0 9

93 21 9
                                    

•••

« sorin »

Seminggu berlalu pergi , aku masih lagi dilanda oleh dilema yang sama . Aku masih tidak menemui jawapan adakah betul atau tidak tindakanku ini .

Ganti tempat kakak sendiri ? Kelakar betul . Wedding yang berlaku beberapa jam lepas ibarat bermain pondok pondok bagiku . Paling best , semua orang sangka aku adalah Sohee . Wajah kami copy paste kut , takde siapa yang perasan . Tak perlulah aku bersusah payah berlakon seperti Han Sohee .

Cincin perkahwinan yang sepatutnya dipakai oleh Sohee aku cabut dari jari . Tidak selesa kerana aku tak pernah pakai cincin . Sumpah aku sendiri susah nak percaya fakta yang aku terpaksa berkahwin dengan manusia yang aku pernah aku benci .

" Heol- michin . " aku menggigit bibir yang masih dilapisi dengan lipstick .

Rimas dengan makeup aku capai micellar water berserta kapas lalu menyental segala tatarias yang bersisa pada wajah . Sumpah nyaman , terasa ringan wajahku .

Tok ! Tok ! Tok !

" Purple- " suara garau memanggilku membuatkan aku tersentak .

Cepat cepat aku berdiri dan menapak ke arah pintu . Tombol pintu yang berkunci terus aku unlock . Walaupun hampir seminggu aku tinggal sebumbung dengan Jacob , dia tetap mencurigakan bagi aku . Aku tak mahu ambil risiko .

" Y- ye ? " wajah Jacob yang kelihatan segar ditatap seketika . Gayanya seperti baru selesai mandi .

" Boleh saya masuk ? " pintanya .

Sempat aku menjeling ke arah kotak yang kelihatan berat di tangannya . Kepala aku anggukkan beberapa kali seraya meluaskan bukaan pintu .

Dia terus nenapak ke arah katil . Diletaknya kotak itu di atas tilam . Aku ikut langkahnya dari belakang .

" Nah , semua barang awak dari rumah Papa . Sorry saya buat awak tunggu lama . " ujarnya sambil berdiri ke tepi , memberi ruang untuk aku lihat isi dalamnya .

Perlahan lahan aku membuka kotak tersebut . Objek pertama yang aku nampak membuat perasaan teruja mengambil alih segalanya .

" Omona- cellphone saya . " gumamku sambil mencapai peranti itu .

Lantas aku menghidupkan telefon . Lama betul aku tak guna benda alah ni . Siap ada habuk lagi . Tangan aku sapukan pada skrin , membersihkan telefon dari sebarang debu .

" Purple- "

Aku toleh ke arah Jacob .

" Pergi la mandi dulu . Then take a rest okay . Mesti penat hari ni ? Kena layan semua tetamu . " lembut dia bersuara .

Penat ? Mestilah penat ! Kena senyum lagi , balas ucapan thank you dari pelbagai jenis orang . Sangat meletihkan menjadi seseorang yang fake .

Mata aku halakan pada dress putih meleret yang masih melekat pada tubuh . Barulah terasa melekit tubuhku saat ini .

" Macam biasa , baju baju semua ada dalam closet . If you need anything just let me know okay ? " kepalaku diusap lembut .

Aku terpana . Lembut pandangannya , cukup membuatkan jantungku berdetak hebat . Mana perginya sisi seorang Bae Jacob yang bajet tu ? Jacob yang selalu mencari kesalahanku . Kenapa yang ada depan aku ni Bae Jacob yang sweet ?

" Saya keluar dulu . Goodnight . " pamitnya sebelum berlalu ke arah pintu .

Setelah lelaki itu menghilang di sebalik pintu . Barulah aku dapat me time tanpa gangguan segala jenis manusia . Aku genggam erat telefon lalu menghempaskan badan pada katil . Sempat aku bergolek di atas katil , lega tubuh dapat baring .

bride.Where stories live. Discover now