"Mau sampe kapan lo numpang dirumah gue terus?"
"Cepet minggat njing, lu nambah beban emak gue jancuk ah."
Perempuan yang disindir ngehela nafasnya. "Sebulan lagi,"
"Kasih gue waktu sebulan buat numpang di rumah lo."
"Yeuuu! Sianying! Udah dikasih kolor minta cancut! Asu lah!"
"Gue cuma gak mau mati di tangan abang gue sendiri Daraaa."
"Ya salah lo juga! Balik balik kerumah, perut langsung menjendol gitu. Mana bapaknya kaga tau sapa."
Nyelekit sekali epribadeh.
"Lu maaahhh!"
•••
"Mas,"
"Hm?" Jaehyun yang tengah menyender di kepala ranjang, dengan tangan yang sibuk memeriksa sesuatu di laptop.
Rose baru saja selesai melakukan ritual wajib malamnya;skincare. Ia melangkahkan kakinya kearah ranjang, lalu memerhatikan dengan seksama postur wajah Jaehyun.
"Kenapa?" Rose tersenyum, lalu dengan spontanitas dia memeluk lengan Jaehyun, membuat si empu terheran heran.
"Hehe Tengkyuuu yaaaa!"
"Buat?"
"Tengkyuuu dah mau nemenin saya ngecat rambut hehe."
"Iya sama sama." Kata Jaehyun dengan tersenyum tipis, tangannya sempat mengacak surai blonde milik istrinya, sebelum kembali sibuk pada laptop yang ada di pahanya.
Membiarkan kepala Rose bersandar di bahunya. Yaa walaupun berat, tapi tak apa setidaknya tidak seberat dosa kalian ohooo enggak sayangg bohong candaaa!!
"Mas lagi ngapain dah? Saya malah ruwet ngeliat tangan Mas ngetik terus hapus, ngetik terus hapus."
"Kepooo."
Rose berdecak, lalu mencubit pinggang Jaehyun dengan sebal. "Nyebeliin!" Delikan lucu Rose, membuat jantung Jaehyun tak baik baik saja.
Lalu Rose beranjak turun dari kasur. Untuk mengambil handphone yang sedang ia charger di buffet paling pojok.
Setelahnya ia kembali ke kasur, dan mulai merebahkan tubuhnya sembari mengeksplor beberapa aplikasi.
•••
Jaehyun mendengus kesal, melirik sang istri yang kini tengah senyam senyum, sambil bermain handphonenya.
Entahlah, Jaehyun hanya merasa dongkol saja.
Jaehyun meregangkan badannya yang kaku, suara bunyi patahan terdengar kala Jaehyun meregangkan badannya. Ia taruh laptopnya di nakas.
Lalu tiba-tiba saja.
Tanpa ada angin atau hujan bahkan puting beliung, Jaehyun memeluk tubuh Rose.
Membuat tubuhnya istrinya menegang bukan main. Mematung tuk beberapa saat, karna efek dari terkejut.
"Mas?"
"Hmm?" Sautnya dengan deheman, erhh... sexy?
Tubuh Rose ia miringkan, agar menghadap Jaehyun sepenuhnya. Lalu ia menarik tangan Jaehyun untuk memeluk dirinya.
Membiarkan kepala sang suami berada didekat dadanya. Sesekali Rose bisa merasakan hembusan nafas tenang dari sang suami.
"Kenapa? Ada masalah?" Tanya Rose lembut, lengannya terangkat mengusap surai lembut nan wangi milik Jaehyun.
Rose harus menahan geli, saat Jaehyun menggeleng-gelengkan kepala nya, karna sebagian rambut halus Jaehyun menggesek lehernya. Titik sensitif bagi Rose.
"Gak kenapa kenapa."
"Oke.."
"Tapi kalau ada masalah..cerita aja. Jangan malu-malu. Orang biasanya juga Mas malu maluin." Jaehyun tertawa ringan, dengan jokes garing dari Rose.
"Rose."
"Hm?"
"Tolong usap rambut saya ya?"
"Iyaa, udah Mas tidur aja. Nanti pagi saya mau pergi btw."
"Kemana?"
"Apartment Mbak Jen. Mau ikut gak? Sekalian ketemu sama mantan bos sengklek saya."
"Boleh?"
"Ya boleh lah dodol." Gemas Rose, lalu mencubit pelan pipi Jaehyun.
Lalu setelahnya tak ada percakapan yang terjadi.
Handphone Rose sudah terdampar mengenaskan di ujung kasur. Jikalau hape Rose nanti rusak, bisa beli lagi, kan hollkay.
Jaehyun semakin erat memeluk tubuh mungil Rose.
Terasa nyaman.
Jaehyun suka.
••••••••••
TBC
•••••••••
23-11-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
❝Crazy Mission❞
Fanfiction-Jaerosé fanfic Anda butuh seseorang, untuk menghancurkan acara pernikahan mantan, musuh, atau orang lain? Silahkan hubungi kami! karena kami siap membantu anda! • • • Rosela Andita, harus menjalankan misi gila! Demi bisa membayar semua hutang pe...