Di kerajaan jauh, indah, sederhana, namun kaya. Di pimpin oleh seorang raja juga seorang pangeran tanpa ada sang ratu. Kemana sang ratu? Sayangnya terjadi peperangan dan sang ratu tewas di sana.
Hari ini akhir pekan. Dan setiap akhir pekan, beberapa omega pria maupun wanita konglomerat bahkan bangsawan sekalipun selalu datang ke istana. Tujuannya? Tujuannya hanya satu, memilih pendamping untuk sang pangeran.
Sang raja menyuruh agar sang pangeran memilih pendampingnya. Peraturan kerajaan sendiri mengatakan bahwa sang pangeran takkan bisa memerintah kerajaan dengan kedudukan sebagai raja jika belum menemukan pasangannya, alias menikah.
Biarkan saja, pengran itu, Kuroo Tetsuro terus memerintah kerajaan dengan gelar pangerannya. Toh dia tak mau menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak ia sukai.
"Tidak"
"Tapi pangeran, itu yang terakhir hari ini" ucap sang kepala pelayan.
"Bagus kalau begitu" ujar Kuroo sambil menghela nafasnya.
"Apakah kau sudah menemukannya?"
"Belum"
"Tetsuro, hahh aku tidak tau lagi harus seperti apa padamu"
"Dengar, hidup ayah tidak akan selamanya, kau harus tau itu, dan kau tidak akan mungkin menjadi raja jika kau tidak menemukan pendampingmu"
"Apa dengan membawa omega omega itu ke sini akan membereskan soal itu? Tak ada yang ku suka!" Ujar Kuroo lalu pergi meninggalkan ruang tahta.
"Apa apaan soal Alpha Omega dan Beta! Dan apa apaan paksaan itu!" Kuroo terus bergumam saat berjalan menuju kamarnya.
"Aku...aku tidak tau apa yang harus kulakukan agar lolos dari semua ini"
Kuroo duduk di tepian kasurnya. Sebuah ide terbesit dalam fikirannya. Ia ingin keluar dari istana yang menjengkelkan ini, tidak bukan untuk kabur, hanya ingin menjernihkan fikirannya.
Kuroo mengendap endap memakai tudung hitamnya dan turun lewat balkon kamarnya dengan sebuah tali. Perlu di ingatkan, bahwa Kuroo itu pintar dan fisiknya juga bagus, terlebih dia seorang Alpha.
Ternyata rencananya berhasil. Ia keluar gerbang dan tak ada yang mengetahuinya.
"Pengawal! Cari pangeran sekarang juga! Ia tidak ada di kamarnya" seru kepala pelayan dari dalam gerbang.
Ternyata tebakannya salah.
Kuroo berlari menjauh dari istana dan memasuki desa. Mendapat perhatian dari banyak orang, karena tudungnya tak sengaja terbuka membuat wajahnya terlihat.
Kuroo menyadari tatapan para warga. Ia meraih kepalanya, tudungnya terlepas, dengan cepat Kuroo memakai tudungnya kembali.
Merasa aman, Kuroo hanya berjalan, tidak lagi berlari.
Kuroo menangkap seseorang dengan matanya. Seseorang dengan tudung cokelat berlari. Tak sengaja melihat wajah orang itu, Kuroo di buat terpaku. Mata indah berwarna kuning juga wajahnya yang jika dilihat kembali sungguh mirip sekilas dengan seekor kucing. Membuat Kuroo penasaran, Kuroo tentunya ikut mengejarnya.
Beberapa pengawal melihat Kuroo. Kuroo harus segera kembali ke istana.
"Pangeran! Tunggu! Anda harus kembali!" Kata salah satu dari mereka.
Kuroo tak mendengarnya, ia terus saja mengejar pemuda dengan tudung yang menutupi kepalanya. Sedangkan pemuda itu hanya terus berlari tanpa henti. Apalagi ia sungguh terkejut melihat Kuroo mengejarnya. Dia kan tidak melakukan tindak kriminal apapun.
"Pangeran, ayo kembali ke istana" ucap salah seorang pengawalnya yang berhasil menangkap lengan Kuroo.
Kuroo hanya melihat seseorang itu menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Prince With A Little Villager - Kuroken
RandomBukan soal kasta dan kedudukan. Kisah mereka bagaikan dongeng. Hal paling umum yang di ceritakan. Seorang warga desa dan seorang pangeran jatuh cinta. Akankah mereka berakhir hidup bahagia untuk selama lamanya seperti yang ada pada dongeng? Warn!! B...