•••
« sorin »
--❦︎--
ENERGERICBOI
snowrinz
bodo tapir tu datang rumah akuENERGERICBOI
hah? tapir? kau ke?snowrinz
cikgu saiko tusnowrinz
kejap lagi kita gosip--❦︎--
Aku menyimpan telefon ke dalam poket hoodie . Kini aku memberikan perhatian kepada suasana di meja makan . Masing masing merenung pinggan . Sumpah awkward nak mampus .
Aku menjeling sekilas ke arah Jacob yang duduk berhadapan denganku .
Satu senyuman dia ukirkan padaku apabila pandangan kami bertemu . Aku hanya menjulingkan mata ke atas .Bajet baik pulak .
" Macam mana kerja Jacob ? Dengar cerita jadi cikgu . " soal Papa sambil memotong steak di pinggannya .
" So far okay . " jawabnya mesra sambil mengerling ke arahku .
Kenapa ? Nak exposed behavior aku ke apa ?
" Saya tak sangka pulak Sorin pun student dekat sekolah tu . " ujarnya .
" Omo ! Seriously Cob ? " Sohee memeluk kemas lengan pasangannya . Keempat empat pasang mata sedang merenung aku .
" I see , macam mana perangai dia dekat sekolah ? " soal Papa sambil menjeling ke arahku .
Aku hanya diam sambil merenung ke arah steak . Bila Papa sudah bertanya , aku sudah tak dapat elak lagi . Hanya mampu berharap supaya tiada yang buruk terjadi kepadaku .
" Perangai dia agak menyusahkan but , saya boleh kawal lagi Papa . " balasnya .
Menyusahkan ? Seriously dia jawab cenggitu ? Aku menggigit bibir . Terlalu gugup untuk panggung kepala . Aku harap Papa let go aje benda ni .
" Menyusahkan ? Jangan risau , Papa tahu nak buat apa dengan dia nanti . "
Aku mula seram sejuk . Secara tidak sengaja aku menjatuhkan garpu ke lantai . Berdenting bunyinya .
" Sorin , makan elok elok boleh tak ? " Mama menjeling ke arahku .
" Sorry . "
Aku tunduk untuk mengutip garpu . Sekali lagi pandangan aku dan Jacob berlaga . Aku hanya mencerlung tajam padanya . Kenapalah takdir aku bertembung dengannya dalam keadaan aku sedang membuat jenayah .
Mesti dia puas hati kan ?
--❦︎--
Sebaik sahaja Jacob pulang , aku mula menyembunyikan diri . Menggeletar teruk tubuhku saat ini . Kepala sudah terbayang bagaimana marahnya Papa terhadap aku saat ini . Tidak habis habis aku salahkan diri .
Kenapa aku bodoh sangat datang sekolah pada hari tu ?
" Cari Han Sorin sekarang ! " nyaring suara Papa memecahkan kesunyian malam .
Aku memeluk lutut sambil menahan tagis . Pintu almari aku katup serapatnya . Mulut kukunci , supaya tiada sebarang bunyi terhasil .
' Haelmoni , Rin takut . ' bisikku di dalam hati . Kepala disembamkan pada lutut .
Sebelum ini , Haelmoni adalah segalanya buat aku . Semuanya berubah sejak dia pergi . Aku terpaksa pindah ke keluarga ini semula . Aku kesunyian . Aku langsung tak dapat rasa benda yang dipanggil kasih sayang . Hidup aku betul betul berbeza dengan Sohee . Dia dapat kesemuanya .
Tanpa aku sedar , air mata laju mengalir membasahi pipi . Apa salah Rin ? Kenapa buat Rin macam ni ?
" Sorin ? Kau ingat kau boleh menyorok ? " sinis suara Sohee menampar gegendang telinga .
Cepat cepat aku melekapkan tangan pada mulut . Badan aku sandarkan ke belakang . Cuba lindungi badan di sebalik baju yang digantung menggunakan hanger .
" Rin- "
Serentak itu , pintu almari yang menjadi tempat persembunyianku dibuka . Tanpa belas ihsan , tubuhku diheret keluar supaya mengikutinya . Aku cuba melawan , tetapi apa gunanya . Pasti tamparan singgah di wajah apabila aku menepis .
" Rin- Sorin- minta maaf- " rayuku berulang kali . Tetapi rayuan aku langsung tidak diperdulikan .
Aku terus dihumban ke dalam bilik kerja Papa . Pintu bilik terus ditutup rapat . Aku mengetuk pintu sekuat hati . Tombol pintu aku pulas beberapa kali tetapi langsung tidak membuahkan hasil .
" Please- " air mata sahaja yang menjadi peneman setia .
" Menyusahkan huh ? " suara tersebut betul betul membuatkan aku kecut perut .
Perlahan lahan aku menoleh ke belakang . Kelihatan Papa yang sedang sibuk mengelap kayu golf menggunakan kain . Cermin mata yang tersangkut di hidung dia letakkan ke atas meja .
" Rin sayang , kenapa duduk jauh sangat ? Sini , Papa nak cakap . " lembut dia berbicara .
Aku menggeleng laju . Badan aku sandarkan pada pintu . Takut untuk mendekat . Aku tahu apa yang bakal terjadi kepada aku sebentar lagi .
" Papa- I'm sorry- " rayuku tanpa henti .
" Shh- just come here . "
Papa buat isyarat supaya aku hampirinya . Lambat laun , aku berdiri dan melangkah ke arahnya . Longlai langkahku , tunggu masa sahaja aku boleh tumbang . Lantas aku berlutut di hadapan meja kerja lelaki itu .
" Cantik tak kayu golf ni ? You know what , Tuan Bae yang hadiahkan untuk Papa . " lelaki itu tersenyum nipis sambil mengelap kayu yang disadur dengan aloi .
Tuan Bae ? Bapak Jacob ? Aku menggigit bibir . Cuba menahan debaran . Kenapalah takdir pertemukan aku dan Jacob ?
" Sorin- , I'm talking to you . "
Aku tersentak daripada lamunan . Kepala aku anggukkan beberapa kali .
" Cantik- . C- Cantik sangat . "
Lelaki itu tersenyum lebar . Lincah tangan kasarnya membelek besi itu . Kemudian perhatiannya beralih kepada aku semula .
" Papa taknak la dimalukan dengan dia . Rin tahu kan status sosial Papa macam mana . Malulah Papa ada anak yang suka memalukan keluarga . " dia meletakkan kain lalu membelek kayu itu .
" N- nae , Rin faham- . Rin janji tak buat lagi . " aku menundukkan kepala .
" Han Sorin . "
Aku mengangkat kepala . Kabur imej yang aku sedang lihat sekarang .
" Jangan malukan Papa . Never . " tegasnya .
" I will . " aku mengangguk kecil .
" Janji ya ? "
" Ya . "
" You can go now . "
Aku menghembus nafas lega . Buat kali pertama lelaki itu menunjukkan belas ihsan terhadapku . Aku mengucapkan syukur di dalam hati . Perlahan lahan aku memusingkan badan membelakanginya . Ingin menapak ke arah pintu .
" Tapi Papa rasa ralat la . "
Serta merta aku menghentikan langkah . Badanku kejung seperti direnjat elektrik . Jantungku laju mengepam darah ke seluruh badan .
" I need to teach you more . "
" Papa- "
Serentak itu dia menghayunkan kayu golf mengenai badanku . Aku jatuh terjelopok ke lantai . Raungan dan rayuan aku langsung tidak diendahkan olehnya . Kesakitan saat ini aku mampu ungkapnya melalui air mata .
Bae Jacob . I'm fucking hate you .
•••
YOU ARE READING
bride.
Fanfiction꒰ complete ꒱ ❧ jacob bae. will fake marriage bring happiness? started : apr 03 2022 ended : jun 15 2022 © -milkyuuu. 2023