Part 8 - Perang!

600 24 0
                                    

***

Semakin hari semakin menjadi saja perempuan yang mengaku sebagai pacarnya kenzie.

Sampai sekarang pun aku ngak tahu, siapa perempuan di akun palsu itu, apa dia beneran kekasih dari cowok yang selama ini aku kagumi atau dia hanya orang iseng yang sengaja mencari masalah denganku

Semakin lama aku merasa pusing atas ini semua. Mau menanyakan langsung ke Kenzie tapi aku siapa dia? Apa hak aku buat menanyakan sesuatu yang belom jelas.

Apa dengan aku melaporkan ini ke Kenzie, semua akan selesai. TIDAK! Malah aku yakin ini akan bertambah runyam.

Akhirnya aku pendam dan akan mencari tau sosok dibalik akun fake tersebut.

Kalau tidak menemukan yasudah aku anggap dia yang melabrak ku hanya angin berlalu.

Ayo fokus bil, jangan fikiri yang ngak guna seperti itu,- ucapku dalam hati

"aku harus siap-siap bekerja kalau ngak bakalan kena potongan gaji sama bos sambleng itu", ucapku dramatis

~kantor

Setelah sampai kantor aku menganggap biasa aja semua. Oh, mungkin karna belom ada cerita seru.

Tapi tiba-tiba Cellyan datang dengan raut muka yang amat sadis

ingin menyampaikan sesuatu penting

"Aku perang sama itu cewek", ucapnya dengan muka memerah karena marah dan masih terlihat kalau dia emosi

"Perang? Siapa? Cewek mana?" tanyaku dengan alis berkerut dan muka polos

"Ya elah pakai lupa segala, itu lah cewek yang labrak mu semalam. Ku labrak juga pakai DM", ucapnya sanarkis

"Buat apaan? Ngak usah tanggapi kalau..." ucapanku terpotong kala Belva mengucapkan

"Bagus itu, biar itu cewek ngak semena-mena sama kita. Dia masih bocah yang dilawani nya ngak sepadan sama dia, udah gitu yang dekati luan dan ngechat pertama kali kan si Kenzie lah kenapa ngak si kenzie nya yang dilarang tapi dia pacarnya. Kenapa harus kau yang di ancam jangan dekati Kenzie segala", ucap Belva panjang lebar

"Mungkin aja Kenzie tau tapi dia diam. Aneh aku lihat, aku kasih tahu sama dia ngak usah gangguin mu lagi, eh dia malah nyolot yaudah ku ajak jumpa cuman di read doang chat aku, udah panjang-panjang aku nulis cuman di baca doang, bocah si a****g itu", ucap Cellyn dengan masih emosi nya

"Ada apa.. Ada apa", riska datang dengan rasa penasarannya

"Noh, si Cellyn perang sama itu cewek. Yang bermasalah si Billah dia yang emosi", ucap Belva menerangkan ke Rikha

"Dia ngak tahu aja kalau aku tau orangnya satu banding satu pun ayo ku buat", ucap Cellyn

Aku yang masih jadi penyimak cuman mendengarkan celotehan mereka.

"Tanyakkan sama si Kenzie siapa itu cewek, ngak suka kali aku cara dia begini"ucap Cellyn

"Ya kasih tau aja, mungkin dia kenal" ucap Belva

"Ya kasih tahu aja, biar selesai daripada emosi gini semua", timpal Rikha dengan kekehan dibelakangnya

"Huft.. Aku juga mau nya begitu, tapi kalian tau dia pakai fake account yang sama sekali kita ngak tahu namanya siapa. Kalau aja aku tau udah dari kemarin aku ke sekolahnya buat nanyain semua maksud dan tujuan dia apa selama ini sama ku" terang ku

"Aku juga mau nanya maksud dia apa ngatai lu cewek ngak benar, sok kali jadi cewek dia itu" ucal Belva

"Yaudah lah kalau emang dia ngajak ribut, kita lawan aja. Udah muak tau ngak" ucap Cellyn

"Ya aku setuju. Lagian masih banyak cowok diluar sana. Hanya kenzie udah lebay kali begitu"ucap rikha

Terkadang ini anak ada benarnya juga biasa nya ditanya apa jawabannya ngak nyambung ini anak

"Yaudah kalau emang parah aku bakalan ngomong sama Kenzie permasalahan ini", ucapku final

"Good. Yaudah ke kelas masing-masing, ngajar sana kalian, jangan menggosip terus" lera Belva

*Cellyn dan Rikha berjalan menuju kelas mereka untuk mengajar dengan muka dengusan

"Aku harus gimana? Gara-gara TorD aku jadi begini", ucapku dengan sedih

"Udah ngak usah di fikiri kali entar yang ada lu yang sakit", ucap belva

Setelah memikirkan ucapan belva aku meyakini diriku bahwa tidak akan terjadi apa-apa, ya aku yakin.

*ting*

Aku membuka hape ku, aku menyerit ini cewe ngapai pakai DM segala lagi

RumiSalaga
Udah berapa kali aku mesti bilang jauhi kenzie. Kau itu cuman ngerusak doang. Kau ngak bisa dikasih tahu bagus-bagus ya. Aku juga ngak suka cara kau ngadu ke kawanmu supaya apa kawanmu labrak aku? Lebay kalian semua.

Aku terkejut melihat chattingan DM dia, aku langsung memberitahu Belva dan Belva juga terkejut.

"Udah gila itu cewek, biarin aja. Peduli kali jadi cewek, salahkan cowoknya yang dekatin kau", kata Belva

Aku bingung mau apa, tapi tiba-tiba Cellyn datang dan langsung mengeluarkan ungkapan-ungkapan kasar
"Mau cewek itu apa sih sebenarnya, mampus ku katai-katai yang ngak enak. Suka kali nyarik ribut si asu itu", marah Cellyn

"Lihat ini ngajak perang terus, aku ladeni tapi dia macem ngak senang masak aku yang lawan dia, tapi Billah yang di ancam. Mana lagi bawa-bawa kalau dia udah kenal lama sama Kenzie dan Kenan lagi. Jijik kali aku itu. Ingin ku jambak rambutnya", emosi Cellyn

"Udah lah ngak usah di perpanjang lagian sampai sekarang kita ngak tahu siapa dia dan maksud dia apa kan? Udah lah ngak usah di balas, kalau di balas dia makin menjadi, mending diam bakalan diam juga dia kok", ucap ku melihat Cellyn dan Belva secara bergantian "aku benar kan?" tanyaku setelah melihat wajah mereka seperti ngak setuju dengan ucapanku barusan

"Please, terbuat dari apa sih hatimu. Dengar ya cewek ini ngak bisa di diamkan, kalau ngak cobak tanya sama Kenzie langsung siapa wanita ini dan apa tujuannya", saran Belva

Aku berpikir yasudah akan aku pertanyakan siapa wanita ini, aku harus tau dia siapa dan maksud tujuan dia emosi begitu dengan ku

Aku juga tidak mau tiba-tiba ada yang benci sama aku tanpa alasan yang jelas dan bahkan alasannya karena seorang pria yang bisa di bilang masih banyak pria di luar sana..

Dan aku ngak mau ada Perang chat lagi antara dia dan kami, aku tahu dia mempunyai maksud dari semua itu, ya aku harus cari tahu semua dan menanyakan terlebih dahulu dengan Kenzie

"Yaudah aku bakalan nanya sama dia, tapi please biar aku yang selesaikan urusan aku dengan dia dan perempuan itu", ucapku

"Ok, ngak masalah, tapi kalau dia nyari masalah dan ngajak ribut, aku akan jumpai dia dan jangan salahkan aku kalau dia bakalan babak belur", masih dengan emosi dan muka yang memerah Cellyn berucap seakan-akan ingin menerkam mangsa nya

"Ya ya, yaudah ngak usah bahas lagi, masuk sana.NGAJAR", ucap Ulfa dengan penekanan kata Ngajar

Aku akan mencari tahu semua, harus.

-----•-----•------•------•-----•-----•------•------•-----•

Akhirnya part 8 ini selesai, maaf kalau banyak typo yang berserakkan
Selamat membaca dan menunggu Part berikutnya

Cinta Beda KeyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang