Mingi ingin percaya bahwa situasi dimana San tidak membalas pesan dan tidak menanggapi panggilannya hanya salah paham, melihat San yang memberi senyum seakan mereka memiliki hubungan baik dan hanya memiliki momen baik. Tapi Mingi merasa berat untuk mengajak San melakukan bicara.
Seonghwa tidak pernah merupakan seseorang yang memberi paksaan atau tekanan untuk Mingi, dia hanya memperhatikan Mingi seperti dia akan mendukung apapun yang dilakukan oleh Mingi. Tidak memiliki kata apapun mengenai dirinya dan San selain hari pertama mereka mendatangi tempat ini.
Tangan Mingi menjebak mangkuk dingin dengan es krim yang memiliki rasa mint cokelat sebagaimana apa yang dia dan San senangi di masa lalu.
"Kau masih menyenangi mint cokelat?" San mendapatkan perhatiannya dengan pertanyaan ini
"Aku masih menyenangi mint cokelat" Mingi melakukan angguk seraya memberi jawaban
"Setahuku, Seonghwa-Hyung tidak menyukai mint cokelat" San kembali mendapat angguknya
"Iya, tapi dia tidak memasalahkan aku yang menyukai mint cokelat" Beritahu Mingi
"Benarkah?" Mata San menunjukkan antusiasnya mengenai kata Mingi
"Seonghwa-Hyung merupakan orang yang sungguh baik" Bibir Mingi membentuk senyum
"Kau memiliki pasangan hidup yang sungguh baik dan menyayangimu" San berkata
"Ini seperti aku merupakan karakter fiksi dari karya romansa" Mingi membagi perasaan
"Aku merasa senang untuk mendengarnya" Mingi melihat senyuman di wajah San
"Bagaimana denganmu?" Tangan Mingi meraih sendok es krim dengan sikap canggung
"Mingi," Kelihatan seperti San menyadari sikap canggung dari Mingi, menunjukkan serius
"kau menginginkan bicara untuk menukar kabar?" Tanya San mendapat keheningan singkat
"Tidak, aku ingin mengetahui situasi yang telah berlalu" Mingi memberi jawab, pada akhirnya
"Dan aku dapat memberi jawaban?" Kening San mengerut, berusaha memahami situasi
"Iya" Mingi tidak menyenangi perasaan gugup lagi tak mudah yang dia rasakan
"Maka, kau dapat menanyakan padaku" Beruntung karena San menunjukkan sikap mudah
"Aku merupakan kekasih yang baik?" Tanya Mingi menjatuhkan ekspresi mudah dari San
"Mingi," San memanggil dirinya, mengerutkan dahi seperti dia memiliki khawatir mengenai Mingi
"Kau mengatakan kita dapat menjadi teman, tapi kau tidak membalas pesan dan tidak menanggapi panggilan" Mingi melihat ekspresi serius dari San
"Jadi, kau memikirkan ada yang salah darimu?" Mata San memberitahu dia merasakan sedih
"Iya. Kau ingin menjauhiku karena aku sungguh buruk dan kau tidak tahan dengan lakuku" Mingi merendahkan tatap matanya
"Mingki-ya," San menghentikan diri sebelum panggilan lain melewati bibirnya, tidak lagi memiliki hak
"kau merupakan kekasih yang baik, terbaik dari apa yang pernah aku miliki." Mingi dapat mendengar kesungguhan dalam kata
"Lalu," Mingi memiliki tanya pada hujung lidahnya, melemparkannya dengan tatap mata
"Aku sibuk dengan perpindahan, dan tidak mengetahui ponselku. Itu menghilang" Penjelasan San memberi diam selama beberapa saat
"Maka, kau bukan mengabaikan aku?" Mingi melemparkan tanya dan mendapat gerakan mengangguk tanpa ragu dari San
"Tentu. Aku tidak mungkin mengabaikanmu" San hanya memiliki jujur dan kesungguhan dalam bicaranya

KAMU SEDANG MEMBACA
Caim
Fiksi PenggemarSeonghwa seperti tempat dimana Mingi dapat merasa aman, memberi kesan dia akan baik dan dia dicintai. Ini membingungkan Mingi. [P. Seonghwa x S. Mingi]