Part 5 - Penasaran

804 31 0
                                    

***

Aku masih memikirkan segala kecamukkan didalam hati ini.
Ngak, ngak mungkin cowok sebegitu perfect nya menyukai cewek seperti aku ini, hahahahaha ngak mungkin lah

Tapi, ngak tahu kenapa aku seperti sudah bisa mengendalikan diri kalau aku dan dia ngak akan bisa berkelanjutan, tiba* DM masuk ke notifikasi hp ku, segera aku membuka nya, dan alangkah kaget nya aku dia DM aku,

Kenzie
(video)
Aku cetak point ni

                                                             Billah
                                            Yaa, semangat

Kenzie
Kerja
Semangat

                                                          Billah
                                               Ok, luu jugag

Itu lah pesan yang kamu kirim ke DM ku, aku hanya bisa senyum ketika itu.

Aku juga terkejut ketika kamu menandai aku ke stori mu, aku cuman bisa terpaku, apa benar kamu menandai ku di stori mu

Dan ketika aku fokus ke layar aku di kagetkan dengan mitha yang tiba* ada di sebelah ku

"Serius amat, amat aja ngak serius* kali itu", Belva berucap dengan diiringi ketawak nya

"See, aku di tandai sama Kenzie-", ucapku dengan nada bingung kearahnya sambil nunjukkin hape yang memperlihatkan video kenzie sedang bermain basket sambil mencetak point
"- dan aku ngak tahu dimana dia menandai aku nya karna ngak nampak dan bingung anak itu men-tag aku di bagian mana", lanjutku

"Itu di dekat tempat gelap itu, sengaja supaya ngak ada yang lihat kali", Belva berkata sambil menunjukkan dimana letak kamu menandai aku didalam stori mu

"Yaudah, aku lihat* yang lain lagi*, ucapku untuk menutupi rasa ganjal yang ada dalam hatiku

"Udah jelas lah dia itu suka sama lu", terang Belva seakan lihat kebingungan yang ku tampilkan dalam raut wajahku

"Ngak lah, ngak mungkin aja", ucapku sanarkis

"Kita ngak tahu rencana tuhan, kalau tuhan berkata dekat yaudah dekat lah kalian", ucap Belva diiringi dengan mimik wajah serius

"Tapi, banyak perbedaan antara kami Bel", ucapku lemah

"Iya, ngak ada yang tahu rencana tuhan gimana kan? Kalau emang dia menginginkan kalian dekat ya mungkin udah rencana dia", jawab Belva membuat aku sedikit bernafas

"Yaudah lah, lanjut kerja, ngapai mikiri cowok begituan, entar yang ada aku yang pusing, hahahahaha", ucapku sambil ketawak garing

"Ya ya terserah lah", ucap Belva dengan ketus dan malas

"Ok Billah fokus, konsentrasi, bismillah ya Allah", ucapku dalam hati

Semoga hari ini aku cukup bisa fokus sama kerjaan, jangan bayang-bayang lagi tentang dia, semoga

~pulang kantor

Jam sudah menunjukkan pukul 6.45 tapi aku tidak jumpa dengan mu satu harian, aku bingung Kamu dimana?

Brum...brum...

Suara decitan motor langsung terdengar oleh kedua pendengaran ku, aku jadi salah fokus tapi akhirnya aku mencoba buat menutupi rasa gugup itu, ku pandangi arah luar dan benar kamu lewat dengan stellan baju olahraga, kamu melihat ke arahku lagi, kamu melihatnya.

Aku terpaku, jujur aku ngak tahu arti tatapanmu tapi yang jelas aku senang aja, hahahahahah

Aku bingung dengan perasaan ini, tapi aku masih mengerti perasaan ini cukup menganggumi aja, kalau rasa lebih seperti nya itu terlalu cepat buat aku

Akhirnya aku pulang dan menutup kerjaan hari itu dengan senyuman karena aku bisa melihat cowok yang aku kagumi karena memiliki idung mancung, hehehehehe

---------•----------•----------•----------•----------•----

Akhirnyaa...
Part ini selesai juga
Walaupun banyak typo, harap maklum yaa

Next akan ada lanjutan cerita nyaaaaaa

Cinta Beda KeyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang