3 0

97 22 16
                                    

•••

« juyeon »

5 years later

Mata aku liarkan ke segenap penjuru laman TXT kindergarten yang menjadi tempat kesayangan aku bekerja . Satu senyuman muncul apabila aku terpandang susuk tubuh kesayangan aku .

" Chagiyaaa- . " aku berlari lari anak mendapatkannya yang baru sahaja keluar dari bangunan tersebut .

" Geli la kau , chagiya chagiya . Baru semalam official dah gatal . " satu cubitan hinggap di lenganku .

Aku mengaduh kecil . Wajah lembut milik Han Sorin aku tatap seketika .

" Usya apa kau . Nak kena cubit lagi ? " Sorin menunjukkan tangan ketamnya .

" You ni sayang , garang betul- " aku memaut erat bahunya .

" Seronok tak kerja hari ni ? " soalku mesra . Dia hanya membalas dengan anggukkan .

" Sayang dah makan ? " kami berdua mula menapak meninggalkan kawasan kindergarten .

" Belum- , Jiyeon Unnie cakap dia nak belanja makan hari ni- " polos Sorin membalas .

" Yeke- . Bukan nak kikis duit kakak I ? " aku sengaja menyakatnya .

" Nyah- aku pun ada duit la ! " Sorin menepis tanganku lalu melangkah laju .

Aku tersenyum bahagia melihat aksi kesayangan aku . Dia bukan lagi Sorin yang aku kenal dulu . Memori sewaktu kami bertemu semula terlayar di fikiran .

--❦︎--

flashback

Suasana hiruk pikuk di lapangan terbang langsung tidak menganggu lamunanku . Kopi yang berbaki suku di dalam cawan kertas aku habiskan .

" Alaa- Juyeon . Kenapa kau habiskan ? Aku pun nak sikit . " Jiyeon di sebelah mula merengek kecil .

" Mian . " sepatah aku membalas . Jiyeon mendengus kecil .

" Kau kenapa ? Murung je aku tengok . "

" Takde la , sedih sikit je tak dapat jumpa member aku before balik Gwangju . " ujarku bersama keluhan di hujung ayat .

Terbayang satu per satu wajah manusia yang membuatkan hidup aku berubah secara drastik . Eric , Sorin . Sekali lagi aku mengeluh kecil .

" Kau nak sedih apa , kau bukannya mampus lagi . Benda boleh jumpa lagi kot . " Jiyeon cuba berseloroh .

" Noona , kau nak coffee kan tadi ? Ambik duit ni , pergi main jauh jauh . " halauku .

" Hehehe- . Gumawo ! " dalam sekelip mata sahaja dia sudah hilang dari pandangan .

Aku menyandarkan badan pada kerusi . Mata aku pejamkan serapatnya . Lama kelamaan aku mula tenggelam ke dalam thought yang dalam .

" Cik ! Sorry , saya tak perasan tadi ! " suara kalut Lee Jiyeon mematikan lamunan aku .

Mata aku halakan pada kelibat Jiyeon yang terbongkok bongkok meminta maaf kepada manusia yang dilanggarnya . Lecun bajunya dengan air kopi .

" Jiyeon- , kau ni kalau tak buta memang tak sah- . " gumamku sebelum berlalu ke arahnya .

" Juyeon ah- . Aku tak sengaja . "

" Ye aku tahu . " sahutku .

Handkerchief yang berada di dalam poket aku keluarkan lalu aku hulurkan pada gadis yang dilanggar oleh Jiyeon . Pandangan aku dan dia bersatu .

" Rin ? "

Sorin ? Dia buat apa dekat sini ? Aku mula berteka teki .  Walaupun wajahnya kelihatan sembap , hati aku tetap berbunga bunga dapat bertemu dengannya .

" Juyeon ah- " tubuhku terus dipeluk erat olehnya . Jiyeon terpaku melihat tindakan Sorin .

Belakang badan Sorin aku usap bagi menenangkannya . Sempat lagi aku memberikan isyarat kepada Jiyeon supaya memberi ruang kepada kami .

" D- dia tinggalkan aku- "

--❦︎--

Aku tersentak daripada lamunan yang panjang apabila bahuku ditepuk kuat . Terperanjat aku dibuatnya .

" YAH LEE JUYEON ! "

" A- wae wae wae ? " terpinga pinga aku menatap Jiyeon . Dia tersengih kerang busuk sambil meletakkan semangkuk tteobokki .

" Berangan je kerja , sampai mana dah ? Bulan ? Bintang ? " perlinya .

" Sampai ke hati Han Sorin . " aku mengenyitkan sebelah mata .

Sempat lagi aku mengerling ke arah Sorin yang sibuk melayan kerenah nephew aku , Ji Seowoo di sudut cafe .

Ya , lima tahun berlalu memang banyak benda yang jadi . Lima tahun yang membahagiakan bagi aku dan Jiyeon .

" Berangan lagi ! Penat la layan orang mabuk cinta ni . Rin ! Kau tengok Juyeon ni start gatal ! " tempelak Jiyeon .

" Eleh- , Noona dengan Changmin dulu pun bersemut . " celahku sambil menopang kepala .

" Aku tak over macam kau eh- " dahi aku ditolak Jiyeon .

" Unnie , dia memang macam tu . Entah setan mana rasuk dia sampai jadi gatal macam tu . " bidas Sorin sambil menyuakan potongan buah kepada Seowoo .

" Aniyaa- , kita kan dah official semalam . Salah ke babyy ? " aku buat suara manja .

Garpu yang dipegang oleh Sorin jatuh ke lantai . Aku tak tahu la reaction dia ni tengah bahagia ataupun geli .

" EEEE JIJIKK- .  "

Cieh-

" Makan Juyeon . Penat aku masak benda jadah ni dekat kau . " serentak itu mulutku sudah pun penuh akibat ditonyoh dengan tteobokki .

" N- noona ! " aku hampir tersedak . Terbatuk batuk aku dibuatnya .

Kedua dua perempuan kesayangan aku ketawa besar . Seowoo yang berada di atas kerusi kanak kanak tidak ketinggalan untuk ketawakan aku . Ah- indahnya moment macam ni .

•••

bride.Where stories live. Discover now