Jaehyun menggenggam erat tautan tangan mereka.
Dia tatap dengan tulus, sosok istrinya yang tengah bercerita hangat kepada sang Bunda yang masih setia menutup mata.
Entah sampai kapan bisa bertahan.
"Bunda.."
"Rose mau ngenalin Bunda sama Mas Jaehyun. Dia suami Rose sekarang." Rose melirik Jaehyun, mereka berdua tersenyum, lalu Rose mengode Jaehyun untuk mendekat kearah Bundanya.
"Mas, kenalan gih sama Bunda saya. Walaupun Bunda tidur terus, dia pasti ngedengerin kita."
Jaehyun tersenyum mengangguk, lalu mendekat kearah Bunda. "Halo Bunda. Perkenalkan nama saya Jaehyun Andika, saya.. suami dari putri Bunda."
Rose tersenyum, lalu dengan perlahan ia melepas tautan tangan mereka berdua.
"Mas, saya tinggal sebentar ya?"
"Mas lanjut cerita aja sama Bunda." Jaehyun terlihat enggan menginginkan Rose pergi. Namun setelah dia pikirkan kembali, akhirnya ia menyutujui-nya.
Tentu Rose pergi meninggalkan mereka bukan tanpa tujuan pasti. Rose hanya ingin Jaehyun menceritakan sosok Jaehyun dari mulut suaminya sendiri.
Jaehyun tarik bangku yang ia duduki, agar lebih dekat kearah Bunda Rose. Lalu tangannya terangkat untuk menggenggam lengan yang sudah mulai keriput milik Bunda.
Jaehyun mengusapnya, dengan penuh kasih sayang. "Bunda.."
"Terimakasih sudah melahirkan sosok Rose. Terimakasih sudah melahirkan sosok perempuan yang berimpact besar bagi kehidupan saya."
"Walaupun saya sama Rose, bertemu dengan cara yang gila." Jaehyun terkekeh geli jika mengingat, moment pertama kali mereka bertemu.
Tepat di gereja, saat ia sedang melaksanakan upacara pernikahan bersama Eunsoo, namun tiba-tiba saja Rose datang dan mengaku-ngaku telah dihamili olehnya.
"Tapi saya bersyukur, Karen Tuhan telah mempertemukan kami, walaupun dengan cara yang gila."
"Putri Bunda, sosok yang ceria. Dia.. spesial bagi saya." Jaehyun tersenyum tanpa sadar.
"Putri Bunda, selalu punya cara yang selalu berhasil membuat saya, melupakan sejenak masalah yang menimpa saya."
"Putri Bunda, membawa warna baru di kehidupan saya yang monotone."
"Putri Bunda, telah berhasil membuat saya jatuh cinta kembali."
"Putri Bunda, tempat ternyaman bagi saya untuk berkeluh kesah."
"Rose.."
"Tempat ternyaman untuk saya bersandar."
"Saya mencintainya."
"Terimakasih Bunda.."
Jaehyun menggenggam erat jari jemari Bunda. "Terimakasih telah melahirkan sosok sempurna bagi hidup saya."
TBC
Terlalu pendek buat chapter kali ini, Karena otak sya dah mentok Wkwk
Papayyi!
16 - 12 - 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
❝Crazy Mission❞
Fanfiction-Jaerosé fanfic Anda butuh seseorang, untuk menghancurkan acara pernikahan mantan, musuh, atau orang lain? Silahkan hubungi kami! karena kami siap membantu anda! • • • Rosela Andita, harus menjalankan misi gila! Demi bisa membayar semua hutang pe...