BACA SAMPAI HABIS YAAAKK!! (WAJIB!)Sudah seminggu sejak, kejadian cekcok diantara mereka.
Dan semuanya telah berubah.
Jaehyun merasakannya.
Rose berubah. Jaehyun tak suka akan perubahan dari Rose.
Ada jurang yang membuat jarak diantara mereka. Tak ada lagi cengiran khas istrinya. Tak ada lagi acara memasak di Minggu pagi.
Tak ada lagi deep talk yang terjadi sebelum mereka tertidur pulas. Dan tak ada lagi pelukan hangat diantara mereka.
Rose benar-benar berubah. Dan berhasil membuat Jaehyun resah. Benar-benar resah.
Jaehyun...
Rindu Rose yang dulu.
Rindu sikap aneh Rose, yang justru dimata Jaehyun terlihat menggemaskan.
Akhir-akhir ini pun, Rose sering pulang larut malam. Terkadang Jaehyun melihat Rose yang tengah melamun sembari menatap jendela luar dengan tatapan kosong.
Ia bertanya mengapa sikap Rose berubah. Dan jawabannya adalah;hanya senyum tipis dari Rose.
Tak ada jawaban. Hanya senyuman tipis saja.
Suasana apartement yang dihuni mereka berubah. Kalau dulu suasananya hangat. Kini justru terkesan dingin.
Baik Jaehyun dan Rose hanya terlibat percakapan yang sederhana.
Jaehyun benar-benar membencinya.
Ia menghela nafasnya dengan kasar. Menyandarkan punggungnya di kepala ranjang, lalu beralih meraih ponsel di nakas.
Sudah pukul sebelas malam. Dan istrinya belum pulang. Jaehyun mencoba menelfon Rose puluhan kali.
Namun tak kunjung diangkat.
Jaehyun menyerah.
Ia berhenti meneror Rose dengan terus menelfon nya.
Ia mendongak. Menatap langit-langit apartement. Tubuhnya benar benar lelah sekarang.
Pekerjaan di kantor, benar benar menyita seluruh energinya. Masalah seolah tak kunjung lelah menghampiri dirinya.
Perasaan lelah, gusar dan resah bercampur menjadi satu. Saat pesan misterius tersebut kembali masuk di ponselnya.
Jaehyun menjambak rambutnya. Ia lempar secara sembarang ponsel berlogo apel yang tergigit.
Nafasnya mulai tak beraturan. Dengan gerakan tertatih-tatih, dan lengan yang bergetar ia mengambil salah satu obat di nakas tepat disampingnya. Tak lupa ia meminum air dengan banyak, yang tersedia di nakas.
Sepertinya efek dari obat tersebut mulai bereaksi.
Kini Jaehyun mulai tenang.
Tak seperti tadi, yang seperti kesusahan bernafas.
Perlahan rasa kantuk mulai menyerangnya. Kedua kelopak mata tersebut mulai menutup secara perlahan. Menyambut mimpi yang mungkin akan menghampirinya.
- Saya butuh tanggung jawab kamu.
•••
Bunyi suara pergerakan jam di dinding, terdengar nyaring. Keheningan yang kental terus berlanjut antara Jaehyun dan Rose.
Keduanya duduk berhadapan di ruang tamu, dengan pandangan Rose yang menunduk sedangkan Jaehyun yang menunjukkan ekspresi bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
❝Crazy Mission❞
Fanfiction-Jaerosé fanfic Anda butuh seseorang, untuk menghancurkan acara pernikahan mantan, musuh, atau orang lain? Silahkan hubungi kami! karena kami siap membantu anda! • • • Rosela Andita, harus menjalankan misi gila! Demi bisa membayar semua hutang pe...