49- Kombo Ganda

18 2 0
                                    

Jika pertarungan antar wanita tadi berlangsung sangat brutal, mungkin pertarungan antara lelaki ini terkesan sangat menegangkan. Bagaimana tidak? Sejak tadi saja mereka menyerang sambil sembunyi-sembunyi.

Layaknya kilat, sejak tadi Taufan berusaha menghindari dan menyerang Fang dengan serangan mendadak. Menyerang di dalam situasi seperti itu memanglah tak mudah, butuh konsentrasi yang penuh untuk melakukannya.

Fang pun tak jauh berbeda dengan Taufan, secepat mungkin ia harus mengalahkan Taufan segera agar pihaknya bisa lebih mudah untuk menang.

"Berhenti menghindar Taufan! JARI BAYANG!"

"Lo kira musuh bakal diam pas lagi diserang? Gak ada istilah kek gitu dalam sejarah Fang, PUSARAN ANGIN!"

Sementara yang lain tampak tak jauh berbeda dengan Taufan dan Fang, tapi sepertinya Blaze agak kesusahan menghadapi dua musuh sekaligus.

"Panah Frostfire!"

"Panah Ice!"

"Cakra api!"

Fuuuuzzzzzhhhh

"Cih! DOUBLE SABIT FROSTFIRE!"

"CENGKRAMAN LAHAR API!"

DUUKK!

"ERGH...!" Aksi dorong mendorong saling terjadi antara keduanya.

Rasa tak ingin kalah pun tak luput dari tatapan keduanya, Frostfire yang mendapatkan ide brilian pun menggerakkan tangan kirinya untuk melepas bagian bawah gagang sabitnya.

Dan mengarahkannya pada kepala Blaze namun berhasil ditahan oleh si empunya, Frostfire mendecih kesal melihat usahanya gagal. Melihat ada kesempatan pun, Blaze mendorong Frostfire sekuat tenaga hingga Frostfire terlempar ke udara

"TINJU BERAPI!"

BUUKK

"ERGH...!"

"Huh! Waktunya mengakhiri riwayat lo, TUMBUKAN LAVA!"

"BOLA KRISTAL ES!"

DUK!

KREEEKKK

"A-apa...?"

"Bagus Ice, TENDANGAN FROSTFIRE! HIYA!"

BUUKK!

"UGH...! Harta berhargaku yang malang."

Saat ingin membunuh Frostfire, Blaze di halangi oleh Ice yang melemparkan bola kristal salju ke arah kedua tangannya yang membuat tangannya membeku. Melihat kesempatan itu, Frostfire pun tak menyia-nyiakannya dan segera menendang harta berharga Blaze.

Blaze yang tak sempat melawan pun terpaksa harus rela melayang jauh dari Frostfire sambil memegangi bagian hartanya yang merasakan sensasi panas dingin dari kekuatan Frostfire.

Hingga ia menubruk pohon dan merasakan nyeri hebat di tubuh yang membuatnya melupakan rasa sakit di bagian hartanya.

"Ugh ... udah kena tendang, kena tubruk pula. Sakit badan gue," gumam Blaze mendumel sambil mengelus punggungnya yang masih merasakan nyeri.

"MERIAM ICE!"

"WHAT THE HACK!? SERIOUSLY!?"

Blaze melakukan salto ke samping saat Ice menyerang dengan meriam miliknya dan untungnya bola es yang keluar dari meriam tersebut mengarah pada pohon yang sempat menjadi tempat tubrukannya tadi.

"PEDANG FROSTFIRE!"

"CENGKRAMAN LAHAR API!"

"ERGH...!"

Different Situation✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang