Kenma hanya termenung menatap langit malam di luar sana. Jujur ia ingin bertemu dengan Kuroo...hahaha ia saja di tinggal sendiri di rumah bagaimana mungkin kesana?
Kenma tersadar. Ah ya, dengan adanya pesta itu tak berarti bahwa lentera kertas itu tak akan terbang bukan?? Malah seharusnya, lentera itu jauh lebih banyak.
Kenma mengambil tudung cokelatnya, lalu berlari keluar rumah, tak lupa mengunci pintu terlebih dahulu.
Sekali lagi ia berjalan sambil bersenandung kecil. Nada yang setiap harinya ia ulang terus menerus.
Sedangkan di istana, Kuroo yang menuruni tangga mengamati satu persatu tamu yang datang. Mencari seseorang dengan rambut pudding, atau dengan sebuah keajaiban, adanya seseorang dengan tudung yang selama ini ia cari.
Dengan setelan putih juga tampangnya yang rupawan membuat Omega-Omega di sana menatapnya terpesona.
Kuroo menyapa tamu satu persatu namun fikirannya tetap mencari kedua orang yang ada di dalam fikirannya.
Beberapa menit mencari namun tak kunjung satu ciri ciri terlihat. Setidaknya Kenma...Kuroo berharap Kenma disini agar ia bisa memberinya bantuan.
Namun nihil sekali lagi. Tak ada Kenma ataupun orang itu yang Kuroo tak tau bahwa mereka adalah orang yang sama.
Kuroo menyusup di antara kerumunan yang mengerumuni nya. Hingga ia berhasil lolos dari kerumunan itu, dan berjalan keluar ruangan bahkan berlari keluar istana.
Ayahnya yang melihat sang pangeran pergi menatap bingung.
"Kemana Tetsuro?" Monolognya sendiri.
Sedangkan Kuroo kini berlari ke satu tempat yang sangat di yakini bahwa orang dengan tudung itu pasti disana.
Pelabuhan...
Pelabuhan adalah tempat yang ia tuju. Untuk mengenang ibunya, dan bertemu dengan orang itu.
Benar dugaannya bahwa sekarang, orang yang ia cari cari berada di sana. Di tempat yang sama saat Kuroo bertemu dengannya di pelabuhan.
Tersenyum, lalu berjalan menghampiri orang itu, Kuroo menggenggam lengan Kenma.
Kenma berbalik dan terkejut mendapati Kuroo di belakangnya hingga ia hampir terjatuh ke air. Namun dengan sigap Kuroo menangkapnya, dan mendekapnya.
Kenma dengan cepat melepaskan pelukan itu, lalu ingin berlari menjauh. Namun ia sadar, tangannya di genggam dengan kuat oleh Kuroo. Ia tak akan kuat melawan kekuatan itu.
"Aku...aku tak melakukan apapun!" Ungkap Kenma.
"Aku tau"
Jawaban Kuroo membuat Kenma terdiam. Lalu? Untuk apa mengejarnya??
"Lalu...untuk apa...untuk apa kau mengejarku setiap hari?!" Tanya Kenma.
"Karena aku penasaran denganmu" jawab Kuroo.
Kenma sedikit tersentak. Apa? Penasaran dengannya?
"Kau...kau bisa mencari namaku di arsip kerajaan! Untuk apa mengejarku!"
"Karena...aku mengetahui hampir semua wajah orang di kerajaan ini dan aku juga bisa membayangkan mereka dengan ciri ciri yang ada di arsip, namun hanya kau yang tak ada di sana"
"Koutaro juga ikut mencarinya, kau tau? Pangeran dari Fukurodani" lanjut Kuroo.
Kenma terpaku mendengarnya...apa? Namanya tak ada di arsip kerajaan? Bukannya nama semua warga akan tertera di arsip kerajaan? Terlebih ayahnya seorang pengawal, seharusnya ia akan mudah di cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Prince With A Little Villager - Kuroken
DiversosBukan soal kasta dan kedudukan. Kisah mereka bagaikan dongeng. Hal paling umum yang di ceritakan. Seorang warga desa dan seorang pangeran jatuh cinta. Akankah mereka berakhir hidup bahagia untuk selama lamanya seperti yang ada pada dongeng? Warn!! B...