2 1

96 22 13
                                    

•••

« sorin »

Terasa berdenyut dahiku gara gara terlanggar pintu pagar sekolah tadi . Jacob ni boleh pulak dia tekan dahi aku dengan ais . Sakitnya !

" AU- JANGAN LA TEKAN SHIT- " secara spontan perkataan carutan itu keluar daripada bibir .

" Shh- , watch your mouth . " sempat lagi Jacob menjentik mulutku .

Sudah la dahi aku perit lagi , tambah pulak kena jentik dekat bibir . Sumpah pain .

" Auu- , saya tak sengaja la . " aku menyentuh bibir . Tidak semena mena cecair jernih mula bertakung di tubir mata . Manjanya aku ni-

" Done- . 15 minit nanti awak tuam balik ya . Slowly bengkak dekat dahi awak tu surut . " Jacob meletakkan ais yang berbungkus dengan tuala kecil ke dalam besen semula .

Aku hanya merenung kosong ke arah besen . Kenapa dia caring gila pasal aku lately ? Atau dia anggap aku ni Sohee ke ? Sebab tu dia layan aku baik macam ni ? Kusutnya !

" Purple ? "

Aku hanya mengangkat kepala , menentang pandangannya .

" Sakit sangat ke ? Hm ? " jarinya mendarat pada pipiku . Menyeka air mata yang mengalir tanpa aku sedar .

" M- mana ada . " aku cuba menepis tangannya . Tetapi lelaki itu menggenggam tanganku terlebih dahulu .

" Mind to share ? "

Laju aku menggeleng . Apa sangat la masalah aku ni berbanding segala masalah yang dia hadap .

" Thought merapu aje . " aku tersenyum nipis .

" Tell me . "

Cih- , dia siapa nak tahu masalah aku ? Sibuk aje .

" Takde apa la . Seriously thought merapu . Dahla , saya nak mandi- " aku berdiri dari sofa , berura ura untuk ke bilik .

" Wait- " Jacob menarik lenganku . Dalam sekelip mata sahaja aku sudah berada di atas ribanya .

" Apa masalah awak ni ? " wajahku mula terasa panas .

" Why ? Malu ? " Jacob tersenyum menggoda sambil memaut kemas tubuhku .

Laju jantungku berdegup apabila pandangan kami bersatu . Ya Tuhan , boleh tercabut jantung aku .

" A- aniya- . " aku kehilangan kata kata . Mata aku halakan pada jemari .

" Merahnya muka . Saya baru usik sikit . " sakatnya sambil melonggarkan pautannya .

' Michinnya ?! Sikit apa bendanya ?! Boleh koma aku kalau macam ni ! ' aku cuba membalas tetapi ayat itu hanya tersekat di kerongkong .

" Aigo- My Purple , teruk sangat speechless ni . " ujarnya bersama tawaan kecil di hujung ayat .

Dengan berhati hati dia mengalihkan tubuhku ke atas sofa semula . Satu ciuman dia hadiahkan pada dahi aku yang benjol tadi .

" Kiyowo- . " gumamnya . Jacob terus menapak meninggalkan aku bersama senyuman di bibir .

Aku masih lagi terkedu . A- apa yang jadi tadi ?

--❦︎--

Aku merenung imej pantulan dahi aku pada cermin . Geez- macam makin besar je benjol ni , aku nak cover pakai apa ni ? Dua mangkuk tu dah nak sampai dah- .

" Purple- . " Jacob menolak pintu bilik yang terbuka sedikit .

Aduh- , aku rasa diorang dah sampai .

" Yes Jacob . Diorang dah sampai ke ? " soalku sambil memusingkan badan menghadapnya .

Lelaki itu menggeleng berkali kali . Aku mengerutkan wajah . Dahtu , kenapa dia tercangak dekat sini ?

" You need this . " cap yang dia sembunyikan di belakang badan , dia pakaikan pada kepala aku .

" Perfect . " dia tersenyum manis .

" Oh- " aku pusingkan badan semula menghadap cermin .

Tertutup sedikit kesan benjol itu dengan cap . Ah- lega . Selesai satu masalah .

" Purple- "

" Hm- ? " sahutku . Kepala aku tolehkan ke arahnya .

" Jangan balik lambat . Pukul 12 kalau awak tak balik lagi , tidur luar la ya- " ugutnya sambil tersenyum senget .

Heh- berani ke dia nak buat macam tu ? Aku tersenyum mengejek .

" Okay awak . Kalau awak kunci pintu , saya tidur rumah Juyeon aje- "

" Heol- what ? Juyeon ? " dia menyilangkan tangan pada dada .

Jealousy Cob , comel betul .

" Dahtu- , awak yang suruh saya tidur luar . " aku mencebik .

" How about- " Jacob mendekatkan wajahnya pada aku . Aku tersandar pada cermin .

" Huh- ? " semakin tidak keruan aku jadinya .

" Tidur dengan saya- " sekali lagi lelaki itu tersenyum menggoda .

Aku tercegang apabila mendengar ayat yang keluar dari bibirnya . Aduh- masalah , mana perginya Jacob Bae yang garang tu-

" M- michinnya ?! " aku terjerit kecil .

" Maksud saya , kalau awak balik lambat . Dendanya , awak kena tidur sebelah saya . Is that okay for you ? " sebelah keningnya terjongket .

Okay ? BOLEH MENINGGAL AKU . AH- SITUATION NI MEMANG GILA !

Ding ! Dong !

" S- saya rasa diorang dah sampai- " cepat cepat aku meloloskan diri daripadanya .

Kelam kabut aku mencapai beg silang lalu berlari ke arah pintu .

" BYE COB ! SAYA JANJI SAYA BALIK AWAL ! " laungku .

Sayup sayup kedengaran tawaan kecil darinya membuatkan heartbeat aku semakin tak stabil . Boleh gila aku kalau macam ni !

•••

bride.Where stories live. Discover now