17- Dendam Tak Terbalas

19 6 0
                                    

Dor!

Bbzzztt

Bzzzttt

Setelah menembakkan laser dari pistol listriknya yang sudah diberi program teleportasi serta memiliki campuran peluru dari chip bervirus zombie, Rey dan Varo menunggu efek yang akan di dapatkan oleh pemain 25.

Karena Varo menembak tepat ke arah kepala pemain 25 itu, dengan penuh antuasias Varo menunggu selama beberapa menit namun hanya terdapat efek kejang-kejang karena listrik yang merambat memasuki organ tubuh dari otak.

Tapi seharusnya virus yang terkandung dalam chip dan bercampur dengan laser listriknya tadi bereaksi dengan cepat di dalam tubuh pemain itu sehingga akan menjadikan pemain itu zombie.

Namun hanya efek kejang-kejang dari pemain 25 yang dapat ia lihat, Varo memaki dirinya sendiri dan berdecak kesal serta menghempaskan pistol miliknya ke sembarang arah hingga menimbulkan sedikit keretakan.

Rey tidak memperdulikan Varo yang marah-marah tidak jelas, ia hanya memikirkan tentang chip yang seharusnya sudah bereaksi sejak tadi di dalam tubuh pemain itu hingga menjadikannya zombie.

"Sial! Apa-apaan ini!? Bagaimana bisa chip itu tidak berpengaruh!? Tidak mungkin kan chip itu palsu!? Sial!" maki Varo.

"Jika benar chip itu memiliki kandungan virus zombie, seharusnya virus itu bereaksi dengan cepat di dalam tubuh pemain itu," gumam Rey. Memasang pose berpikir.

Prok prok prok

"HAHAHAHA! Bagaimana Aditya Risky Alvaro? Kejutan yang hebat bukan?" ujar seseorang yang muncul dari kegelapan dengan matanya yang merah menyala seperti bara api.

"Ka-kalian...!" gertak Varo kesal.

"Tahu gak kenapa tembakan elo gak berpengaruh? Karna chip yang elo ambil di rumah tikus saat itu adalah palsu, ups! Sorry guys, keknya gue membocorkan rahasia kita lagi, pfttt ahahahahaha!" timpal Thorn. Berusaha menahan tawanya.

"Pfttt, it's okay lagi pula, terus berbohong itu tidak baik bukan? Pfttt." Ketiganya berusaha menahan tawa karna melihat ekspresi kesal Varo.

Saat melihat Varo yang memaki kesal karna usahanya gagal, ketiga agen organisasi justice yang tadinya bersembunyi di sudut dinding yang gelap kini memunculkan diri mereka untuk mengejek sekaligus melihat raut kesal Varo lebih jelas.

Mereka tidak memedulikan Rey yang berada di samping Varo, yang memasang raut datar sambil bersedekap. Karena sangat kesal Varo pun angkat bicara.

Dan berkata, "Di mana chip yang asli!?"

"Di--"

"Di sini."

"Eh!?"

"Kau...!"

°^°

"Sebenarnya apa tujuan lo bikin permainan ini?" tanya Shielda to the point.

"Yeah, mungkin gak masuk akal tapi--"

Dor!

Apa yang terjadi di dalam!? Ying segera berlari terlebih dahulu lalu disusul oleh Shielda kemudian Yaya dan terakhir Claudia serta Alexa. Mereka berlari mengikuti Ying untuk mencari asal suara sekaligus menjalankan misi.

Ying berhenti di sebuah lift dan segera memencet tombol dengan tergesa-gesa dan saat pintu lift terbuka, ia menghalangi keempat orang di belakangnya untuk memasuki lift.

Different Situation✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang