"Kenapa bisa?"
"Kenapa bisa sampai keguguran.."
Rose meremas kedua tangannya. Rasa bersalah menyelimuti seluruh tubuhnya. "Maaf Mah. Rose lalai, gak ngejaga bener-bener janin yang ada di kandungan Rose." Ucapnya penuh sesal.
Hari ini, ia dan suaminya mengunjungi rumah sang mertua, untuk memberitahukan bahwa dirinya keguguran. Dan sekaligus mengakhiri kebohongannya tentang berpura-pura hamil.
Rose tahu tatapan yang dipancarkan dari mata mertuanya. Tatapan akan kekecewaan dan khawatir sekaligus.
Suara helaan nafas keluar dari mulut tipis sang mertua dibarengi dengan senyuman yang bisa dibilang senyuman yang dipaksakan.
"Maaf Mah, Jeff gagal ngejaga Rose." Kali ini giliran Jaehyun yang berbicara.
"Maaf.. Jaehyun belum bisa jadi suami yang bertanggung jawab."
Manik mata sang mertua menatap bergantian putra semata wayangnya lalu menantunya. "Kondisi kamu sekarang gimana Rose?"
"Mulai membaik Mah."
"Jangan terlalu dibawa pikiran ya?" Mamah Jaehyun menggenggam jari jemari menantunya.
"Semuanya udah diatur sama Tuhan. Mungkin kali ini, Tuhan belum ngasih kesempatan ke kalian."
"Iya Mah."
•••
Diperjalanan menuju apartemen, terjadi keheningan yang melanda di dalam mobil, yang berisi Jaehyun dan juga istirnya.
"Mas.."
"Hm?" Jaehyun menoleh sekilas, sebelum atensinya kembali fokus tuk menyetir mobil.
"Saya ngerasa gak enak tau." Kepala Rose, ia senderkan di jendela, manik matanya menatap sang suami, yang sialnya terlihat tampan walaupun dari samping.
Kulitnya yang putih mulus, hidungnya yang mancung, kedua lubang spesial yang ada di pipinya, matanya yang seringkali membuat Rose merasa terintimidasi.
Dan bentuk bibir sang suami, yang entah kenapa sangat terlihat seksi dimatanya.
Haruskah ia bersyukur sekarang terhadap Tuhan?
Bersyukur karna Tuhan telah mempertemukan dirinya dengan Jaehyun, walaupun mereka menikah karna misi sengklek yang dijalankan olehnya.
Oke, nanti Rose akan berusaha untuk lebih rajin beribadah kepada Tuhan. Karena sejujurnya, Rose bukanlah sosok yang rajin dalam beribadah.
Beribadah sekali dalam sebulan saja, Rose sudah merasa bersyukur.
Ah ya..
Apakah ia juga harus berterimakasih kepada Taeyong?
Kalau saja..ia tak bertemu Taeyong saat itu, mungkin saja dirinya tidak akan merasakan pelukan penuh kenyamanan dan kehangatan milik suaminya. Mungkin saja saat ini, ia tengah lontang lantung di jalan, tak tahu arah.
Sudah putus asa lebih tepatnya.
Oke! Ingatkan Rose untuk mengucapkan terimakasih kepada Taeyong, si Boss sengklek nya itu.
Kalau ditanya, apakah Rose sudah jatuh cinta kepada Jaehyun? Jawabannya, adalah tidak tahu.
Entahlah, Rose sendiri justru bingung dengan perasaannya. Jika ia sudah jatuh cinta kepada Jaehyun, seharusnya jantungnya akan berdetak lebih cepat, atau paling tidak bayang bayang Jaehyun akan terus terekam jelas di memori otaknya. Seperti masa-masa ia berpacaran dengan mantan-mantannya sewaktu sekolah menengah atas dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
❝Crazy Mission❞
أدب الهواة-Jaerosé fanfic Anda butuh seseorang, untuk menghancurkan acara pernikahan mantan, musuh, atau orang lain? Silahkan hubungi kami! karena kami siap membantu anda! • • • Rosela Andita, harus menjalankan misi gila! Demi bisa membayar semua hutang pe...