1 8

86 19 4
                                    

•••

« sorin »

Aku hanya menundukkan pandangan , membiarkan Minhye berbicara . Entah betul ke tidak cerita yang dia cakapkan . Nak mencelah tak memasal tanganku kena penangan rotan Bae Jacob . Tak lalu aku .

" Saya cuma tanya pasal homework aje . Sorin ni , dia tiba tiba naik angin . Air yang saya pegang habis tumpah terkena dia . " Minhye cuba memputar belitkan cerita . Sempat tayang muka sedih macam dialah terpaling victim .

" Yaish- ssibal , bila masa aku- "

Jacob berdeham kuat membuatkan aku berhenti bercakap . Mata aku jeling padanya . Sambung mendiamkan diri . Bengang , tetapi hanya mampu kutahan sahaja .

" Sambung Minhye . " ujar Jacob .

" Then , dia tampar saya guna buku tu . Bukan tu je , dia tarik rambut saya jugak . Habis gugur rambut . " dia menunjukkan sebahagian rambutnya yang gugur .

Aku menghela nafas berat . Cuba untuk mengumpul kesabaran supaya aku tidak bertindak luar kawalan . Kenapalah aku baik sangat tak tarik sampai botak , baru puas hati aku .

" Sorin , is that true ? " Jacob memandang tepat ke arahku .

Aku menggeleng laju . Bodoh sangatlah kalau Jacob percaya .

" So now , my turn . Perempuan ni yang cari pasal dulu . Dia simbah air dekat buku saya , mana saya tak mengamuk . "

" Mana ada ! Kau yang langgar aku , sebab tu tumpah ! " pintasnya .

Tidak menghiraukan Minhye yang sedang naik gila , aku sambung bercerita . " Dia cakap saya ada affair dengan Saem- "

" Mengarut ! Saem ! Sumpah saya- "

Bam !

Jacob menghentak meja . Aku dan Minhye sama sama terkedu . Tegang wajahnya saat ini .

" Jeosonghaeyo- . Sorin , continue . "

Aku menghela nafas sedalamnya . Aku dapat rasakan lelaki ini bakal backup aku . Cun sangat .

" Siapa je tahan kalau kena fitnah macam tu . Saem boleh tahan tak kalau ada orang cakap Saem buat benda tak elok dengan student sendiri ? Mesti tak right ? That's why saya belasah dia- . Dia yang cabar saya . " satu senyuman aku ukirkan khas buat Minhye . Sinis .

" Sorin , awak tahu kan violence tak dibenarkan dalam sekolah ni . " tegas Jacob bersuara .

" Saya dah cuba , tapi perempuan ni yang mintak- " aku menyelak anak rambut yang menutup dahi . Pura pura tak kisah jikalau aku terkena tindakan tatatertib . Buang sekolah pun aku tak hairanlah , hidup aku sudah memang rotate ke bawah .

Lelaki itu mengeluh panjang . Rotan yang berada di atas meja terus dicapai . Diayun ayun pada aku dan Minhye bersilih ganti .

" Ini last warning . Sekali lagi jadi macam ni , saya tak teragak agak untuk gantung sesi persekolahan awak . Kamu berdua dah jadi senior , patutnya jadi contoh untuk junior yang lain . " leter lelaki iti .

" Nae- " aku dan Minhye menyahut .

" T- tapi Saem , boleh tak jangan bagi tahu parents saya- " pinta Minhye . Sempat aku mengerling pada Minhye . Dapat kubaca riaknya terdesak sangat .

" Sorry but no . That's your punishment . "

Wajah gadis itu bertukar kelat . Nak sahaja aku gelak jahat saat ini .

" Tangan . "

" Huh- ? " aku kerutkan wajah . Tidak mengerti dengan apa yang dia maksudkan . Nak rotan aku ?

bride.Where stories live. Discover now