadi, melati tetap tak bisa menahan semuanya.

Ia akui memang ia tidak menang, tapi bukan berarti ia tidak berusaha bukan? Seperti yang di ucapkan fajar. "penggemar mungkin kecewa, tapi kita lebih kecewa lagi". Namun.. Yaa namanya manusia, berbagai prasangka dan tuduhan sudah menyebar luas mengenai hubungan tidak profesionalnya dengan jordan. Ingin ia membantah dan berteriak bahwa itu semua bohong, tapi kewarasan masih menguasai dirinya.

"mel! Ngelamun bae! Ayo latihan!"- praveen menyenggol bahu melati pelan. Melati hanya tersenyum seraya mengangguk.

"yok! Bisa yok! Hah!"- teriak melati lantang.

Setelah selesai latihan, melati membereskan peralatannya, dan berjalan cepat menuju kamar nya, ia harus segera mandi, badannya terasa sangat tidak nyaman.

Mas pacar

Gimana tadi latihannya?

Lancar mas. Mas gimana kerja nya?

Lancar mel, kamu yang sabar ya hadapin segala rumor, maaf aku gak bisa bantu apa apa

Iy, makasih pengertianya.

Melati mendengus pelan, lalu melempar handphone nya ke sembarang arah, peran "pacarnya" itu sama sekali tidak membantu. Ia malah menjadi semakin cemas tanpa dimimta.

"mel! Keluar hayuk! Kita berenang!"- melati mendengkus, ia sudah mandi, dan ada yang mengajaknya berenang?

"apasih cok, dah mandi gue. Lo aja sana sama yang lain"

"dih, tengkar lagi lo sama pacar lo?"- praveen mengejek

"bukan urusan lo, sana"

"ish. Ayolahh"- praveen menyeret melati,

"eh eh eh! Apeni. Gak mau! Ucok! Gamau. Heh heh heh.  "- melati berteriak ketika tangannya terus ditarik, sampai ia berpapasan dengan kevin, berusaha minta tolong, namun kevin malah membantu praveen dan akhirnya mereka bertuga masuk ke dalam kolam berenang

"gue gak bisa berenang ih! Kalo gue mati gimana? Mau lo berdua gue gentayangin. "- melati melayangkan rasa kesalnya

"gak dalem melatii, lo gak bakalan mati"- ujar praveen sembari memasukkan kepala melati ke dalam kolam. Kevin hanya tertawa sembari mengangguk,

"woe! Uhuk! Gila ya lo pada! Gue udah mandi! Ah males ah"- melati diam di pinggir kolam. Praveen dan kevin semakin puas tertawa ditengah kolam.

Melati yang perasaannya sedang berkecambuk pun hanya bisa menangis, ia sudah tak bisa menahan tangisnya. Praveen dan kevin panik, coach pehong yang sedari tadi hanya merekam dan menyaksikan di pinggir pun ikut panik.

"kenapa mel? "- coach pehong mendekati melati. Melati semakin tak bisa menahan tangisnya ketika ada yang bertanya kenapa.

"capek"- lirih melati sembari menundukkan wajahnya

"soal bully an? Biarin aja mel! Biasa kita mah, kalah di bully, menang pun bahkan masih suka di bully. Yang penting kita berusaha aja, tapi di balik itu sambil enjoy juga, toh kita yang capek, kita yang main, kita juga yang dapet duit"

istri atlit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang