A Prince With A Little Villager - Kuroken

16. Hinata Shoyo

Lev dan Yaku tiba di sebuah kediaman seseorang. Yaku tak tau rumah siapa ini, tapi pasti ini milik golongan kelas atas.

Lev mengetuk pintu di hadapannya, lalu suara seseorang yang meminta mereka menunggu terdengar.

"Tunggu sebentar!"

Saat pintu terbuka, seseorang dengan surai jingga terlihat. Yaku hanya menatap orang di hadapannya. Jadi...mungkinkah ini Hinata Shoyo??

"Shoyo!!"

"Lev!" Ungkap Hinata dan langsung menerjang Lev dengan pelukan eratnya.

"Sudah berapa tahun!!" Kata Hinata sambil melepaskan pelukannya.

"Entah...intunya kau pergi saat umur kita 5 tahun" jawab Lev.

"Eh? Dimana Kenma? Kau tak bersamanya?" Tanya Hinata.

"Itu masalahnya...Kenma..."

"Ada apa disini?" Potong seseorang dengan manik blueberry dan berdiri di samping Hinata.

"Ahh! Ini Tobio! Kageyama Tobio!" Kata Hinata sambil menunjuk ke orang di sebelahnya.

"Aku Haiba Lev"

"Yaku...Yaku Morisuke!" Ungkap Yaku. Agak gugup, karena orang itu menakutkan sekali fikir Yaku.

Kageyama hanya mengangguk untuk merespon.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku, dimana Kenma? Ia tak ikut? Kabarnya bagaimana??" Tanya Hinata.

"Itu masalahnya" ungkap Lev sambil memegang tengkuknya.

"Apa...masalahnya?! Ada apa?" Tanya Hinata.

"Kau tau Varion bukan?" Tanya Lev.

Tangan Hinata mengepal keras mendengar nama itu. Mendengar namanya membuat Hinata muak. Pangeran egois yang hampir membunuh Kuroo itu dan yang menyekapnya beberapa hari karena ketahuan membantu Kuroo.

"Ada apa!? Lev! Katakan!!"

"Kemungkinan besar Kenma juga Tetsuro di tangkap" jelas Lev.

Hinata semakin mengeraskan kepalannya. Kageyama melihat ke arah tangan Hinata, lalu ia menggenggamnya. Seolah berbicara melalui tangannya untuk menyuruh Hinata agar tetap tenang.

"Apa...kenapa?" Tanya Hinata.

"Kau tau sejak dulu memang pangeran itu selalu mendekati Kenma, saat ia tau Kenma dekat dengan Tetsuro, ia tak terima lalu menyerang kerajaan, yang ku tau, raja tiada, dan Tetsuro juga Kenma kabur terlebih dahulu sebelum penyerangan itu"

"Itupun entah mengapa mereka belum sampai di tempat tujuan dimana mereka harusnya berada" jelas Lev.

"Juga bercak darah ada di tanah, itu sudah mengering" jelas Lev lagi.

"Lalu aku meminta bantuanmu, kau berhasil keluar dari penjara bawah tanah kerajaan itu, aku yakin kau pasti berhasil menyelamatkan mereka"

"Tida..."

"Aku menerimanya!" Jawab Hinata memotong perkataan Kageyama.

"Tunggu...apa yang kau lakukan! Bagaimana jika kau terbunuh bodoh!"

"Aku tau resiko itu! Tapi fikirkan! Kenma temanku!!"

"Lalu kau harus mengorbankan nyawamu!?"

"Tentu! Coba kau fikirkan jika kau di posisi Tetsuro dan aku di posisi Kenma! Apa kau tak akan terpukul!?"

Kageyama diam. Mungkin dia memang kurang dalam hal simpati dan empati, namun memikirkannya, ia merasa sedikit tersiksa entah mengapa.

"Aku ikut, aku tau jalan tercepat kesana, dan terserah kau mau ikut membantu atau tidak" jelas Hinata ke Kageyama.