💠 Cemburu Si Manis

139 24 6
                                    

Mingi mengetahui Seonghwa merupakan pegawai dengan posisi tinggi pada perusahaan milik Keluarga Park, membuat dia khawatir dirinya mengganggu Seonghwa kapanpun laki-laki itu membiarkan dia di satu ruangan.

Biasa menemukan Ayahnya meninggalkan rumah di penghujung pekan dengan alasan bekerja atau mendengar keluh mengenai pekerjaan, maka Mingi tidak memiliki ekspresi bingung saat seseorang menekan bel dari apartemen.

Tatapan mata yang diterima membuat Mingi merasa dia melakukan salah, seharusnya dia mengenakan pakaian semi formal terlebih dahulu.

"Ini merupakan apartemen milik Seonghwa, benar?" Mata tajam dari laki-laki yang lebih pendek membuat Mingi merasakan intimidasi

"Benar" Kata meninggalkan mulut Mingi yang canggung, menerima tatapan seakan dia menyusup tempat dan melakukan aksi kejahatan

"Siapa?" Mata yang mengarah lurus pada Mingi memberitahunya bahwa kehadirannya dipertanyakan oleh seseorang yang tahu Seonghwa

"Aku," Lidah Mingi ingin menjawab 'pasangan' sebelum dia meragu, takut seandainya Seonghwa sengaja menutupi status pernikahan, "Mingi."

"Apa hubunganmu dengan Seonghwa?" Jengah dalam tatapan laki-laki ini, seperti dia memikirkan Mingi sebagai sosok bodoh

"Pasangan menikah" Mingi masih merapatkan bibir saat dia merasa Seonghwa merangkul bahu, tersenyum selagi mengatakan ini

"Kau menikah?" Mata yang sebelumnya menyipit dan memberi kesan mengintimidasi pada Mingi, kini melebar penuh tidak percaya

"Aku harus menyendiri seumur hidup?" Seonghwa menanggapi ekspresi terkejut dari laki-laki yang lebih pendek dengan senyum geli

"Kau tidak mengatakan apapun padaku" Si laki-laki memiliki ekspresi seakan dia menerima pengkhianatan, membuat Mingi merasa buruk

"Aku mengatakannya. Tapi kau tidak dapat menghadiri acara" Lain dari Mingi yang merasa buruk, Seonghwa menanggapi kata dengan ringan

"Kau tidak mengatakan bahwa kau akan menikah" Mingi masih melihat ekspresi wajah seperti dia merasa dibohongi oleh Seonghwa

"Aku memberitahumu aku mempersiapkan pernikahan selama beberapa bulan ini" Dan masih menemukan Seonghwa yang menanggapi ringan

"Tapi aku tidak memikirkan kau yang menikah" Laki-laki ini mengerutkan dahi seperti dia berusaha memastikan dia tidak melewatkan apapun

"Maka, siapa?" Tanya Seonghwa, tak mendapat jawab dari laki-laki yang memperlihatkan sikap tidak peduli dan mengibas tangan setelahnya

"Lupakan. Kau mengganti kode keamanan?" Tanya diberikan sang laki-laki, mengingatkan Mingi pada suara 'dding' sebelum bel ditekan

"Iya. Aku tidak ingin kau masuk dengan sembarang saat aku dan Mingi memiliki waktu" Mingi merasakan tatapan mata Seonghwa padanya

"Ah, Mingi" Pun Mingi kembali menerima tatap laki-laki yang kelihatan dekat dengan Seonghwa, saat ini bukan lagi tatapan mengintimidasi

"Iya?" Menggunakan tenang dalam bicara, Mingi menahan dirinya dari memundurkan langkah saat dia mencemaskan dirinya salah berlaku

"Kelihatan seperti aku menakutimu. Aku minta maaf" Tentu Mingi tidak menduga dia akan menerima permintaan maaf dari kenalan Seonghwa

"Bukan masalah" Kata Mingi seraya menempatkan senyum pada wajah, merasakan mata Seonghwa yang menatap seperti ingin tahu reaksinya

"Aku tidak membawa hadiah pernikahan, tapi selamat atas pernikahan kalian" Mingi dapat merasakan tulus dari perkataan laki-laki ini

CaimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang