2 5

86 19 9
                                    

•••

« sorin »

Aku membuang pandang ke arah panorama kota Toronto pada waktu malam . Cantik . Seriously cantik . Sayangnya sudah hampir tiba masanya untuk aku pulang ke Korea . Ah- , aku bakal rindu tempat cantik ni !

Secara tiba tiba telefon di tanganku vibrate beberapa kali . Entah siapa la rajin sangat cari aku malam malam macam ni . Mesti Eric bangang tu tanya honeymoon aku best ke tak . HISH !

Tetapi sangkaan aku meleset . Bukan Eric , tapi Bae Jacob . Dia tak tidur ke ? Cardigan yang tersarung pada tubuh aku betulkan apabila bayu malam bertiup lembut .

--❦--

anglecobb

anglecobb
go to rooftop.

snowrinz
eh bila masa awak keluar ?

anglecobb
cepat sikit bby , cant waittt-

--❦--

Can't wait ? Kenapa otak aku fikir bukan bukan ni ?! Aduh- aku memang dah gila . Pintu gelongsor yang memisahkan bilik dan ruang balkoni aku tutup dengan berhati hati .

Bersama debaran yang menggila di dada , aku menuju ke arah rooftop . Sepanjang laluanku hanya dihiasi dengan kelopak bunga yang berwarna ungu dan lilin . Aku langsung tidak dapat menahan diri dari tersenyum .

" Mwoya ? " aku terpana apabila melihat Jacob yang segak mengenakan tuxedo hitam . Gosh- , aku ni pakai pajama aje .

" Purple- , come here . " panggilnya . Lambat laun aku menghampirinya .

" Dear , you pakai pajama ? I thought you pakai dress yang I belikan tadi- . " gumamnya sambil membalut leherku dengan scarf berwarna pastel .

Aku ternganga . Patut la dia beria ria belikan aku dress petang tadi . Alahai-

" Lah- , kejap ea . Saya pergi- "

" No need . " potongnya .

" Pakai la apa pun , you tetap cantik- " bisiknya .

Cheesy nya ! Ahhhh- . Aku mengalihkan pandangan sambil menggigit bibir .

" Jom makan . Selalunya you craving sweets waktu malam macam ni- " Jacob menarik lembut lenganku menuju ke arah meja yang terletak di antara dua batang pokok .

Dengan rasa takjub , aku meliarkan mata memerhati kawasan ini . Cantik betul rooftop hotel ni . Ala ala taman kayangan macam tu- . Siap ada taman bunga lagi .

" Sit here Princess . " lelaki itu tarik kerusi untuk aku .

Bersama senyuman yang masih tidak lekang di bibir , aku menurut . Jacob mengambil tempat berhadapan denganku .

" Makan lah . Kita ada ice cream , cakes , pie , muffin and me- " Jacob meletakkan jari di pipi sambil tersenyum comel .

Aku hanya ketawa kecil . Dengan penuh berselera , aku menjamah ke semua dessert yang dihidangkan . Sedap gila !

" Jamkanman- "

Lelaki itu mendekatkan wajah pada aku . Secara mengejut , jarinya mendarat di bawah bibirku . Menyapu kesan coklat yang comot .

" Sweet . " dia menjilat sedikit coklat pada jarinya .

" Like you- " satu renungan hangat dia hadiahkan pada aku . Semakin tidak keruan aku jadinya .

Tidak semena mena sudu yang aku pegang jatuh ke pinggan . Berdenting bunyinya .

" Baru usik sikit dah gelabah- " gumamnya sebaik sahaja dia menjarakkan kedudukan kami .

Lelaki itu menopang dagunya menggunakan tangan . Liar anak matanya menjelajah ke serata wajahku . Ah- , aku rasa nak mati . Dengan gugup , aku cuba untuk menghabiskan makanan yang masih berbaki .

" Tunggu kejap . " dia berdiri lalu tinggalkan aku .

Aku hanya memerhati setiap tingkah lakunya dengan rasa resah . Apa lagi yang dia nak buat-

" Tada ! " Jacob kembali semula bersama botol kaca di tangannya dan sejambak bunga di tangannya . Semestinya purple rose .

" Uuuu- , wine la- " aku cuba untuk menyentuh botol kaca itu .

" Aip- , wine apanya ? Awak tu underage . Jangan macam macam . Ni grape juice . " bebelnya sambil meletakkan botol tersebut di atas meja .

" For you . " sejambak bunga mawar dihulurkan kepada aku . Aku menyambut hulurannya .

" Purple rose . " aku tersenyum senget . Seperti biasa aku hidu bunga tersebut .

" Geunde- , kenapa awak suka panggil saya Purple ? Ingat ni game Among Us ke ? " aku mencebik .

" Sebab- , awak comel . Warna ungu suits you . " balasnya .

" Tch- , comel museun- . " aku berdecit .

Sayup sayup kedengaran bunyi piano yang dimainkan tidak jauh dari kami . Aku dan Jacob berpandangan sesama sendiri .

" Dance with me ? " dia menghulurkan tangan kepadaku .

" I- , saya tak pandai- " tanpa aku sedar , aku menyambut tangan lelaki itu .

" Just follow the flow- " hangat tangannya melingkar di pinggangku .

Aku hanya menurut . Setiap pergerakannya aku ikut dengan berhati hati . Perlahan lahan aku dapat biasakan diri .

" Purple- " aku mengangkat kepala , menentang pandangannya .

" Kalau ditakdirkan kita dapat kahwin secara real . Do you want to be my bride ? Again ? "

Aku dapat mengesan ketelusan hatinya . Satu senyuman nakal aku ukirkan padanya .

" Taknak , asyik kahwin dengan you je . Dengan orang lain la pulak- " sakatku .

" Hey ! Tak kelakar ! " pipiku dicubitnya . Seriously sakit .

" Dear , saya serious ni . "

" Saya pun serious jugak- " aku terus menyakatnya .

" Sampai hati- " aku dapat mengesan getaran dalam suaranya . Cepat cepat aku memaut kemas kedua dua tangannya .

" Kiyowo- , saya baru test sikit . " aku tersenyum senget .

Ingat dia sorang je ke boleh test aku ? Aku pun boleh !

" Kiranya setuju la ni ? " dia meminta kepastian .

" Setuju apa ? " aku pura pura blur .

" Haih- jinjja- " dia mengeluh . Semakin galak aku ketawa .

" Kalau you taknak , takpe . I boleh je cari orang lain- " aku berura ura untuk pergi .

" No way- " lenganku ditariknya menyebabkan aku terdorong ke arahnya .

" I don't like to share . " satu kotak baldu dia keluarkan dari poket . Cincin yang bertakhtakan permata diambil lalu disarungkan pada jari manisku .

" Just stick to me only . Okay ? "

Dia melekapkan kedua dua tapak tangannya pada pipiku . Tanpa aku sedar , bibirku dipagut lembut .

Dia je boleh buat aku gila macam ni . Only him .

•••

bride.Where stories live. Discover now