•••
« sorin »
Aku membuang pandang ke arah panorama kota Toronto pada waktu malam . Cantik . Seriously cantik . Sayangnya sudah hampir tiba masanya untuk aku pulang ke Korea . Ah- , aku bakal rindu tempat cantik ni !
Secara tiba tiba telefon di tanganku vibrate beberapa kali . Entah siapa la rajin sangat cari aku malam malam macam ni . Mesti Eric bangang tu tanya honeymoon aku best ke tak . HISH !
Tetapi sangkaan aku meleset . Bukan Eric , tapi Bae Jacob . Dia tak tidur ke ? Cardigan yang tersarung pada tubuh aku betulkan apabila bayu malam bertiup lembut .
--❦--
anglecobb
anglecobb
go to rooftop.snowrinz
eh bila masa awak keluar ?anglecobb
cepat sikit bby , cant waittt---❦--
Can't wait ? Kenapa otak aku fikir bukan bukan ni ?! Aduh- aku memang dah gila . Pintu gelongsor yang memisahkan bilik dan ruang balkoni aku tutup dengan berhati hati .
Bersama debaran yang menggila di dada , aku menuju ke arah rooftop . Sepanjang laluanku hanya dihiasi dengan kelopak bunga yang berwarna ungu dan lilin . Aku langsung tidak dapat menahan diri dari tersenyum .
" Mwoya ? " aku terpana apabila melihat Jacob yang segak mengenakan tuxedo hitam . Gosh- , aku ni pakai pajama aje .
" Purple- , come here . " panggilnya . Lambat laun aku menghampirinya .
" Dear , you pakai pajama ? I thought you pakai dress yang I belikan tadi- . " gumamnya sambil membalut leherku dengan scarf berwarna pastel .
Aku ternganga . Patut la dia beria ria belikan aku dress petang tadi . Alahai-
" Lah- , kejap ea . Saya pergi- "
" No need . " potongnya .
" Pakai la apa pun , you tetap cantik- " bisiknya .
Cheesy nya ! Ahhhh- . Aku mengalihkan pandangan sambil menggigit bibir .
" Jom makan . Selalunya you craving sweets waktu malam macam ni- " Jacob menarik lembut lenganku menuju ke arah meja yang terletak di antara dua batang pokok .
Dengan rasa takjub , aku meliarkan mata memerhati kawasan ini . Cantik betul rooftop hotel ni . Ala ala taman kayangan macam tu- . Siap ada taman bunga lagi .
" Sit here Princess . " lelaki itu tarik kerusi untuk aku .
Bersama senyuman yang masih tidak lekang di bibir , aku menurut . Jacob mengambil tempat berhadapan denganku .
" Makan lah . Kita ada ice cream , cakes , pie , muffin and me- " Jacob meletakkan jari di pipi sambil tersenyum comel .
Aku hanya ketawa kecil . Dengan penuh berselera , aku menjamah ke semua dessert yang dihidangkan . Sedap gila !
" Jamkanman- "
Lelaki itu mendekatkan wajah pada aku . Secara mengejut , jarinya mendarat di bawah bibirku . Menyapu kesan coklat yang comot .
" Sweet . " dia menjilat sedikit coklat pada jarinya .
" Like you- " satu renungan hangat dia hadiahkan pada aku . Semakin tidak keruan aku jadinya .
Tidak semena mena sudu yang aku pegang jatuh ke pinggan . Berdenting bunyinya .
" Baru usik sikit dah gelabah- " gumamnya sebaik sahaja dia menjarakkan kedudukan kami .
Lelaki itu menopang dagunya menggunakan tangan . Liar anak matanya menjelajah ke serata wajahku . Ah- , aku rasa nak mati . Dengan gugup , aku cuba untuk menghabiskan makanan yang masih berbaki .
" Tunggu kejap . " dia berdiri lalu tinggalkan aku .
Aku hanya memerhati setiap tingkah lakunya dengan rasa resah . Apa lagi yang dia nak buat-
" Tada ! " Jacob kembali semula bersama botol kaca di tangannya dan sejambak bunga di tangannya . Semestinya purple rose .
" Uuuu- , wine la- " aku cuba untuk menyentuh botol kaca itu .
" Aip- , wine apanya ? Awak tu underage . Jangan macam macam . Ni grape juice . " bebelnya sambil meletakkan botol tersebut di atas meja .
" For you . " sejambak bunga mawar dihulurkan kepada aku . Aku menyambut hulurannya .
" Purple rose . " aku tersenyum senget . Seperti biasa aku hidu bunga tersebut .
" Geunde- , kenapa awak suka panggil saya Purple ? Ingat ni game Among Us ke ? " aku mencebik .
" Sebab- , awak comel . Warna ungu suits you . " balasnya .
" Tch- , comel museun- . " aku berdecit .
Sayup sayup kedengaran bunyi piano yang dimainkan tidak jauh dari kami . Aku dan Jacob berpandangan sesama sendiri .
" Dance with me ? " dia menghulurkan tangan kepadaku .
" I- , saya tak pandai- " tanpa aku sedar , aku menyambut tangan lelaki itu .
" Just follow the flow- " hangat tangannya melingkar di pinggangku .
Aku hanya menurut . Setiap pergerakannya aku ikut dengan berhati hati . Perlahan lahan aku dapat biasakan diri .
" Purple- " aku mengangkat kepala , menentang pandangannya .
" Kalau ditakdirkan kita dapat kahwin secara real . Do you want to be my bride ? Again ? "
Aku dapat mengesan ketelusan hatinya . Satu senyuman nakal aku ukirkan padanya .
" Taknak , asyik kahwin dengan you je . Dengan orang lain la pulak- " sakatku .
" Hey ! Tak kelakar ! " pipiku dicubitnya . Seriously sakit .
" Dear , saya serious ni . "
" Saya pun serious jugak- " aku terus menyakatnya .
" Sampai hati- " aku dapat mengesan getaran dalam suaranya . Cepat cepat aku memaut kemas kedua dua tangannya .
" Kiyowo- , saya baru test sikit . " aku tersenyum senget .
Ingat dia sorang je ke boleh test aku ? Aku pun boleh !
" Kiranya setuju la ni ? " dia meminta kepastian .
" Setuju apa ? " aku pura pura blur .
" Haih- jinjja- " dia mengeluh . Semakin galak aku ketawa .
" Kalau you taknak , takpe . I boleh je cari orang lain- " aku berura ura untuk pergi .
" No way- " lenganku ditariknya menyebabkan aku terdorong ke arahnya .
" I don't like to share . " satu kotak baldu dia keluarkan dari poket . Cincin yang bertakhtakan permata diambil lalu disarungkan pada jari manisku .
" Just stick to me only . Okay ? "
Dia melekapkan kedua dua tapak tangannya pada pipiku . Tanpa aku sedar , bibirku dipagut lembut .
Dia je boleh buat aku gila macam ni . Only him .
•••
YOU ARE READING
bride.
أدب الهواة꒰ complete ꒱ ❧ jacob bae. will fake marriage bring happiness? started : apr 03 2022 ended : jun 15 2022 © -milkyuuu. 2023