Dor! Dor! Dor!
Dor! Dor! Dor!
Dor! Dor! Dor!
Dor! Dor! Dor!
Tembakan demi tembakan dilesatkan untuk membuat seluruh zombie menjadi manusia seutuhnya lagi, meski sesekali terkena cakaran atau pun serangan yang dilakukan oleh kerumunan zombie itu namun semangat mereka tak gentar sedikit pun.
"Cloud! Menunduk!"
Dor!
"Sudah gue bilang nama gue Claudia! Bukan cloud!" koreksi Claudia.
"Biarin, lagian lo sering manggil gue bensin," timpal Solar.
"Serah deh nyet, cepat! Kita harus bantu teman kita yang lain!" titah Claudia.
"Wokeh!" balas Solar.
Buk buk buk
Srak srak srak
"Xa! Tembak aja mereka, lo gak perlu sampai bunuh mereka gitu!" tegur Thorn.
"Tapi mereka ganggu banget Thorn lagian mereka udah kek jadi zombie seutuhnya juga," balas Alexa. Memegang erat tongkat baseball berdurinya.
"Ya justru itu lo harus nembak mereka bujang," cibir Thorn kesal. Mereka berdua berada di posisi yang saling membelakangi.
"Kalau gue gak mau gimana?" tanya Alexa cuek.
"Lo yang gue tembak."
"Galak amat."
"Gue gak main-main." Mendengar penuturan Alexa yang mengatai dirinya seolah-olah bercanda Thorn pun segera membalikkan tubuhnya dan menodongkan pistolnya tepat di kening Alexa.
"Hehe, oke-oke. Gue gak bakal bunuh mereka, janji." Alexa mengangkat kedua jarinya cengengesan.
"Janji?"
"Yes."
"Nice."
Setelah perdebatan unfaedah di antara keduanya selesai, mereka kembali dikejutkan oleh zombie yang ingin menyerang mereka dari posisi belakang masing-masing.
"AWAS!"
DOR!
Setelah Rey, Rana dan Artika berhasil menembak zombie yang ingin menyerang mereka. Ketiganya berkumpul menjadi satu tapi dalam posisi saling membelakangi.
"Guys? Dengar gue?" bisik Rana dalam telepati.
"Dengar, lo bisa telepati Ran?" sahut Artika.
"Bisa, gimana kalau kita susun strategi dulu?" usul Rana.
"Gue punya strategi yang bagus untuk ini, pertama kita harus mengalihkan perhatian mereka agar bisa berkumpul pada satu posisi setelah semuanya terkumpul, kita akan menembaki mereka dengan pistol kita," tukas Rey.
"Gue setuju dengan rencana lo Rey, tapi saat kita tembak zombie-zombie itu pasti mereka akan balas menyerang," kritik Rana.
"Emang sih," sahut Rey.
"Oh! Gue bakal alihkan perhatian mereka dari atas lalu setelah semuanya terkumpul di bawah, gue bakal sebarin partikel cabai dari atas agar mereka tidak bisa melihat," ujar Artika.
"Oke! Gue bakal kasih tahu yang lain buat tutup mata saat lo nyebarin partikel cabai," balas Rana.
"Sip!" Tanpa diminta dua kali, Artika segera terbang ke atas menggunakan kekuatannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/289728668-288-k832622.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Situation✔️
Aksi𝐒𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬𝐡𝐢𝐩 𝐎𝐫 𝐌𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐅𝐫𝐨𝐦 𝐭𝐡𝐞 𝐛𝐨𝐨𝐤 𝐎𝐧𝐞 𝐒𝐡𝐨𝐭 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 Cerita tentang ketiga sahabat yang di mana dua di antara mereka berseteru tanpa diketahui secara langsung dan salah satu dari mereka m...