Jeffrey makin disibukkan dengan proyek yang cukup besar dari kantornya. Bahkan beberapa kali ia harus lembur. Sekarang sudah jam 9 malam dan ia masih berkutat dengan dokumen di meja nya.
Drrt!
Melihat nama Runa membuatnya sudut bibirnya terangkat. "Halo? Kenapa kitten?"
"Em anu, Mama Papa udah pulang"
"Ha? Kok mendadak? Kok nggak ngabarin?" Jeffrey langsung membombardir Runa dengan pertanyaan. Kalau begitu Runa bakal balik ke rumah orang tuanya, dong. Setelah sebulan hampir 2 bulan, kenapa tiba-tiba pulang? Bisa tidak, Jeffrey pesankan tiket lagi agar mereka bisa balik ke Jepang?
"Aku juga ga tau, ini tadi baru aja dateng, tapi aku pindah besok. Sekalian beres-beresin, kamu cepet pulang jangan kemaleman nanti masuk angin, jangan capek-capek"
Beep!
"Agh!" Jeffrey mengacak rambutnya kesal, kenapa semua tidak berjalan mulus akhir-akhir ini. Mulai dari Fiona, teror, pekerjaannya yang makin menumpuk, dan sekarang apa iya sumber energi harus pergi dari rumahnya? Berdekatan dan menempel pada Runa itu salah satu cara untuk recharge energy Jeffrey. Haruskah Jeffrey langsung melamar Runa mumpung ada orang tuanya? Tak masalah kalau mereka harus menikah dalam waktu 1 minggu pun Jeffrey sanggup.
Tok tok!
"Pak, ini dokumen"
"Dery, tolong kamu lanjutin ini, saya ada urusan mendadak" Jeffrey menyambar jas dan tas kerjanya dan langsung keluar meninggalkan Dery dengan ekspresi pasrahnya. Sudah 3 hari ia terus lembur dengan Jeffrey, lambung, ginjal, empedu sudah bergetar semua gara-gara banyak begadang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oncle [Masih Revisi Beberapa Part]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Sebuah kisah cinta klise yang tumbuh karena terbiasa. Aruna harus tinggal di rumah teman ayahnya yang bermulut tajam karena ditinggal ke luar negri. "Om kalau mau tuh, tinggal minta, masa mau yang bekasan" + bahasa ; lil bit of eng. + a...