1 1

90 21 6
                                    

•••

« sorin »

Dengan langkah yang terhuyung hayang aku mendaki anak tangga ke tingkat tiga . Di mana kelasku berada . Tujuh pusingan Jacob gila tu suruh lari keliling padang . Boleh pecah berderai sepasang ovariku .

Secara tiba tiba pandangan aku bertukar gelap membuatkan aku hilang keseimbangan badan . Tidak semena mena aku hampir pitam di sini . Oh- no . Ovari aku memang pecah .

Zup !

Sekelip mata sahaja tubuhku yang hampir tumbang disambut seseorang . Kemas satu tangan merangkul pinggangku .

" Be careful- " ujar pelajar tadi . Tunak anak matanya melata ke seluruh wajahku .

" Sorry . " aku berdiri tegak . Kepala aku geleng sikit supaya sedar diri .

Hish- boleh pulak aku nak pitam dekat situ . Cepat cepat aku melajukan langkah ke arah kelas . Paling pelik , pelajar itu mengikuti langkahku . Aku terus menghentikan langkah , berpusing ke arah lelaki tadi .

" Kau minat aku ke ? " soalku sambil menyilangkan tangan pada dada . Sumpah aku tak boleh bendung lagi persoalan itu .

" Kau merepek apa ni ? " dia berkerut .

Aku menjeling ke arah bajunya , mencari name tag . Eh- dia tak pakai ? Aku ingat student tak guna macam aku je yang tak reti pakai name tag .

" Bikyeo- " dia berlalu masuk ke kelas .

Eh- kelas aku ada budak baru ke ? Bingung aku mengikuti langkahnya . Paling hairan sekali dia boleh duduk di tempat aku . Aku tercengang seketika .

" Hey ahjussi . Tu tempat aku . " aku mencekak pinggang sambil memandangnya .

Beberapa pelajar mula merapati kami . Sibuk betul .

" Tempat kau ? Setahu aku tempat ni takde orang duduk . " dia menggaru kepala siap tayang muka bodoh lagi .

" Wah- daebak- . " aku mengukirkan senyuman sinis . Tak percaya dengan apa yang aku dengar .

Tak sangka manusia dekat sekolah ni dah anggap aku ghaib . Sangat bagus ! Kalau aku betul betul hilang memang manusia di sini tak perasan agaknya .

" Rasanya aku tak mampus lagi- " aku memberikan pandangan tidak puas hati kepadanya .

" Berambus- "

Dia menggeleng . Aku berdecit . Tajam aku tenung lelaki tadi atas bawah .

" Sorin ! Juyeon ! Ada masalah ke ? " soal guru kelasku . Tiba tiba sahaja memunculkan diri .

Juyeon ? Macam familiar je nama tu . Entahlah , aku rasa aku tak ingat . Biasala

" Saem , yeoja ni claim yang ni tempat dia . " ujar Juyeon . Pandang aku macam akulah antagonist .

" Actually tu memang tempat Sorin . " Saem merapati kami .

Aku mencerlung tajam ke arah lelaki itu . Siap buat isyarat memintanya berambus lagi . Dia pula masih tercgat pandang aku . Apa lagi ? Berambus la !

" Sorin boleh tak cari tempat lain ? " pinta Saem .

The fish ?!

" Please- , saya ada banyak benda nak buat ni . " lenganku yang dilapisi dengan sweater berwarna ungu diusap lembut . Seakan akan cuba memujukku .

" Fine- " aku menjulingkan mata ke atas . Sempat lagi aku menangkap senyuman kemenangan yang diukirkan oleh Juyeon .

Sempat aku menjelingnya sebelum berlalu keluar dari kelas . Macam sial . You messed up with the wrong girl , Mister Juyeon .

bride.Where stories live. Discover now