19. I Would

282 44 0
                                    

"Kau gila?! Ada penjaga di bawah sana!" Ujar Kenma.

"Semua memiliki rencana Kenma" ujar Kuroo.

Kenma hanya mngernyit bingung. Baiklah jika ketiga orang di hadapannya ini memiliki sebuah rencana. Tapi jika ada 4 penjaga yang berkerumun tepat di bawah sana, bagaimana mereka keluar? Sangat gila jika berusaha meloloskan diri kewat lorong istana bukan?

Sedangkan Yaku sudah pergi tadi.

Hinata melihat ke bawah, dan mengangguk pada Lev yang masih bersembunyi. Lev balas mengangguk, lalu keluar dari tempat persembunyiannya.

Kenma hanya melihat gerak gerik Lev, yang sedang berbicara pada pengawal pengawal itu.

"Ah maaf, bisa beri tahu aku di mana lokasi acaranya?"

"Siapa kau?"

"Eh? Aku datang dengan pangeran Koutaro di sini, apa kau tidak tau? Aku pergi untuk membeli sesuatu terlebih dahulu" lanjut Lev.

"Apa kau bersama lelaki kecil?"

"Tidak, ada apa sebenarnya?" Tanya Lev berpura-pura.

"Sialan..." gumam salah seorang penjaga.

"Semuanya, cari lelaki kecil yang tadi itu!" Seru nya yang langsung di laksanakan teman temannya.

Yaku aman, dia langsung bersembunyi di dalam kereta kuda setelah misinya selesai.

"Nah, bagus!" Ujar Hinata.

Kageyama menurunkan tali, dan mengikatnya pada balkon. Hinata mengambil langkah duluan, lalu Hinata.

"Kau bisa?" Tanya Kuroo.

Kenma menggeleng. Jujur, jika ia di suruh melakukan pekerjaan rumah, maka ia akan ahli dalam bidang itu, tapi jika sungguh harus menuruni bangunan dengan seutas tali, Kenma akan mundur ke barisan paling belakang.

"Kalau begitu, aku akan membawamu" ujar Kuroo langsung menggendong Kenma di punggungnya.

"Tunggu, kau masih sakit"

"Ahh ini hanya luka gores, lagipula, balok itu mengenai ku di tengah punggung, bukan bahu, jadinya kau bisa leluasa memegang bahu" ungkap Kuroo.

Kenma hanya menatap Kuroo. Sialan kucing hitam ini. Berani berani nya membawanya terbang, lalu sengaja melepaskan pergelangan tangannya dan membiarkannya jatuh, namun di tangkap lagi olehnya seperti itu hanya bercandaan.

"Itu tak lucu" ungkap Kenma.

'Ya, kenyataan memang pahit" ujar Kuroo dan bersiap untuk turun. Kenma hanya menggenggam bahu Kuroo kjat dan menutup matanya.

Tak terasa, mereka sudah sampai di bawah, namun Kenma masih menutup matanya.

"Hei, buka matamu" ujar Kuroo.

Kenma tersadar dan lalu membuka matanya. Melihat mereka yang kini sudah sampai di tanah.

Kenma turun dari gendongan Kuroo.

"Ya, cepat lari ke kereta kuda, Morisuke pasti sudah menunggu di desa" ujar Tobio.

Mereka ber 4 berlari menuju kereta kuda Koutaro. Lalu sang supir kangsung melajukan kereta kuda untuk menjemput Koutaro juga Lev.

Saat mereka berdua masuk, Kenma hanya menatap orang orang yang berada di hadapannya.

"Eeh? Jaadi ini Kenma? Jadi kau orang yang Tetsuro cari cari selama 3 hari??" Tanya Koutaro. Kenma hanya menatap Koutaro.

"Mm, jangan membuatnya takut bodoh"

"Siapa yang membuatnya takut?"

"Ya, ku kira kau akan tetap tinggal" ujar Kuroo.

A Prince With A Little Villager - KurokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang