twenty four: period and trauma

15.6K 727 10
                                    

"Itu gula semua sayang, pilih salah satu aja, ya?" Jeffrey berusaha tegar menghadapi Runa yang uring-uringan dan ngidamnya sudah mengalahkan ibu hamil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Itu gula semua sayang, pilih salah satu aja, ya?" Jeffrey berusaha tegar menghadapi Runa yang uring-uringan dan ngidamnya sudah mengalahkan ibu hamil.

Runa tidak menjawab dan malah memiringkan badannya membelakangi Jeffrey. Ternyata kaum hawa kalau sedang masa-masa datang bulan memang jadi makhluk paling menyeramkan. "Oke, saya beliin tapi jangan keseringan " Akhirnya Jeffrey mengalah dan langsung membuka aplikasi pemesan makanan. Kalau bukan sedang datang bulan juga Jeffrey tidak akan mungkin mau membelikan makanan junk food semua seperti itu.

"Yey!" Seru Runa dan langsung bangkit ke posisi duduk dan memeluk Jeffrey dengan manja. Jeffrey suka waktu Runa jadi lebih sering menempel, bermanja-manja dengannya. Tapi itu semua hanya terjadi saat Runa sedang PMS dan datang bulan. Daily basis? Harus Jeffrey dulu yang mulai skinship.

Bahkan sekarang yang harus mati-matian menahan hasratnya adalah Runa sendiri. Jeffrey seperti kelihatan lebih wah, apalagi waktu habis mandi dan wanginya membuat siapapun ingin peluk seharian.

"Masih sakit?" Tanya Jeffrey.

"Hum, lumayan sih, udah nggak"

Hari ini Runa bolos ke kampus gara-gara hari pertama datang bulan pasti sakitnya bukan main, dan sudah biasa juga pasti hampir setiap bulan ia akan bolos sehari. Jeffrey bahkan rela pulang setengah hari karena kaget ia kira Runa sudah ke kampus jam 10 tadi, tapi ternyata masih di rumah.

"Bentar saya mau ambil laptop dulu"

"Ndak boleh, Jeffy ndak boleh kerja" Runa menahan badan Jeffrey yang hendak beranjak.

"Huh, coba kamu tiap waktu kayak gini, saya bisa mati muda"

"Loh, kok mati muda"

"Gak kuat liatnya" Gemas sekali Jeffrey, dia mau jiwa-jiwa dedek gemes manja datang bulan Runa ini merasuki badan Runa setiap hari tapi yang bagian juteknya tidak usah ikut.

"Ho, padahal Jeffy udah tua"

"Ya udah iya, sekarang mau ngapain?"

"Minjem HP"

Jeffrey menyerahkan ponselnya dan Runa dengan penasaran membuka akun sosial media Jeffrey. Sudah jelas semua isinya DM dari para perempuan gatel. Bahkan ada yang nekat mengirimkan gambar belahan dadanya, foto dirinya, dasar menjijikkan. Semua dari berbagai kalangan usia, ada yang tante-tante sampai yang masih muda seumuran Runa. Salahkan kenapa nekat membuka sesuatu yang pasti jadi penyakit hati, Runa makin cemberut. Ternyata punya pacar tajir dan tampan itu banyak ancamannya.

Tiba-tiba saja ada notif pesan masuk ke layar ponsel Jeffrey.

Fiona
| Kak Jeffrey
| Woi jemput gue kak udah sampe bandara
| Cepetan

"Fiona siapa?"

"Hm?" Jeffrey mengambil ponselnya dan menepuk jidatnya pelan, ia lupa bahwa sepupunya akan tinggal selama 1 bulan untuk pertukaran pelajar di kampus Runa. Sepupunya bernama Fiona itu sekolah di Taiwan tapi entah kenapa memilih untuk pertukaran pelajar ke Indonesia kembali, memang spesies aneh.

Oncle [Masih Revisi Beberapa Part]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang