Part 30 - END

299 14 0
                                    

Author pov

7 tahun kemudian...

Begitulah kehidupan Ken dan Billah, mereka bisa hidup damai dan kini mereka telah dikaruniai sepasang anak kembar yang berbeda jenis kelamin itu.

Billah yang saat ini berkutat di dapur dibuat terkejut saat tangan kekar melingkar sempurna dipinggangnya, dia tahu siapa pemilik tangan tersebut

"sayang lepas dulu tangan kamu, aku sedang masak" ujar billah, ken yang memeluk itu pun tidak pedulikan suara sang istri

"Ihh, ken. Please, anak-anak tolong banguni, sudah saatnya sholat subuh bentar lagi adzan", ucap billah menyuruh ken untuk membangunkan anak-anak mereka

"Morning kiss buat aku mana", ujar ken dengan suara deep dengan muka yang begitu menggemaskan.

Billah yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum gemas sambil mengelus pipi sedikit chubby milik suaminya karna ken membuat pipinya menggembung

CUP...

" udah sana banguni anak-anak sayang " ujar billah setelah mengecup bibir ken.
Ken yang mendapat morning kissnya pun membalas dengan mencium hangat kening sang istri dan tak lupa kalimat
"Aku mencintaimu karena Allah istriku" setiap hari, bahkan diusia pernikahan mereka yang sudah 7 tahun itu, ken tidak akan pernah meninggalkan satu haripun untuk tak bilang kalimat itu, bagi ken dia harus bilang seperti itu ke Billah karena dia ingin Billah tau hanya Billah wanita satu-satu nya yang akan menjadi wanjta terakhir dalam hidupnya, dia selalu janji itu didalam hatinya.

Setelah mengatakan itu, ken berjalan menuju kamar anak-anak mereka. Membangunkan mereka dan menjalankan sholat subuh berjamaah

Skip sarapan

Setelah si kembar berangkat dengan BUS sekolah yang memang mengantar jemput sekolah mereka, kini tinggal Ken dan Billah yang dirumah

"Sayang, aku berangkat kerja dulu ya" ujar ken ke billah

Ken berdiri dari kursinya, billah yang datang dari dapur pun menghampiri suaminya setelah meletakkan piring kotor kedalam wastafel

Berdiri didepan ken untuk perbaiki dasi suaminya, dengan telaten billah mengikat dasi ken, ken yang harus sedkit menunduk mensejajarkan tinggi nya dan billah pun hanya tersenyum hangat menatap wajah sang istri,

"Cantik" puji ken. Billah yang mendengar pujian sang suami pun hanya tersenyum malu, ken yang melihat sang istri malu pun hanya mengulam senyumnya saja.

"Cahh udah selesai" ujar billah.

Setelah rapi, ken mulai berjalan kearah depan dengan billah yang mengikutinya tentunya. Setelah sampai didepan halaman, ken berbalik menghadap sang istri dan kegiatan rutin setiap Ken pergi kerja Billah akan mencium tangan Ken walau Ken lebih muda dari Billah, tapi Sebagai Istri Billah tau dia akan bersikap layaknya istri yang terdapat dalam Islam yang akan menjadi Mahmum setia untuk suami.

Setelah menyalin tangan Ken, Ken tak lupa mencium kening Billah dengan penuh sayang, sangat sayang. Tak lupa Ken selalu setiap akan pergi kerja mengucapkan kalimat
"Jaga Diri dirumah ya sayang, hati-hati. aku menyayangimu Istriku" dan itu Billah bukannya merasa bosan tapi makin hari makin sayang terhadap suami brondongnya ini.

"Kamu juga ya, jalannya hati-hati, bismillah dan doa sebelum berangkat jangan luap, sampai kantor kabari. Bekal siang kamu juga udah aku letak di dalam tas kamu, nanti sayur nya dipanasi aja ya di microwave". Itulah Billah selalu memperhatikan suami, Billah juga tidak ingin suami dan anak-anak mereka jajan di kantin dengan sembarangan, bukan Billah pelit tapi Billah hanya ingin mereka lebih kenyang dan higenis jika makan masakan Billah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Beda KeyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang