Part 21 - kedekatan Ken dan Belva

299 11 2
                                    

Buat part ini khusus antara ken dan belva ya, wkwkwkwkwk
Happy Reading :)

----•----•----•----•----•----•----•----•----•----•----•---•

Ken pov

Setelah bel pertanda pulang telah berbunyi, aku bergegas memasukkan barang-barangku dan langsung berlari keluar kelas, ngak peduli sama panggilan ben atau siapapun. Aku tahu hari ini setelah pulang sekolah anak-anak pada ngumpul, tapi ini jauh lebih penting.

Ku berlari menuju parkiran, ku lihat jam ditanganku sudah menunjukkan jam pulang nya Belva, ya hari ini aku akan menjumpainya dan mengajaknya kesuatu tempat, ku tancapkan gas ku, ku tinggalkan sekolah. Memakan waktu 15 menit akhirnya aku sampai didepan tempat kerja belva, emang ada billah juga disana tapi aku hanya perlu belva

Ku lihat belva dan teman-temannya keluar dan kaget melihatku berada dikantor mereka.

"Lah, eh bocah ngapai lu disini?" ini cewe satu cantik sih cantik tapi mulutnya pedesnya ngalahin sambel ulek mak ijot depan komplek yang jualan pecel kali ya, cellyn cewek ini mulutnya pedes untung cantik, eh apaan sih

"Dia mau ketemu sama gue" ujar belva. Membuat senyum ken semakin mengembang

"Serius? Ih aku senang" nah kalau ini satu temannya aku suka karena dia selalu dukung apapun keputusan teman lainnya, kalau ngak salah rika

"Yaudah hati-hati. Pulang jangan larut" ujar billah. Hah, gimana koko kenzie mau move on, ni cewek lembut dan baiknya minta ampun kalau aja ketemu sama gue, kan kan khayalan gue entah apa aja

"Ga, ngak boleh. Cukup, kita ngak usah lagi berurusan dengan geng arion, dan lu gue tahu lu mau modus kan sama teman gue. Jangan kayak koko lu yang nyaki-" ucapan belva terputus kala billah memotong

"Aku ngak disakiti Kenzie cel, aku baik. Aku dan kenzie emang sudah sahabatan karena kita emang udah ditakdirkan bersahabat" terang billah yang disambut anggukan oleh keempat orang kecuali cellyn

"Udah yuk ken, kamu mau jemput aku kan?" tanya belva, yang membuat ku kembali menatap belva dan menganggukkan kepala pertanda iya

"Ya, yauda yuk keburu sore." setelah melihat belva berjalan kearah sepeda motorku dan memberi dia helm, ketika dia menaiki motorku kami pun berpamitan kepada Billah dan yang lainnya. Huh. Melihat Muka Cellyn ingin ku ceramahi tuh cewek dan ngomong tepat di kuping nya "lo sebenarnya cantik pok imeh kurang-kurangi aja tuh mulut lambe lo" tapi apa daya cukup dalam hati ini doang ngatai nya, jaga image dong depan gebetan, eh!

Setelah jalan, aku melihat dibalik helm kearah spion, belva sedang fokus melihat ke depan. Ku isengkan untuk basa basi menanyakan

"Lu udah makan?" tanyaku, ku lihat dia sedikit terkejut, mencondongkan sedikit badannya ke depan

"Apa? Maaf tadi aku lagi ngak fokus" ujar nya, muka bingungnya membuat ku tersenyum

"Kamu udah makan? Kita makan dulu aja gimana?" tanya ku

"Hmm, baiklah. Jangan tanya makan dimana karena aku dimana aja makan yang penting kenyang, hehehehe" ujarnya tanpa jaim

Aku pun melajukan motorku ke arah tempat makan, setelah menemukan tempat makan yang sederhana. Ketika aku turun dari motor begitu juga dengan Belva

"Ngak apa-apa kan makan disini, lu tau wa masih bocah yang uang ja-" ucapanku terpotong kala belva menarik tanganku

"Ayo keburu cacing-cacing diperut gue pada demon" ujar belva yang membuat senyum di bibirku melengkung sempurna

Menduduki meja sedikit ketengah membuat kami jadi pusat perhatian, bagaimana tidak belva yang masih style kerja sedangkan aku memakai baju SMA yang dipadukan dengan Hoodie navy ku

Cinta Beda KeyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang