💠 Bicara Dengan Benar

109 19 3
                                    

Perjalanan dimana Ayah dan Ibu melakukan perdebatan, mengeraskan suara pada satu sama lain sementara Mingi ada di barisan belakang dari bangku mobil dan dapat mendengarkan setiap kata buruk yang dilontar.

Ingatan ini menghantam Mingi hingga dia tidak lagi menemukan dirinya berusaha menyentuh Seonghwa, merasa takut seandainya Seonghwa yang biasa memberikan hangat dan laku lembut telah berubah sepenuhnya.

Mingi menghentikan larut pikiran saat dia menyadari mode getar dari ponsel yang disimpannya dalam saku pakaian, melihat panggilan.

"Situasimu baik?" Jongho melemparkan tanya saat Mingi belum menemukan kata yang dapat diberikan pada sang penelepon

"Iya" Mingi pikir dia telah memberi jawaban dengan sikap yang begitu meyakinkan, namun hela napas di sisi lain membuatnya ragu

"Kau tahu kau dapat memberitahu apapun, benar?" Baik, Mingi jelas tidak dapat membohongi dua temannya saat Yunho mengatakan ini

"Aku takut" Mingi menemukan dirinya tidak dapat berkata melebihi membisik, mengecilkan diri pada bangku yang ada di ruang tengah

"Mingi, apa yang kau takutkan?" Yunho melemparkan tanya dengan kesan menenangkan, menarik Mingi dari tenggelam dalam pikirnya

"Kau tahu kami akan melakukan apapun untuk membuatmu merasa aman" Mingi dapat merasakan protektif Jongho dari mendengar kata

"Seonghwa-Hyung cemburu" Kata 'cemburu' membawa ingatan tidak menyenangkan pada Mingi, mengingat pertengkaran antara orangtua

"Lalu, apa yang dia lakukan?" Jongho melempar tanya dan Mingi dapat membayangkan kesan serius pada wajah laki-laki yang lebih muda

"Dia menurunkanmu di jalanan?" Mingi ingat cerita dimana orangtua Yunho melakukan perjalanan terpisah saat memiliki pertengkaran

"Apa dia memberi pukulan padamu?" Tanya Jongho, membawa situasi buruk dari pertengkaran yang meninggalkan trauma pada masa kecil

"Mungkin dia menyudutkanmu pada tembok?" Kening Mingi mengerut saat dia mendengar suara Yunho dan dengus malas Jongho

"Yunho-Hyung, ini bukan dirimu" Oh, ini bukan sesuatu yang Mingi pikir ingin didengarkannya dari dua teman dekat yang menjadi pasangan

"Tidak. Kami hanya memiliki perdebatan dan dia mengeraskan suara, menghempas lenganku" Mingi ragu untuk menggunakan 'hanya'.

Ini merupakan situasi yang membangkitkan ingatan buruknya, tapi ini tidak buruk dan parah seperti apa yang dikatakan oleh Yunho maupun Jongho.

"Apa yang dikatakannya saat mengeraskan suara?" Tanya Jongho membuat Mingi mengerutkan dahi sebelum dia menggeleng tidak tahu

"Sejujurnya aku tidak mengingatnya" Mingi mengharap dia dapat menemukan kenyamanan dari bangku yang disandarinya

"Kau tidak mengingat?" Yunho menyuarakan dirinya tidak mengerti saat dia mendengar balas yang diberikan oleh Mingi

"Aku mendengar suara Ayah dan Ibu saat dia mengeraskan bicara" Kata Mingi yang memberi diam, menemukan familiar dari situasi ini

"Oh, Mingi" Pun Yunho yang menggunakan suara seperti Mingi adalah anak kecil, memerlukan perlindungan dan peluk menghangatkan

"Aku tahu Seonghwa-Hyung bukan Ayah atau Ibu, tapi," Mingi merasa buruk saat dia membandingkan Seonghwa dengan orangtuanya

"Mingi, kau mengetahui Seonghwa dan dia bukan Ayah atau Ibumu" Tenang dimiliki Jongho selagi dia mengatakan ini pada Mingi

"Iya, tapi," Tangan Mingi menyentuh sisi pakaian dengan resah, tidak menemukan kata untuk memberitahu perasaan pada dua temannya

"Kalian hanya perlu membicarakannya dengan tenang" Kedengaran Jongho begitu meyakini apa yang dikatakannya, kedengaran mudah

CaimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang