part 13 - Bertahan atau Mundur?

471 19 0
                                    

****

Author pov

Semakin hari hubungan antara Kenzie dan Billah berjalan seperti biasa. Ketemuan dan Komunikasi mereka jalani, bahkan Billah merasa nyaman pada Kenzie begitu sebaliknya. Dan tidak terasa hubungan mereka sudah menjalani 3 bulan.

Hubungan mereka juga udah di ketahui teman kerja Billah dan kedua adik kenzie, kennedy dan Kenan.

Teman-teman Billah begitu mendukung Hubungan mereka karena mereka bisa melihat Billah begitu bahagia ketika bersama Kenzie tapi sebaliknya, Kenan dan Kennedy begitu memikirkan hubungan koko mereka, sampai suatu hari Kennedy masuk ke dalam kamar Koko nya buat membahas hubungan koko nya, sebenarnya bukan urusan nya dan kenan tapi ini buat kebaikan semua. Buat semua yang suatu saat bakalan jadi boomerang buat kokoh nya.

"Ko, wa boleh masuk ngak? Ucap Ken dibalik pintu

"Masuk aja" ucap kenzie

Setelah masuk dan menutup pintu, ken menuju kedalam kamar koko nya yang bernuansa abu-abu itu, ken langsung duduk diatas kasur koko nya yang saat itu kenzie sedang asyik bermain game.

"Wa mau ngomong ko" ucap ken

"Ngomong apa, ya tinggal ngomong aja" ucap kenzie yang masih fokus pada layar persegi pipih itu

"Bukan mau ikut campur tapi ini buat kedepannya ko, wa ngak mau akan ada kehancuran setelah semua tau hubungan koko dan billah" ucap ken pelan

Mendengar nama billah tentu kenzie langsung mengepause game nya dan menatap lekat kedalam wajah ken.

"Maksud lu apa ngomong gitu" ucap kenzie dingin

"Lu tau lah pasti maksud wa itu apa ko, lu ngak mikir kalau papa sampai tahu hubungan lu dan billah, apalagi sampai papa tau kalau billah beda agama sama kita, wa yakin papa ngak tinggal diam" terang ken dan menatap ke arah mata koko nya

"Wa dan Kenan sudah mikir ini semua. Kenan menjumpai Billah buat bilang seperti apa yang aku ucapkan juga ke koko. Dan please, jangan egois ko, pikiri semua. Pikiri gimana keluarga belah dua pihak tahu hubungan telarang ini" ucap ken dengan menahan emosi

"Aku ngak tahu, aku harus gimana. Aku sayang sama billah, aku nyaman dengannya ken" lirih kenzie

"Wa tahu ko wa tahu. Tapi perlu koko ingat. Jika ingin hubungan kalian bertahan, salah satu diantara kalian harus mengalah untuk pindah ke agama yang satu nya" ucap ken dan sambungan ucapan ken membuat kenzie berfikir panjang karena

"Dan wa yakin Billah ngak akan mau bahkan dia juga ngak ada berfikiran buat dan akan pindah keyakinan sama seperti kita karena aku tahu Billah dari keluarga Muslim yang kuat" ucap Ken dan itu sukses membuat peruntuhan hati kenzie rapuh.

Dia tahu, dia tahu akan hal itu. Dia pernah bahas dengan billah bahkan dia juga pernah bahas tentang agamanya tapi jawaban billah selalu "oh ya, ya, atau kadang oh gitu" . Dia bingung dan sekarang dia berfikir apa yang harus diperbuat sedangkan hubungannya dengan billah baru seumur jagung harus berakhir? Ngak! Dia ngak sanggup akan kehilangan sosok wanita yang bisa jadi siapa saja. Bisa jadi sosok teman, sahabat, pacar bahkan sosok ibu yang sudah lama kenzie tidak rasakan. Sosok mama yang sangat amat dirindukan kenzie dan kini kenzie sedikit terobati rindunya terhadap sang ibu karena adanya sosok wanita begitu mempunyai sifat bahkan senyuman tulus seperti seorang ibu dan itu ada di diri Billah.

"Dan satu hal lagi ko, billah sudah dewasa dan umurnya sudah mateng buat nikah. Jadi wa fikir lebih bagus akhiri saja ko sebelum semua bakalan hancur" lirih ken

"Keluar" ucap kenzie dingin

"Tapi ko aku kan cu-"ucapan ken terputus karena kenzie sudah menarik ken sampai ke pintu

Cinta Beda KeyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang