30- Alexa Cewek Nyebelin

16 5 9
                                    

BBBRRRRMMMM

Suara deruman mobil terus menggema di sepanjang jalan dan berjalan dengan cepat seperti kilat disertai bola laser serta peluru dengan warna yang berbeda.

Bola laser dan peluru yang ditembakkan melesat dengan cepat ke arah target namun sasaran yang dianggap tepat belum tentu akan mengenai targetnya.

Ya, seperti yang diibaratkan. Thorn berdecak kesal karena tembakkannya tidak mengenai seorang pun yang berada di mobil hadapannya, Alexa yang berada di samping Thorn memutar bola matanya malas dan mengambil paksa pistol milik Thorn.

Lalu dengan penuh percaya diri, Alexa segera menembakkan tiga peluru pada tiga orang yang berada di mobil Sai.

"Argh!"

"Sialan!"

Dua di antara mereka, yaitu Sai dan Varo sukses terkena peluru di lengan kiri dan kanan mereka. Alexa memutar lalu meniup pistolnya seperti seorang koboi yang baru saja berhasil menembak musuhnya.

Diam-diam Thorn melotot terkejut, padahal sejak tadi ia menembak lebih dari tiga peluru tapi tidak berhasil mengenai targetnya satu pun karena mereka mudah menghindarinya tapi bisa-bisanya Alexa yang baru saja menembakkan tiga peluru langsung kena dua di antara mereka bertiga.

"Ck! Sial! Nazra! Gantikan posisi gue!" decak Sai.

"Oke!" Nazra segera pindah tempat duduk dan kini ia duduk di kursi pengemudi untuk menggantikan Sai.

Sai terus memegangi lengan kirinya yang mengeluarkan darah bahkan peluru yang ditembakkan oleh Alexa masih tertanam di sana, begitu juga dengan Varo yang terus merintih kesakitan karena mencoba mengeluarkan peluru dari lengan kanannya.

Sayangnya mereka tidak ada kotak P3K atau seseorang yang bisa menyembuhkan luka mereka, kalau begini kan malah mereka yang jadi repot.

"Pasang sabuk pengaman kalian!"

Mendengar seruan dari Nazra tanpa tahu-menahu dan sedikit kaget, Sai dan Varo segera mengencangkan sabuk pengaman mereka serta berpegangan erat pada kursi mobil.

Nazra dengan lihai memutar cepat setir mobil milik Sai saat mobil lain melaju ke arahnya dari depan, seketika terjadi adegan slow-mo yang menegangkan.

Di mana Nazra memutar setir mobil ke arah kanan hingga melayang di atas mobil Thorn dan mobil lain secara terbalik, lalu masih dalam situasi slow-mo. Nazra segera membalikkan mobilnya pada posisi normal di udara dan segera menancap gas sehingga api biru muncul dari knalpot mobil milik Sai.

Adegan slow-mo itu pun seketika terhenti saat mobil milik Sai terhempas ke jalanan beraspal dan kembali melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

Melihat mobilnya akan bertabrakan dengan mobil lain dari arah yang berlawanan, Thorn refleks dengan cepat memutar setirnya ke arah kanan. Begitu juga dengan mobil lain yang refleks memutar setir mobilnya ke arah kanan juga

Akhirnya mereka bisa bernafas lega setelah situasi menegangkan tadi, terlambat sedikit saja maka sudah dipastikan dua mobil dari arah berlawanan itu akan bertabrakan sehingga terjadi kecelakaan maut yang tak terelakkan.

Thorn dan Alexa segera turun dari mobil, begitu juga dengan beberapa orang yang dari mobil lain pun ikut turun dari mobil mereka dan berkumpul ditengah jalan.

Terdapat goresan hitam secara melengkung dari ban mobil keduanya di jalanan beraspal itu tapi untungnya tidak ada yang terluka sedikit pun dari mereka.

"Kalian gak apa-apa?" tanya Thorn.

"Gak apa-apa, kalian gimana?"

"It's okay," balas Alexa.

Different Situation✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang